Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 10 Melakukan Apa yang Harus Dilakukan Pasangan

Share

Bab 10 Melakukan Apa yang Harus Dilakukan Pasangan

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-20 17:29:47
Dirga meninggalkan rumah setelah pamitan pada orang tuanya.

Dalam waktu satu jam, dia sudah berada di luar kamar Zira.

Aisa berdiri di luar pintu. Raut wajah Aisa sangat tidak karuan, alhasil Dirga pun khawatir dan buru-buru bertanya, "Apa yang terjadi pada Zizi?"

Mendengar Dirga menyapa Zira dengan begitu intim, Aisa sangat kesal dalam hatinya.

Namun, dia tidak berani tidak menghormati Dirga karena teringat perintah Zira sebelumnya kepadanya. Aisa pun segera melangkah maju untuk menemui Dirga dan berkata, "Hari ini, aku dan Nona sedang meninggalkan rumah sakit, Nona menerima sebuah telepon. Kemudian, suasana hati Nona pun menjadi buruk."

"Dihibur bagaimanapun nggak bisa. Karena kamu sudah datang, kamu hibur Nona sana. Di hatinya saat ini hanya ada kamu, kamu jangan sampai mengecewakan dia, jangan kecewakan aku."

"Aku mohon padamu!"

Aisa hampir menangis, meskipun dia adalah bawahan Zira, Zira selalu memperlakukannya seperti adiknya sendiri.

"Oke, serahkan padaku, kamu istirahat saja sana."

Setelah menyuruh Aisa pergi, Dirga mengetuk pintu kamar Zira. Membentuk kembali sistem meridian tubuh Zira itu rumit, banyak ramuan yang belum ditemukan Dirga.

Sedangkan seluruh proses pengobatannya pun akan sangat lama, dia awalnya berniat untuk tinggal di rumah bersama ibu dan ayahnya, kemudian baru mengobati Zira.

Namun, setelah melihat kondisi Zira, dia memutuskan untuk segera mulai menyembuhkannya.

Zira terlihat sangat pucat.

"Dirga, kamu sudah datang. Kemarilah duduk di sini."

Melihat Dirga masuk, Zira langsung merasa seperti orang yang berbeda, kesedihan di wajahnya tiba-tiba menghilang. Dengan nada lembut tapi dengan nada heran, dia menepuk sisi tempat tidur dan memberi isyarat agar Dirga duduk.

Dirga tidak berani ragu-ragu. Dia langsung duduk di samping Zira, meraih tangannya dengan sigap dan meletakkannya di pangkuannya, lalu memeriksa denyut nadinya.

Segera setelah itu, Dirga berkata dengan penuh kasih sayang dan juga kesal, "Zizi, bukankah aku sudah berpesan kepadamu untuk tetap tenang, jangan pernah marah atau kesal?"

"Kenapa kamu nggak nurut? Napasmu masih belum stabil, sampai sudah berpengaruh ke sistem meridian tubuhmu!"

"Berbaringlah, aku akan menusukkan jarum, aku harus membuat ulang sistem meridian tubuh untukmu besok!"

Dirga berkata sambil perlahan menekan tubuh ramping Zira untuk membaringkannya, tetapi Zira malah langsung berbaring di pelukannya.

"Kamu memanggilku Zizi? Aku suka sekali, panggil lagi!"

"Panggil kepalamu, cepat berbaring!"

Nada bicara Dirga sangat tegas, tapi dia tidak menyangka Zira akan berdiri dari pelukannya. Zira menarik piamanya lalu berbaring di atas tubuh Dirga.

"Dirga, aku akan kembali ke Departemen Perang. Aku buru-buru. Tapi kamu tenang saja, aku akan segera kembali. Sekarang kita berdua punya hampir satu jam untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan sejak lama!"

Zira bangkit, lalu langsung menekan Dirga ke tempat tidur. Tubuhnya yang indah tersaji di depan mata Dirga, hingga membuatnya pusing sejenak.

"Zizi, kamu mau kembali ke Departemen Perang? Kondisi tubuhmu masih seperti ini dan kamu mau kembali, apa kamu nggak takut mati."

"Kamu adalah pasienku sekarang, aku nggak akan membiarkanmu lepas dari pandanganku "

"Berbaringlah. Aku akan menusukkan jarum untuk menstabilkan napasmu. Besok, aku akan menyiapkan semua ramuan yang diperlukan secepat mungkin. Cedera dalammu nggak bisa ditunda lagi!"

Dirga tentu saja ingin menghabiskan malam bersama, tetapi dia tidak bisa. Dia segera mengambil baju tidur dan menutupi tubuh Zira, bersiap untuk menusukkan jarum.

Namun, Zira berkata kepadanya dengan wajah manis, "Dirga, terima kasih. Aku yang paling paham dengan kondisiku sendiri. Aku akan mengobatinya ketika pulang nanti. Aku percaya, jarum yang kamu tusukkan sekarang nggak akan membuatku mati di Departemen Perang!"

Zira berkata dengan tegas dan Dirga berhenti bersikeras. Dirga segera mulai menusukkan jarum padanya untuk menstabilkan napas di tubuhnya.

Dalam waktu kurang dari setengah jam, proses menusukkan jarum selesai.

Zira duduk dari tempat tidur, memegang wajah Dirga dan dengan lembut berkata, "Tunggu aku pulang."

Setelah itu, dia bangun dari tempat tidur. Seluruh dirinya sepenuhnya pulih dan kembali menjadi Dewi Perang Bintang Tujuh!

"Apa kamu yakin mau pergi?"

Dirga tiba-tiba sedikit enggan karena hanya memiliki waktu bersama yang singkat. Saat ini, Dirga sadar bahwa posisi Zira di hatinya tidak bisa tergantikan.

"Jangan khawatir, aku akan segera pulang. Ini perintah dari Komandan Departemen Perang. Aku harus mematuhinya!"

Melihat pandangan Dirga yang khawatir dan enggan, Zira menjelaskan, "Jangan khawatir, Komandan bukan mengirimku ke medan perang lagi!"

"Oke, tapi kamu harus nurut, jangan marah, jangan emosi!"

"Aku akan menunggumu pulang, nggak peduli berapa lama pun itu!"

Setelah itu, Dirga membuka pintu dan memanggil Aisa untuk memberitahukan sesuatu. Segera saja, Zira dan Aisa pergi. Begitu naik mobil, Aisa dengan tidak sabar bertanya, "Jenderal, kenapa Komandan Darsa buru-buru sekali memanggil Jenderal? Apa ada perang di Negara Sutara?"

"Kamu terlalu banyak berpikir. Dalam pertempuran itu, kita sudah mengalahkan Negara Sutara. Mereka nggak akan pulih dalam 35 tahun!"

"Kali ini, Komandan Darsa memanggilku kembali utamanya agar aku dirawat oleh Dokter Ajaib Sean. Tapi, aku sudah punya Dirga sekarang. Aku percaya Dirga bisa menyembuhkan cedera dalamku. Kali ini aku kembali karena aku meminta Komandan Darsa untuk menyerahkan rencana petarung super kepadaku untuk dilaksanakan!"

"Rencana petarung super? Jenderal, kondisi tubuh Jenderal ...."

"Apa Jenderal begitu memercayai Pak Dirga?"

Aisa kaget dan antusias, tapi lebih mengkhawatirkan tubuh Zira.

"Jangan khawatir, aku sangat yakin pada Dirga, aku bermaksud merekomendasikannya kepada Komandan Darsa! Dia adalah seorang dokter, seorang dokter ajaib yang sangat terampil. Rencana petarung super membutuhkan seorang genius seperti dia!"

"Aku yakin, nggak butuh waktu lama, namanya akan terkenal di Departemen Perang!"

"Fokus mengemudi sana. Dirga sudah mengobatiku dengan akupunktur. Aku nggak akan mati!"

Keputusan Zira diputuskan hanya setelah menerima telepon dari Komandan Darsa. Dia harus melakukan yang terbaik untuk membantu Dirga dan menjadikannya orang hebat sesegera mungkin!

Karena waktu yang diberikan ibu Zira pada Zira tidak banyak. Kalau ibunya sampai tahu hubungannya dengan Dirga. Nyawa Dirga dipertaruhkan!

Zira tidak akan pernah membiarkan itu terjadi!

Aisa tidak lagi mengingatkan Zira, karena dia sangat paham posisi Dirga saat ini di hati Zira.

Satu-satunya harapannya sekarang adalah Dirga tidak mengecewakan Zira!

...

Di dalam rumah.

Dirga tidak tega dan khawatir saat melihat mobil Zira menghilang ke dalam kemacetan.

Dia sangat ingin menelepon muridnya yang menjadi komandan di Departemen Perang untuk menanyakan situasi, sekaligus menyelidiki posisi Zira di Departemen Perang.

Namun, dipikir-pikir agak kurang etis!

"Biarlah, Zizi sudah kuterapi akupunktur, selama dia nggak berada di medan perang, nggak bertarung dengan orang-orang. Dia nggak akan berada dalam bahaya selama tiga bulan!"

"Dia seorang prajurit, aku harus menghormatinya!"

Dirga berkata demikian lalu pergi dan menghubungi seseorang.

Ketika telepon berdering, telepon langsung diangkat. Suara yang sangat hormat terdengar di telinga Dirga.

"Bos Dirga, akhirnya Bos meneleponku. Aku sudah menunggu telepon darimu, Bos. Katakan padaku, apa yang bisa aku lakukan untuk Bos?"

"Dalam sehari, aku mau bahan obat yang aku mau sudah ada. Aku akan mempertimbangkan untuk mengajarimu akupunktur saat aku sudah selesai dengan ini!"

Penelepon itu adalah seorang tahanan di Penjara Neraka, dia juga orang besar yang mengaku sebagai dokter ajaib, hanya dia yang bisa mendapatkan bahan obat yang dibutuhkan Dirga dalam waktu tercepat.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Matt Razak
Mantappppp ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 11 Dirga Jahat Sekali

    Setelah selesai telepon, Dirga mengirimkan daftar herbal yang dia butuhkan dan segera pulang ke rumah.Dia berencana untuk pergi ke klinik untuk mendekorasi besok pagi. Dia ingin segera membuka bisnisnya agar ibunya tahu bahwa dia memiliki pekerjaan yang layak, sehingga ibunya tidak perlu khawatir lagi.Saat ini, di kediaman Keluarga Markus.Romeo, kepala Keluarga Markus, memandang Paron yang seluruh lengannya hancur. Romeo memakinya tidak berguna."Paron, Keluarga Markus sudah mempekerjakanmu selama bertahun-tahun. Biasanya, kamu dan orang-orangmu nggak pernah takut apa pun. Kali ini kamu turun sendiri, bisa-bisanya anak muda biasa nggak bisa kamu kalahkan.""Soal ini biarlah, bisa-bisanya anak itu mematahkan satu lenganmu.""Beri tahu aku, betapa nggak bergunanya kamu!"Romeo paling paham kekuatan Paron.Meskipun kekuatan Paron bukan nomor satu di Kota Langgara, dia berada di jajaran teratas. Romeo tidak pernah menyangka, Paron bukan hanya tidak membawa kaki dan tangan Dirga, tapi ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 12 Berlutut dan Meminta Maaf kepada Pak Dirga

    Lista sedang dalam suasana hati yang buruk."Lista, ada apa datang kemari?""Oh, ya, kondisi nenekmu seharusnya sudah baik-baik saja, 'kan?"Dirga tidak terlalu menyukai Lista, jadi dia langsung ke intinya karena tak ingin bahas yang lain.Lista marah saat merasakan nada tidak menyambut dari ucapan Dirga. Namun, Lista tetap tahan diri begitu teringat ucapan neneknya."Aku bisa punya urusan apa denganmu? Jangan berpikir berlebihan, nenekku yang menyuruhku datang untuk berterima kasih.""Kondisi nenekku sudah aman, malam nanti dia ingin mengundangmu makan malam. Jawab yang jelas, kamu mau datang atau nggak."Dirga seketika merasa lucu saat melihat raut wajah serbasalah Lista.Dia baru sadar, gadis ini imut juga saat marah.Dirga pun mengubah nada bicaranya dan berkata, "Nona Lista, sampaikan rasa terima kasihku pada nenekmu. Aku nggak bisa ikut makan malam. Aku benar-benar nggak punya waktu. Kamu lihat sendiri aku masih harus renovasi klinikku.""Ketika klinik direnovasi dan dibuka, aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 13 Maaf Aku Tidak bisa Menerimamu Sebagai Murid

    Dirga tidak kekurangan uang atau kekuasaan.Dia tidak bisa menerima keputusan Mora. Melihat Dirga begitu tenang dan tegas, Mora menyadari bahwa dirinya terlalu semberono. Seseorang setinggi Dirga pasti punya uang!Aset Keluarga Candra pasti bukan apa-apa di mata Dirga."Dirga, aku yang terlalu bersemangat. Tapi kamu adalah penyelamat hidupku, aku dan seluruh keluarga Candra selalu terbuka kalau kamu butuh bantuan. Kamu jangan sungkan!""Nenek Mora, jangan salah paham. Aku orang yang malas, aku sudah cukup punya klinik ini!""Oke, Dirga, aku melihat klinikmu hampir selesai direnovasi. Rencananya mau buka kapan?""Entah, apa aku boleh bersulang untukmu?"Mora bertekad untuk berteman dengan Dirga. Pembukaan klinik Dirga adalah kesempatan baginya untuk balas budi. Dia tidak ingin melewatkan kesempatan ini."Nenek Mora, tentu saja. Aku akan memberitahumu saat waktunya tiba. Suatu kehormatan bagiku untuk menjamumu di sini.""Nenek Mora, kenapa Nenek belum menyuruh Nona Lista berdiri dulu!"D

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 14 Wanita Tua Jelek

    Valdo suka yang seperti Melly.Melly sangat senang mendengarnya. Selama dua hari ini luka wajahnya kian parah. Jika sampai meninggalkan bekas luka, wajahnya akan jelek dan Reno pasti akan meninggalkan dirinya.Dia tidak bisa hidup tanpa Reno!"Dokter Valdo, apa kamu benar-benar bisa menyembuhkan bekas luka di wajahku?""Jangan khawatir, Nona, luka di wajahmu ini adalah penyakit mematikan bagi para dokter biasa itu, tapi luka ini sama sekali bukan masalah bagiku. Aku bisa menyembuhkanmu dengan satu suntikan, aku jamin nggak akan meninggalkan bekas luka!""Tapi peralatan medisku nggak aku bawa. Pengobatan luka di wajahmu nggak bisa ditunda lagi. Aku perlu menyuntikmu dalam waktu sesingkat mungkin, jadi saranku adalah kamu ikut denganku sekarang!""Oke, oke, Dokter Valdo terima kasih banyak!"Melly sangat khawatir dengan bekas luka di wajahnya. Jadi, dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, makanya tidak tahu apa maksud Valdo. Romeo di samping mereka mendengarnya dengan jelas, sejak awal,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 15 Lista, Orang Bodoh ini Keluarga Kalian

    Kata-kata Lista membuat emosi Valen meledak!"Hei bodoh, siapa yang kamu sebut bodoh? Menurutmu siapa yang jelek?"Tika marah dan bergegas menuju Lista!"Plak!"Lista menghindari tamparan membuat Valen hampir terjatuh.Valen bingung dan marah. Emosinya benar-benar meledak.Dirga dengan santai duduk di samping dan minum teh, tetapi dia tidak menyangka temperamen Lista begitu mudah marah. Lista tanpa banyak bicara langsung ambil tindakan.Untungnya, latar belakang Lista kuat. Jadi, Dirga tidak khawatir hal ini akan menyeret dirinya.Valen, wanita tua itu tidak bisa menyakiti siapa pun, tetapi sikapnya sangat memuakkan.Dirga tidak ingin ada hubungannya dengan dia!"Kamu, berani memukulku? Apa kamu kenal siapa aku?"Pada saat ini, Valen menutupi wajahnya dan memelototi Lista seolah ingin memakannya."Plak!"Lista menampar lagi."Aku nggak tahu siapa kamu, aku nggak mau tahu juga, tapi kamu pasti nggak akan tahu siapa aku! Sekarang adalah kesempatanmu untuk berlutut dan meminta maaf kepada

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 16 Maksudku Kamu Akan Mati Hari ini

    Lista menyadari bahwa Dirga cukup menggugah selera."Pak Dirga, apa Bapak mau aku membunuh si bodoh ini?"Lista berkata main-main. Dia tidak peduli kalau harus berhadapan dengan Valdo. Lagi pula neneknya ada di belakangnya. Terlebih lagi, Valdo menginginkan klinik Dirga. Lista percaya bahwa neneknya bahkan akan mengerahkan seluruh Keluarga Candra untuk Dirga.Namun, dia benar-benar ingin tahu apa tingkat kultivasi Dirga. Meskipun dia sekarang yakin apakah Dirga adalah petarung atau bukan, dia baru saja menyerang dengan cepat dan tak ada aura seorang petarung.Dia belum pernah melihat seseorang yang misterius seperti Dirga!Rasa ingin tahunya tentang Dirga sudah memuncak!Pada saat ini, Valdo langsung sangat tertarik dengan wajah Lista yang seksi dan mengejutkan, pikiran kotor pun mulai muncul di hatinya."Perempuan ini terlalu lugas, Melly sama sekali nggak bisa dibandingkan dengannya.""Kalau gadis seperti itu bisa menghabiskan malam bersamaku, mati pun aku rela!"Valdo berujar dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 17 Siapa Dirga? Bunuh Dia

    Orang tua itu sudah menghancurkan kemaluan Valdo!Adegan ini membuat Melly dan ibunya sangat ketakutan."Nak, Dokter Ajaib Valdo yang kamu dekati ini sepertinya nggak begitu baik. Aku ... aku pergi dulu!"Valen sangat ketakutan. Melly langsung ikut lari begitu melihat ibunya lari juga. Namun, tepat saat inilah Dirga berkata, "Apa aku sudah mengizinkan kalian pergi?""Kamu .... kamu .... Dirga, kamu dalam masalah besar. Tak akan ada yang bisa menyelamatkanmu!""Plak!"Lista menampar Melly sampai tak sadarkan diri, lalu bergegas ke Valdo yang masih menjerit dan menendangnya dengan keras di selangkangan."Dasar pecundang, orang sepertimu ingin aku temani minum, sana pergi!"Valdo tidak bisa pergi karena sudah jatuh pingsan.Pada saat ini, beberapa pengawal Keluarga Candra muncul dan menyeret Valdo dan Melly pergi.Lelaki tua itu membungkuk kepada Dirga dan mencoba pergi, tetapi Dirga menghentikannya. Dirga menjentikkan jari dan sebuah pil pun jatuh ke tangannya."Terima kasih, Pak!"Setel

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 18 Kamu Begitu Lemah, Aku Tak Bernafsu Meladenimu

    Saat melihat Lista, wajah Romeo langsung suram!Pengawal di belakangnya tidak kenal Lista, tapi dia kenal!Nona Keluarga Candra, salah satu raksasa utama di Kota Langgara!Sepuluh Keluarga Markus pun tidak akan bisa dibandingkan dengan Keluarga Candra!Selanjutnya akan merepotkan!Raut wajah Romeo sangat jelek, dia awalnya mengikuti nasihat adiknya untuk tidak mengusik Dirga dulu. Namun, satu jam yang lalu, seseorang mengantarkan Valdo dan Melly ke rumah sakit. Saat Melly bangun, Romeo baru tahu bahwa pelakunya adalah Dirga!Dia tidak tahan. Valdo adalah orang dia undang untuk menyembuhkan kaki putranya, Reno. Sekarang, kaki putranya masih belum disembuhkan dan Valdo sudah cacat saja. Makanya, Romeo tidak bisa menahan emosinya lagi lalu mendatangi Dirga secara pribadi.Namun, Romeo tidak menyangka ada Lista di sini. Romeo juga mendengar dari ucapan Lista barusan, hubungan Lista dan Dirga tidaklah biasa.Namun, berpikir bahwa putranya masih terbaring di rumah sakit, Romeo segera menguba

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status