Home / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 11 Dirga Jahat Sekali

Share

Bab 11 Dirga Jahat Sekali

Author: Sungai Merah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Setelah selesai telepon, Dirga mengirimkan daftar herbal yang dia butuhkan dan segera pulang ke rumah.

Dia berencana untuk pergi ke klinik untuk mendekorasi besok pagi. Dia ingin segera membuka bisnisnya agar ibunya tahu bahwa dia memiliki pekerjaan yang layak, sehingga ibunya tidak perlu khawatir lagi.

Saat ini, di kediaman Keluarga Markus.

Romeo, kepala Keluarga Markus, memandang Paron yang seluruh lengannya hancur. Romeo memakinya tidak berguna.

"Paron, Keluarga Markus sudah mempekerjakanmu selama bertahun-tahun. Biasanya, kamu dan orang-orangmu nggak pernah takut apa pun. Kali ini kamu turun sendiri, bisa-bisanya anak muda biasa nggak bisa kamu kalahkan."

"Soal ini biarlah, bisa-bisanya anak itu mematahkan satu lenganmu."

"Beri tahu aku, betapa nggak bergunanya kamu!"

Romeo paling paham kekuatan Paron.

Meskipun kekuatan Paron bukan nomor satu di Kota Langgara, dia berada di jajaran teratas. Romeo tidak pernah menyangka, Paron bukan hanya tidak membawa kaki dan tangan Dirga, tapi malah tangan Paron yang dilumpuhkan oleh Dirga.

Paron sedang berbaring di atas tandu, dibawa pulang oleh rekan satu timnya.

Wajahnya pucat dan tampak kesakitan.

"Pak, kali ini aku gagal menyelesaikan tugas karena kesalahanku, aku bersedia menerima hukuman apa pun."

"Tapi Pak, anak itu sangat aneh. Dia bukan orang biasa. Aku nggak bisa merasakan aura petarung dari tubuhnya."

"Tapi kultivasi pukulannya setidaknya berada di Alam Setengah Master, aku bahkan menduga bahwa dia mungkin seorang Master Agung."

"Intinya, Pak Romeo harus hati-hati pada Dirga. Anak itu benar-benar aneh."

Jantung Paron berdebar-debar. Saat ini, seni bela diri dibagi menjadi kekuatan luar, kekuatan dalam, Seniman Bela Diri, Seniman Bela Diri Tinggi, Alam Master Agung, Master Guru, Raja Master ....

Saat ini, tidak lebih dari lima Master Agung di Kota Langgara, hanya tiga Master Guru, semuanya dari kekuatan raksasa papan atas, yaitu Kediaman Wali Kota dan Istana Sembilan dari Istana Raja Langit.

Seorang pendekar Master Agung bisa mengalahkan golongan bangsawan!

Kultivator tertinggi Keluarga Markus bukanlah dia, tetapi paman kedua, Kevin Markus yang berada di Alam Setengah Master.

Paron dengan ramah mengingatkan Romeo, tetapi Romeo sama sekali tidak memercayainya.

"Paron, kamu anggap aku Romeo, anak usia tiga tahun?"

"Anak itu seorang Master Agung? Sebelum bicara seperti itu, coba pakai otakmu. Hanya ada berapa Master Agung di Kota Langgara? Master Agung mana yang nggak aku, Romeo kenal?"

"Master Agung mana yang bukan berusia 60 atau 70 tahunan?"

"Berapa umur si Dirga itu? Kamu bilang dia Master Agung?"

"Pecundang, kalian semua pecundang."

"Pergi, pergi kamu! Keluarga Markus nggak memelihara pecundang nggak berguna!"

Romeo langsung memerintahkan agar pengawal Keluarga Markus bubar, tetapi saat itu Kevin, adiknya keluar dari aula belakang.

"Kak, jangan marah. Aku sudah tahu apa yang terjadi. Serahkan saja padaku!"

"Aku tahu apa yang mampu dilakukan Paron, aku percaya apa yang dia katakan. Dirga si bocah itu benar-benar aneh. Kita akan segera mencari tahu apakah dia seorang Master Agung atau bukan."

"Aku baru saja dapat kabar bahwa Dewi Perang Angsa Putih sudah kembali ke kesatuan. Dia akan resmi bertugas di Kota Langgara dalam lima hari, dia akan mengumumkan sesuatu yang besar."

"Berita itu akan segera tersebar di mana-mana, segera seluruh Kota Langgara akan tahu."

"Sekarang kita sudah dapat berita ini, kita harus siap untuk semuanya. Aku memperkirakan bahwa pengumuman besar dari Dewi Perang Angsa Putih kemungkinan terkait dengan industri farmasi."

"Farmasi adalah kekuatan Keluarga Markus, kita harus memanfaatkan kesempatan ini. Selama kita bisa punya koneksi dengan Dewi Perang Angsa Putih, jangankan Dirga seorang Master Agung, sekalipun dia seorang master guru, dia bukan apa-apa di mata Dewi Perang Angsa Putih!"

"Kak, semoga Kakak bisa membuat keputusan untuk kepentingan Keluarga Markus."

"Selain itu, terapis dari Kota Damon akan tiba di Kota Langgara dua jam lagi. Sebagai kepala keluarga, aku mau Kakak bisa menjemput mereka di bandara secara langsung."

"Ada dokter ajaib yang bisa menyembuhkan kaki Reno, dia pasti bisa berdiri lagi."

"Soal Dirga, kita tuntaskan dendam kita nanti di akhir."

Kata-kata Kevin membuat amarah Romeo mereda. Romeo pun berkata dengan semangat, "Kevin, apa sumbermu akurat?"

"Tentu saja akurat. Ini adalah berita yang baru saja aku dapatkan dari Departemen Perang."

Kevin sangat yakin.

"Sudah kubilang, kita sudah cari ke seluruh Kota Langgara tapi keberadaan Dewi Perang Angsa Putih tetap nggak ketemu, ternyata dia sudah kembali ke Departemen Perang!"

"Kevin, soal Dewi Perang Angsa Putih aku serahkan padamu. Aku akan pergi ke bandara untuk menjemput dokter ajaib sekarang."

Setelah mempertimbangkan, Romeo berkata kepada Paron dan para pengawal Keluarga Markus, "Keluarga Markus selalu memperlakukan kalian dengan baik, kalian harus tahu kebaikan kami."

Romeo meninggalkan kediaman Keluarga Markus dan pergi ke bandara.

Keesokan harinya.

Setelah sarapan, Dirga membawa orang tuanya ke ruko yang dibelinya kemarin dan mulai merenovasinya.

Pada siang hari dia pergi sendirian ke Vila Pratama di Resort Genting.

Meskipun dia tidak kekurangan uang, dia terkejut ketika mengetahui Vila Pratama, yang diberikan Nyonya Mora kepadanya ternyata bernilai 2 triliun.

Setelah sedikit memahami, dia baru tahu bahwa Vila Pratama adalah vila termahal di seluruh Resort Genting. Yang lebih mengejutkannya adalah setelah memasuki Vila Pratama, dia merasakan sedikit energi roh yang tipis.

Pada saat ini, dia cukup bodoh karena baru mengerti kenapa Mora memberinya hadiah yang begitu berharga!

"Nenek ini benar-benar menarik!"

Karena sudah diterima, Dirga tentu tidak akan bisa mengembalikannya.

Dia memutuskan untuk tinggal di Vila Pratama ini mulai sekarang.

Pada saat yang sama, dia memutuskan untuk membantu wanita tua itu lagi. Saat mengobatinya, Dirga sudah merasakan hambatan di tingkat Master Agung selama bertahun-tahun.

Dia berencana memberinya pil untuk membantunya melewati tingkat Master Agung.

Setelah keliling di sekitar Vila Pratama, Dirga akhirnya mencapai atap bangunan utama, bersila dan mulai menyerap energi roh di udara.

Dia sudah mencapai alam yang sering diceritakan dalam legenda pada tiga tahun lalu, tetapi sangat sulit untuk melangkah maju lagi!

Sulit bagaikan naik ke langit.

Gurunya pergi pada tiga tahun yang lalu adalah untuk menemukan solusi dalam seni bela diri untuk Dirga.

Setelah bermeditasi selama dua jam, Dirga pun bangkit dan pergi.

Energi roh tipis ini tidak membantu kultivasinya saat ini, tetapi berbeda bagi Zira.

Dia memutuskan untuk menunggu Zira kembali dan membawanya ke Vila Pratama untuk berlatih kultivasi.

Dirga sudah mendeteksi tingkat alam Zira dari pertama melihatnya. Dengan bantuan energi roh langka ini dan obat mujarabnya, dia percaya bahwa tingkat Zira akan benar-benar meningkat dari alamnya saat ini dan pindah ke alam yang sama sekali baru dalam waktu enam bulan.

Setengah jam kemudian, Dirga kembali ke ruko, di mana plakat sudah dikirim dan digantung di pintu.

Klinik ini dinamai Zira.

Plakat bertuliskan Klinik Zira sangat menarik perhatian.

Begitu memasuki klinik, Dirga melihat ibunya mengobrol dengan Lista.

Dia sangat terkejut.

Dia heran, kenapa gadis ini bisa menemukan kliniknya?

Tika melihat Dirga kembali dan segera meraih tangan Lista lalu berdiri dan berkata kepadanya, "Dirga, dari mana saja kamu? Nona Lista datang menemuimu, kamu ngobrol sama dia dulu, ya."

Tika mendatangi Dirga dan berbisik kepadanya, "Nak, apa Lista ini pacarmu?"

Dirga terkejut mendengarnya. Senyum ibunya kian merekah saat melihat Dirga diam saja.

"Nona Lista, anakku sudah pulang. Kalau ada apa-apa, Nona bicarakan saja dengannya."

"Baik, bibi."

Lista menanggapi dan segera datang ke sisi Dirga.

Dia tidak mau menemui Dirga, neneknya yang memaksanya untuk datang.

Dia juga tidak menyangka akan bertemu orang tua Dirga di sini. Mengobrol dengan ibu Dirga membuat Lista teringat ibunya sendiri.

Akan jauh lebih baik jika ibunya masih ada, saat ini suasana hati Lista tidak begitu bagus.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mir Han
ceritanya menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 12 Berlutut dan Meminta Maaf kepada Pak Dirga

    Lista sedang dalam suasana hati yang buruk."Lista, ada apa datang kemari?""Oh, ya, kondisi nenekmu seharusnya sudah baik-baik saja, 'kan?"Dirga tidak terlalu menyukai Lista, jadi dia langsung ke intinya karena tak ingin bahas yang lain.Lista marah saat merasakan nada tidak menyambut dari ucapan Dirga. Namun, Lista tetap tahan diri begitu teringat ucapan neneknya."Aku bisa punya urusan apa denganmu? Jangan berpikir berlebihan, nenekku yang menyuruhku datang untuk berterima kasih.""Kondisi nenekku sudah aman, malam nanti dia ingin mengundangmu makan malam. Jawab yang jelas, kamu mau datang atau nggak."Dirga seketika merasa lucu saat melihat raut wajah serbasalah Lista.Dia baru sadar, gadis ini imut juga saat marah.Dirga pun mengubah nada bicaranya dan berkata, "Nona Lista, sampaikan rasa terima kasihku pada nenekmu. Aku nggak bisa ikut makan malam. Aku benar-benar nggak punya waktu. Kamu lihat sendiri aku masih harus renovasi klinikku.""Ketika klinik direnovasi dan dibuka, aku

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 13 Maaf Aku Tidak bisa Menerimamu Sebagai Murid

    Dirga tidak kekurangan uang atau kekuasaan.Dia tidak bisa menerima keputusan Mora. Melihat Dirga begitu tenang dan tegas, Mora menyadari bahwa dirinya terlalu semberono. Seseorang setinggi Dirga pasti punya uang!Aset Keluarga Candra pasti bukan apa-apa di mata Dirga."Dirga, aku yang terlalu bersemangat. Tapi kamu adalah penyelamat hidupku, aku dan seluruh keluarga Candra selalu terbuka kalau kamu butuh bantuan. Kamu jangan sungkan!""Nenek Mora, jangan salah paham. Aku orang yang malas, aku sudah cukup punya klinik ini!""Oke, Dirga, aku melihat klinikmu hampir selesai direnovasi. Rencananya mau buka kapan?""Entah, apa aku boleh bersulang untukmu?"Mora bertekad untuk berteman dengan Dirga. Pembukaan klinik Dirga adalah kesempatan baginya untuk balas budi. Dia tidak ingin melewatkan kesempatan ini."Nenek Mora, tentu saja. Aku akan memberitahumu saat waktunya tiba. Suatu kehormatan bagiku untuk menjamumu di sini.""Nenek Mora, kenapa Nenek belum menyuruh Nona Lista berdiri dulu!"D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 14 Wanita Tua Jelek

    Valdo suka yang seperti Melly.Melly sangat senang mendengarnya. Selama dua hari ini luka wajahnya kian parah. Jika sampai meninggalkan bekas luka, wajahnya akan jelek dan Reno pasti akan meninggalkan dirinya.Dia tidak bisa hidup tanpa Reno!"Dokter Valdo, apa kamu benar-benar bisa menyembuhkan bekas luka di wajahku?""Jangan khawatir, Nona, luka di wajahmu ini adalah penyakit mematikan bagi para dokter biasa itu, tapi luka ini sama sekali bukan masalah bagiku. Aku bisa menyembuhkanmu dengan satu suntikan, aku jamin nggak akan meninggalkan bekas luka!""Tapi peralatan medisku nggak aku bawa. Pengobatan luka di wajahmu nggak bisa ditunda lagi. Aku perlu menyuntikmu dalam waktu sesingkat mungkin, jadi saranku adalah kamu ikut denganku sekarang!""Oke, oke, Dokter Valdo terima kasih banyak!"Melly sangat khawatir dengan bekas luka di wajahnya. Jadi, dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi, makanya tidak tahu apa maksud Valdo. Romeo di samping mereka mendengarnya dengan jelas, sejak awal,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 15 Lista, Orang Bodoh ini Keluarga Kalian

    Kata-kata Lista membuat emosi Valen meledak!"Hei bodoh, siapa yang kamu sebut bodoh? Menurutmu siapa yang jelek?"Tika marah dan bergegas menuju Lista!"Plak!"Lista menghindari tamparan membuat Valen hampir terjatuh.Valen bingung dan marah. Emosinya benar-benar meledak.Dirga dengan santai duduk di samping dan minum teh, tetapi dia tidak menyangka temperamen Lista begitu mudah marah. Lista tanpa banyak bicara langsung ambil tindakan.Untungnya, latar belakang Lista kuat. Jadi, Dirga tidak khawatir hal ini akan menyeret dirinya.Valen, wanita tua itu tidak bisa menyakiti siapa pun, tetapi sikapnya sangat memuakkan.Dirga tidak ingin ada hubungannya dengan dia!"Kamu, berani memukulku? Apa kamu kenal siapa aku?"Pada saat ini, Valen menutupi wajahnya dan memelototi Lista seolah ingin memakannya."Plak!"Lista menampar lagi."Aku nggak tahu siapa kamu, aku nggak mau tahu juga, tapi kamu pasti nggak akan tahu siapa aku! Sekarang adalah kesempatanmu untuk berlutut dan meminta maaf kepada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 16 Maksudku Kamu Akan Mati Hari ini

    Lista menyadari bahwa Dirga cukup menggugah selera."Pak Dirga, apa Bapak mau aku membunuh si bodoh ini?"Lista berkata main-main. Dia tidak peduli kalau harus berhadapan dengan Valdo. Lagi pula neneknya ada di belakangnya. Terlebih lagi, Valdo menginginkan klinik Dirga. Lista percaya bahwa neneknya bahkan akan mengerahkan seluruh Keluarga Candra untuk Dirga.Namun, dia benar-benar ingin tahu apa tingkat kultivasi Dirga. Meskipun dia sekarang yakin apakah Dirga adalah petarung atau bukan, dia baru saja menyerang dengan cepat dan tak ada aura seorang petarung.Dia belum pernah melihat seseorang yang misterius seperti Dirga!Rasa ingin tahunya tentang Dirga sudah memuncak!Pada saat ini, Valdo langsung sangat tertarik dengan wajah Lista yang seksi dan mengejutkan, pikiran kotor pun mulai muncul di hatinya."Perempuan ini terlalu lugas, Melly sama sekali nggak bisa dibandingkan dengannya.""Kalau gadis seperti itu bisa menghabiskan malam bersamaku, mati pun aku rela!"Valdo berujar dengan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 17 Siapa Dirga? Bunuh Dia

    Orang tua itu sudah menghancurkan kemaluan Valdo!Adegan ini membuat Melly dan ibunya sangat ketakutan."Nak, Dokter Ajaib Valdo yang kamu dekati ini sepertinya nggak begitu baik. Aku ... aku pergi dulu!"Valen sangat ketakutan. Melly langsung ikut lari begitu melihat ibunya lari juga. Namun, tepat saat inilah Dirga berkata, "Apa aku sudah mengizinkan kalian pergi?""Kamu .... kamu .... Dirga, kamu dalam masalah besar. Tak akan ada yang bisa menyelamatkanmu!""Plak!"Lista menampar Melly sampai tak sadarkan diri, lalu bergegas ke Valdo yang masih menjerit dan menendangnya dengan keras di selangkangan."Dasar pecundang, orang sepertimu ingin aku temani minum, sana pergi!"Valdo tidak bisa pergi karena sudah jatuh pingsan.Pada saat ini, beberapa pengawal Keluarga Candra muncul dan menyeret Valdo dan Melly pergi.Lelaki tua itu membungkuk kepada Dirga dan mencoba pergi, tetapi Dirga menghentikannya. Dirga menjentikkan jari dan sebuah pil pun jatuh ke tangannya."Terima kasih, Pak!"Setel

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 18 Kamu Begitu Lemah, Aku Tak Bernafsu Meladenimu

    Saat melihat Lista, wajah Romeo langsung suram!Pengawal di belakangnya tidak kenal Lista, tapi dia kenal!Nona Keluarga Candra, salah satu raksasa utama di Kota Langgara!Sepuluh Keluarga Markus pun tidak akan bisa dibandingkan dengan Keluarga Candra!Selanjutnya akan merepotkan!Raut wajah Romeo sangat jelek, dia awalnya mengikuti nasihat adiknya untuk tidak mengusik Dirga dulu. Namun, satu jam yang lalu, seseorang mengantarkan Valdo dan Melly ke rumah sakit. Saat Melly bangun, Romeo baru tahu bahwa pelakunya adalah Dirga!Dia tidak tahan. Valdo adalah orang dia undang untuk menyembuhkan kaki putranya, Reno. Sekarang, kaki putranya masih belum disembuhkan dan Valdo sudah cacat saja. Makanya, Romeo tidak bisa menahan emosinya lagi lalu mendatangi Dirga secara pribadi.Namun, Romeo tidak menyangka ada Lista di sini. Romeo juga mendengar dari ucapan Lista barusan, hubungan Lista dan Dirga tidaklah biasa.Namun, berpikir bahwa putranya masih terbaring di rumah sakit, Romeo segera menguba

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 19 Melihat Siapa pun Seperti Melihat Menantu

    "Aku tidak keberatan membunuh Keluarga Markus!"Suara Dirga tenang, tetapi membuat semua orang bergidik!Pada titik ini, Mora menyarankan, "Dirga, apa tenggat waktu ini bisa diperpanjang lebih dari tiga hari? Karena dalam tiga hari hal besar akan terjadi di Kota Langgara, ketika semua keluarga dan pasukan peringkat teratas Kota Langgara akan bersatu!""Nanti kita suruh Reno dan Melly berlutut di depan ibumu dan minta maaf!"Dirga mendengarkan dan dipikir-pikir tidak apa-apa. Meskipun Zira tidak memberitahunya kapan akan pulang di telepon, dia merasa bahwa dia akan muncul dalam tiga hari, nanti sekalian Reno dan Melly meminta maaf padanya!"Oke, Nenek Mora, aku akan mendengarkanmu!"Mora mengangguk dan tersenyum, tetapi di detik berikutnya, ekspresinya menjadi mengerikan. Melihat Romeo dan Kevin yang terlihat sangat suram, dia berkata, "Kalian dengar ucapanku nggak?""Nyonya Mora, meskipun kamu keji, kamu belum tentu bisa membunuh kamI!""Nak, kita akan lihat. Kamu mau putraku berlutut

Latest chapter

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status