Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 2 Dewi Perang Angsa Putih

Share

Bab 2 Dewi Perang Angsa Putih

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-20 17:29:47
Di dalam apartemen.

Reno terus marah-marah.

"Berengsek Dirga, mati saja kamu!"

"Seharusnya aku membunuhmu lima tahun yang lalu!"

"Sialan, kamu masih mau uang? Tunggu aku!"

Sebagai tuan muda dari keluarga konglomerat kelas tiga, mana pernah Reno mengalami penghinaan seperti itu? Dia tidak bisa menahan emosi ini!

"Kak Reno, kamu harus membunuh Dirga. Beraninya dia memukulmu! Cepat suruh anak buahmu bunuh dia!"

Melly menggertakkan giginya, wajahnya sudah berdarah karena tamparan tadi.

Keluarga Martino hanyalah keluarga kecil kelas sembilan di Kota Langgara, tetapi sejak dia menemani Reno, Keluarga Martino mendapatkan peluang luar biasa dan berkembang pesat dalam lima tahun terakhir.

Sekarang Keluarga Martino hanya selangkah lagi dari menjadi keluarga konglomerat kelas tiga!

Melly tidak akan pernah membiarkan dirinya dipermalukan, dia tidak akan memberi Dirga sepeser pun!

"Sayang, kamu tenang saja. Mudah sekali untuk membunuh Dirga. Sekalipun dia nggak bisa dibunuh, antarkan saja dia ke gerbang kematian!"

"Bukannya kamu tinggal di pinggiran kota? Waktu itu yang bertanggung jawab adalah Jager dan anak-anak buahnya. Sekarang aku telepon Jager, aku suruh dia lumpuhkan Dirga!"

Tepat setelah Reno menelepon, telepon berdering lagi dan telepon itu dari ayahnya.

Setelah selesai telepon, Reno bersemangat berkata kepada Melly, "Ayahku telepon. Pamanku sedang dalam perjalanan pulang. Paman bilang, Dewi Perang bintang tujuh, si Angsa Putih yang baru diangkat dari Departemen Perang tiga bulan yang lalu sudah dalam perjalanan ke Kota Langgara!"

"Ayahku menyuruhku pulang besok pagi dan pergi bersama pamanku untuk menemui Dewi Perang Angsa Putih itu!"

"Paman adalah seorang jenderal bintang sembilan, ini adalah kesempatanku untuk menaikkan derajat Keluarga Markus. Kalau aku bisa mendapatkan kesan baik dari Dewi Perang itu, mungkin Keluarga Markus bisa melompat ke keluarga kelas dua, bahkan menjadi keluarga kelas atas!"

"Selain itu, pamanku sudah berjanji kepada ayahku bahwa dia secara pribadi akan meminta Dewi Perang Angsa Putih untuk menjadi saksi pernikahan kita!"

Begitu mendengarnya, Melly langsung mencium Reno dengan penuh semangat.

"Benarkah Kak Reno? Kakak baik sekali padaku. Ngomong-ngomong, Kak Reno, apa status Dewi Perang bintang tujuh yang bernama Angsa Putih itu lebih tinggi dari pamanmu?"

"Tentu saja. Pamanku hanya seorang jenderal perang, tapi si Angsa Putih adalah dewa perang, bintang tujuh pula. Statusnya jelas jauh lebih tinggi dari pamanku!"

Sshh!

Melly langsung terkejut dengan kata-kata Reno. Pada saat yang sama, dia sangat antusias. Dia sangat senang karena dirinya sudah memilih Reno lima tahun yang lalu.

"Kak Reno, huhuhu .... Kamu baik sekali padaku, aku akan melahirkan banyak anak untukmu!"

Melly dengan antusias menangis dan memeluk Reno!

...

Di bar.

Dirga memesan sebuah ruang pribadi dan memesan semeja anggur. Setelah mabuk dalam alunan musik, dia pun tertidur di sofa.

Dia baru saja tertidur kemudian dua wanita cantik membuka pintu.

"Pria ini akhirnya ketemu, Jenderal. Apa Jenderal yakin dia tunangan yang belum pernah Jenderal temui itu?"

"Kenapa dia seorang pecandu alkohol?"

"Aisa, diam!"

Wanita yang dipanggil sebagai jenderal itu memiringkan kucirannya lalu berdiri tegak. Seluruh tubuhnya memancarkan wibawa yang dingin dan tajam. Sepasang mata besar hitamnya bersinar dan dalam. Wajah cantiknya yang tanpa darah membuatnya terlihat seolah akan mati kapan saja.

Namanya Zira Manggala, Dewi Perang bintang tujuh baru di Departemen Perang tiga bulan lalu, nama kodenya Angsa Putih!

Zira terbatuk pelan dan menatap Dirga yang mabuk di sofa dan tidak bangun. Kemudian, Zira berkata dengan sungguh-sungguh, "Empat tahun yang lalu, aku pulang dan ayahku datang menjemputku di bandara. Dalam perjalanan, ayahku dan aku disergap lebih dari belasan kepala keluarga dari keluarga musuh. Kami terluka parah dan hidup kami dalam bahaya."

"Kalau penyelamatku nggak kebetulan lewat untuk membantu, ayahku dan aku pasti sudah mati sejak lama."

"Kemudian, penyelamatku itu juga membantuku dan Keluarga Manggala. Dia sudah begitu banyak membantu kami, tapi dia malah nggak pernah dapat imbalan apa pun. Sebagai imbalan atas kebaikannya, ayahku awalnya ingin menjodohkanku dengan anak buahnya, tapi ayahku justru mengatakan bahwa penyelamatku itu punya satu-satunya murid yang baik."

"Jadi, ayahku setuju untuk memberikanku kepada satu-satunya muridnya, orang itu adalah Dirga!"

"Cincin di tangan Dirga dan cincin di tanganku ini sepasang, nggak mungkin salah!"

Zira mengambil cincin kuno dari sakunya dan meletakkannya di tangannya. Setelah mengucapkan begitu banyak kata dalam satu tarikan napas, wajahnya menjadi sedikit pucat hingga kesulitan bernapas.

Namun, Aisa malah meragukan Dirga.

"Jenderal, sudah zaman apa sekarang ini? Kenapa Paman masih percaya takhayul? Bukankah ini sama saja dengan menjadikan hidup Jenderal sebagai lelucon?"

"Ya, aku akui bahwa gurunya Dirga memang menjadi penyelamat Keluarga Manggala. Tapi bukan berarti Jenderal harus menikah dengan Dirga, 'kan? Lihatlah Dirga ini, tukang mabuk, manusia biasa, tanpa kekuatan apa pun."

"Dia benar-benar nggak pantas untuk Jenderal. Dia pernah masuk penjara dan diselingkuhi istrinya. Aku yakin sekali, gurunya pasti akan langsung menampar dan membunuh muridnya ini kalau dia melihatnya yang sekarang. Dia pasti akan menyesal menjadikan Dirga sebagai muridnya!"

"Jenderal, kamu adalah Dewi Perang bintang tujuh yang terkenal. Pertempuran tiga bulan yang lalu, Jenderal bertarung sendirian melawan tiga dewa musuh di Negara Sutara, memenggal dua dari mereka dan melukai satu dengan serius!"

"Tapi Jenderal juga membayar mahal dan menderita luka serius. Para dokter terkenal yang dipimpin oleh Dokter Ajaib Sean dari Ikatan Dokter Nasional berkumpul di Departemen Perang dan mengeluarkan perintah militer. Nggak peduli berapa pun harganya, mereka harus bisa menyembuhkan luka Jenderal!"

"Tapi kenapa Jenderal nggak mematuhi pengaturan Departemen Perang, malah ke sini mencari Dirga?"

"Jenderal, aku memohon padamu jangan marah. Ikuti aku pulang ke Departemen Perang untuk diobati oleh para Dokter Ajaib itu!"

"Aku mohon Jenderal!"

Aisa berlutut tepat di depan Zira dengan air mata mengalir.

Uhuk!

Zira terbatuk pelan lalu menyunggingkan bibirnya. Dia menepuk bahu Aisa dan berkata, "Aisa, itu nggak ada gunanya. Dokter Ajaib Sean memang sangat pintar. Tapi mereka nggak bisa menyembuhkan lukaku. Hanya penyelamatku yang bisa menyembuhkannya!"

"Tapi aku harus pergi ke mana untuk mencari penyelamatku itu? Aku belum membalas budi apa pun kepadanya. Mana mungkin aku masih punya muka untuk mengecewakannya lagi? Hidupku singkat dan aku, Zira harus berguna untuk negara dan Keluarga Manggala. Sekarang aku sudah berjanji pada penyelamatku untuk menjadi istri Dirga, apa aku bisa mengingkarinya?"

"Selama sisa hidupku, aku hanya ingin menjadi wanita biasa di sisi Dirga!"

"Sekalipun dia adalah manusia biasa nggak berharga, aku akan menemaninya sampai dia bisa sukses dan mandiri. Ketika hari itu tiba, aku akan diam-diam meninggalkannya!"

"Aisa, bawa dia pergi!"

Setelah selesai bicara, wajah pucat Zira menunjukkan senyum yang belum pernah terlihat sebelumnya, kelembutannya sungguh luar biasa!

...

Keesokan paginya, Dirga terbangun dalam keadaan kepala sakit seperti akan meledak. Hal pertama yang dia katakan ketika dia membuka matanya adalah mau minum air.

Namun, dia tiba-tiba menyadari ada yang tidak beres.

Karena dirinya bukan di bar!

"Di mana ini?"

Dirga mengusap kepalanya, melihat sekeliling dengan hampa dan segera mendapati dirinya terbaring di tempat tidur besar!

Ini adalah kamar wanita!

Pada saat ini.

Pintu terbuka dengan mencicit.

Zira datang dengan segelas air.

"Sudah bangun, minum air nih!"

Dirga langsung tertegun.

"Ah, kamu, kamu, siapa kamu? Di mana aku?"

"Jam berapa sekarang? Aku ingat aku minum tadi malam ...."

Suara Dirga tiba-tiba berhenti, karena saat ini dia memperhatikan bahwa Zira hanya mengenakan piama tipis yang hampir transparan. Bentuk tubuhnya terlihat dan sangat menggoda!

Eh?

Luka wanita ini parah sekali, dia seorang petarung pula!

Siapa dia sebenarnya?

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Abdul Nasir
Habis mabuk tentu saja tak tahu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 3 Tunangan

    Siapa dia sebenarnya?Meskipun pada saat itu Dirga terpaku oleh tubuh dan wajah Zira, Dirga langsung dapat mendiagnosis cedera Zira dan bisa melihat bahwa dia adalah seorang petarung!Tanpa menghiraukan tatapan Dirga, Zira mendekati tepi tempat tidur dan menyerahkan cangkir itu.Dirga mengambil gelas air dan meminumnya dengan cepat. Barulah Zira berkata dengan tenang, "Hai Dirga, aku Zira Manggala, tunanganmu!""Apa? Tunanganku?"Dirga bingung, dia sama sekali tidak punya pikiran untuk mengagumi tubuh indah Zira.Tunanganku dari mana?Tepat ketika Dirga bingung harus apa, Zira tiba-tiba bersandar ke pelukannya dan berkata, "Aku ingin memberikan diriku kepadamu tadi malam, tapi kamu mabuk sekali. Sekarang kamu sudah bangun. Cuaca di luar cerah sekali, kita jangan lewatkan pagi yang indah ini!"Setelah itu, Zira mencium bibir Dirga.Dirga terkejut, tetapi sebagai Panglima Perang Neraka, kemampuannya untuk menahan nafsu tentu saja tidak buruk. Jadi, dia dengan cepat mengulurkan tangan dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 4 Ibu Dipukuli

    "Mungkin sakit sedikit. Kamu tahan sebentar!"Jarum kedua ditusukkan."Kemarilah, letakkan bantal di belakang dadamu di posisi ini. Dengan satu tusukan ini, gumpalan darah di paru-parumu akan dibersihkan sepenuhnya dalam waktu setengah jam!"Dirga berkata demikian sambil meraih bantal dan menyerahkannya kepada Zira.Setelah setengah jam, memar di paru-paru Zira benar-benar hilang. Ekspresi wajahnya langsung membaik, sosoknya pun makin cantik dan bergairah."Sekarang aku perlu menusukkan jarum lagi dan melindungi sistem meridian tubuhmu terlebih dahulu. Ini adalah luka fatal. Selanjutnya, kamu harus membentuk kembali sistem meridian tubuhmu dan itu membutuhkan 16 jenis herbal langka. Selain itu, perlu direbus menjadi pil obat. Aku belum punya bahan-bahan itu sekarang, tapi aku jamin akan bisa membelinya dalam dua hari!""Apa kamu benar-benar bisa membentuk kembali sistem meridian tubuhku?"Zira makin penasaran dengan Dirga sekarang, dia belum pernah mendengar tentang teknik pengobatan i

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 5 Usik Nona Zira Sedikit saja, Aku Lenyapkan Seluruh Keluargamu

    Reno dan Melly datang dengan beberapa pengawal.Melihat tragedi Jager dan yang lainnya, Reno tak bisa menahan emosi dan mulai memaki-maki."Mengurus Dirga dan ibunya saja nggak bisa, apa gunanya aku pelihara kalian!""Kalian semua nggak berguna!""Bukan begitu, Tuan Reno, anak itu benar-benar pandai berkelahi. Tuan Reno, tolong bantu kami!"Jager merangkak ke kaki Reno dan menyeka sepatunya dengan lengan bajunya.Namun, fokus Reno sekarang sepenuhnya pada Zira dan Aisa.Dua wanita yang cantik dan elegan!Bila Melly dibandingkan dengan Zira dan Aisa, perbedaannya sangat jelas!Mereka bagaikan itik buruk rupa dan angsa putih yang cantik!Pikiran Reno seketika dipenuhi dengan pikiran jahat, matanya tertuju pada tubuh Zira."Halo, dua wanita cantik, namaku Reno Markus, ini kartu namaku!""Keluarga Markus adalah keluarga konglomerat kelas tiga di Kota Langgara. Ayahku adalah kepala keluarga, aku khawatir kamu belum tahu bahwa Dewi Perang Angsa Putih sudah tiba di Kota Langgara, ya?""Aku li

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 6 Aku Berani Membunuhmu, Mau Coba?

    Aisa ketakutan sampai ke tulang-tulangnya!Ada apa ini?Bagaimana Dirga si gelandangan ini membuatku sangat ketakutan?Aisa tanpa sadar gemetaran.Ilusi!Pasti ilusi!Niat membunuh yang terpancar dari Dirga berlalu begitu saja, sekarang Aisa tidak bisa merasakannya sama sekali.Saat ini, Zira hanya merasa terharu, terharu karena dilindungi oleh pasangannya sendiri. Selain itu, dia sama sekali tidak merasakan apa-apa!Pada saat ini, pengawal Reno mundur ke sisinya dan berbisik dengan suara gemetar, "Tuan, anak ini agak jahat. Takutnya dia seorang master!""Plak!"Reno menampar wajah pengawal itu dan berkata dengan marah, "Apa kalian buta?"Setelah itu, Reno mengarahkan pandangannya pada Dirga."Dirga, aku nggak menyangka kamu dan ibumu akan mengalami kehidupan yang sulit, senang sekali memukuli aku dan tunanganku tadi malam, 'kan?""Kamu bisa bertarung, ya? Jangan bilang aku menggertakmu, lihat pengawal di belakangku?""Salah satu dari mereka bisa satu lawan sepuluh. Kalau kamu paham, b

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 7 Murid Penyelamatku Tidak Mungkin Tidak Punya Kemampuan

    "Jenderal, Dirga benar-benar seorang dokter? Apa dia benar-benar bisa menyembuhkan cederamu?""Selain itu, apa Jenderal hanya ingin memberitahunya bahwa Jenderal adalah Angsa Putih?"Begitu dia tiba di luar rumah sakit, Aisa tidak sabar untuk bertanya dan Zira sudah memberitahunya bahwa Dirga adalah seorang dokter dan sedang proses menyembuhkannya."Aku yakin Dirga akan menyembuhkan lukaku, tapi kuharap nggak begitu cepat. Aku memang ingin memberitahunya identitas asliku barusan, tapi kamu tahu akhirnya nggak. Ekspresi Dirga tampak nggak tenang saat aku mengakui bahwa kita berdua adalah tentara dan berada di Departemen Perang!"Aisa baru ingat setelah mendengar ucapan Zira."Dirga jauh lebih misterius dari yang kamu kira, murid penyelamatku nggak mungkin orang yang nggak punya kemampuan. Jadi, ingat apa yang aku katakan di ruang rawat, kamu jangan mencoba menyelidikinya!" lanjut Zira."Siap!"Aisa setuju, lalu dia membuka pintu mobil untuk Zira.Telepon Zira berdering begitu dia masuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 8 Aku Menerima Permintaan Maafmu

    Banyak tanda tanya terlintas di benak Mora."Dokter itu harus menyelamatkan nyawa pasien. Aku seorang dokter. Sudah menjadi tugasku menyembuhkan dan menyelamatkan orang sakit!""Nenek Mora, sama-sama. Namaku Dirga!"Dirga menarik jarum perak dari tubuh Mora dan berkata kepadanya, "Nenek Mora, Nenek bisa berdiri dan bergerak sekarang!"Seorang gadis berumur 18 tahunan bergaun putih di sampingnya segera membantu Mora berdiri, lalu gadis dengan cemas bertanya, "Nenek, bagaimana perasaan Nenek sekarang?""Membaik, Nenek merasa lebih baik sekarang!""Benarkah? Baguslah, Nenek buat aku ketakutan tadi, huhuhu ...."Gadis itu mulai menangis, orang-orang di sebelahnya juga menghela napas dan berkata satu demi satu, "Bu Mora, syukurlah keadaan Ibu membaik!""Ya, terima kasih atas perhatian kalian. Kembalilah ke posisi dan pekerjaan kalian masing-masing.""Lista, pergi dan tuliskan cek 200 miliar untuk dokter ajaib ini!""Hah?"Lista Candra, cucu Mora tercengang."Ah, apanya? Cepat!""Nggak bisa,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 9 Aku Tidak Akan Meladeni Sampah Kecuali Aku Tidak Tahan

    Lista tidak percaya Dirga sehebat yang dikatakan neneknya!Mora tidak bisa tenang saat ini, dia tidak takut pada siapa pun di Kota Langgara kecuali beberapa monster tua itu.Beberapa tahun yang lalu, dia memiliki keberuntungan untuk melawan salah satu monster tua. Akhirnya, dia tentu saja dikalahkan.Dia bisa merasakan fluktuasi aura monster itu dan tahu seberapa jauh perbedaan alam kultivasinya.Namun, tadi itu dia tidak bisa merasakan alam kultivasi Dirga. Dirga bagaikan lubang hitam yang tak terduga di matanya!"Di atas langit masih ada langit!""Nak, kamu harus ingat kalau kamu nggak bisa melakukannya, bukan berarti orang lain nggak bisa melakukannya juga!""Ingat, jangan menilai orang dari penampilannya. Nenek selalu menilai orang dengan akurat!""Nenek memberimu misi. Temui Dirga dan berteman dengannya!""Paham?"Nada bicara Mora terdengar santai, tapi tak perlu dipertanyakan lagi ketegasannya. Meskipun di hati Lista sangat enggan, dia hanya bisa pasrah mengiakan permintaan nenek

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 10 Melakukan Apa yang Harus Dilakukan Pasangan

    Dirga meninggalkan rumah setelah pamitan pada orang tuanya.Dalam waktu satu jam, dia sudah berada di luar kamar Zira.Aisa berdiri di luar pintu. Raut wajah Aisa sangat tidak karuan, alhasil Dirga pun khawatir dan buru-buru bertanya, "Apa yang terjadi pada Zizi?"Mendengar Dirga menyapa Zira dengan begitu intim, Aisa sangat kesal dalam hatinya.Namun, dia tidak berani tidak menghormati Dirga karena teringat perintah Zira sebelumnya kepadanya. Aisa pun segera melangkah maju untuk menemui Dirga dan berkata, "Hari ini, aku dan Nona sedang meninggalkan rumah sakit, Nona menerima sebuah telepon. Kemudian, suasana hati Nona pun menjadi buruk.""Dihibur bagaimanapun nggak bisa. Karena kamu sudah datang, kamu hibur Nona sana. Di hatinya saat ini hanya ada kamu, kamu jangan sampai mengecewakan dia, jangan kecewakan aku.""Aku mohon padamu!"Aisa hampir menangis, meskipun dia adalah bawahan Zira, Zira selalu memperlakukannya seperti adiknya sendiri."Oke, serahkan padaku, kamu istirahat saja sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status