Beranda / Urban / Istriku Dewi Perang yang Sakti / Bab 1 Petir di Siang Bolong

Share

Istriku Dewi Perang yang Sakti
Istriku Dewi Perang yang Sakti
Penulis: Sungai Merah

Bab 1 Petir di Siang Bolong

Penulis: Sungai Merah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-20 17:29:47
Penjara Neraka.

Tempat ini tidak dimiliki oleh negara mana pun, juga tidak di bawah kontrol pemerintahan negara mana pun.

Tempat ini menampung orang-orang paling mengerikan dan paling kejam di dunia. Setiap narapidana di tempat ini bisa menggetarkan dunia!

Namun, hingga saat ini, tidak ada negara yang berani menyentuh tempat ini!

Bukan hanya karena orang-orang kejam yang ditahan di sini, tetapi juga karena seorang pemuda di sini, Dirga Maharaja!

Pada saat ini, lebih dari seratus orang kejam sedang berlutut di depan Dirga. Mereka sangat hormat, bahkan tidak mau membubarkan diri!

Semua itu tidak lain karena Dirga akan bebas hari ini.

"Bos Dirga, inilah seluruh kekayaanku di Negara Kambaja. Jumlahnya nggak banyak, hanya 50 miliar Gulbi. Sebagai tanda penghargaan terdalamku atas dukungan Bos selama beberapa tahun ini. Semoga Bos bisa menerimanya."

"Bos Dirga, ini 50% sahamku di Grup Bintang Lima, menurut harga saat ini sahamnya bernilai 100 miliar Gulbi!"

"Bos Dirga, ini adalah kartu eksekutif VVIP yang diterbitkan oleh Keluarga Rothschild, hanya ada tiga di dunia. Fungsi kartu ini bisa melakukan tarikan besar sebanyak 50 miliar Gulbi di bank mana pun. Dengan kartu ini, Bos juga bisa mendapatkan pinjaman setiap kalinya sebanyak 10 miliar Gulbi dari lima konglomerat terbesar di dunia!"

"Bos Dirga, aku hanya seorang gelandangan. Aku nggak punya apa-apa selain plakat Istana Raja Langit dan sepasang anak kembar perempuan ...."

"Bos Dirga, aku akan mengeluarkan perintah pemanggilan pasukan pribadiku yang berjumlah 50 ribu orang di Negara Malaika ...."

...

"Apa-apaan kalian ini? Tingkah kalian seolah aku mau merampok kalian saja!"

"Kalian meremehkanku? Takut aku akan mati kelaparan saat aku bebas nanti?"

"Ampun Bos, Bos Dirga tolong jangan marah!"

Semua orang gemetaran sampai tersungkur ke lantai.

"Baiklah, aku pergi dulu. Ingat, ya. Kalian harus bijak di sini, aku nggak mau membunuh siapa pun di antara kalian dengan tanganku sendiri!"

Sshh!

Semua orang sangat ketakutan.

"Ampun Bos Dirga, Bos tenang saja. Kami pasti akan menjaga tempat ini untuk Bos Dirga dan Bos Besar!"

Beberapa menit kemudian, di luar penjara.

"Kenapa kalian kemari?"

Begitu Dirga keluar dari gerbang penjara, tiga pria berjalan mendekatinya dan berlutut dengan satu lutut.

"Guru, kami di sini datang untuk menjemput Guru dari penjara!"

Dirga menatap ketiga orang yang berlutut di depannya dan sangat bingung!

"Kalian ini, ya! Kalian yang satu komandan dari tiga pasukan Negara Naga, yang satu penguasa bangsawan Keluarga Sudarsa, yang satu orang terkaya di Negara Naga. Kalian bukan orang-orang sini. Kalau sampai ketahuan penjaga penjara, apa kalian nggak takut jadi bahan perbincangan panas!"

"Cepat berdiri!"

"Siap!"

Mereka bertiga bangkit dan berdiri di depan Dirga dengan hormat!

"Guru, ikutlah denganku. Aku akan memberikan posisi komandan tiga pasukan Negara Naga-ku untukmu!"

"Sembarangan kamu! Guru pasti ikut denganku. Putri dari keluarga bangsawan Keluarga Sudarsa masih menunggu dinikahi Guru!"

"Kalian berdua jangan bertengkar lagi. Aku yang paling banyak punya anak gadis. Guru, ikutlah denganku. Mulai sekarang, Guru akan menjadi penguasa Grup Harmadi!"

Orang terkaya di Negara Naga menyerahkan surat transfer saham Grup Harmadi kepada Dirga.

Dirga mengusap kedua pelipisnya, sakit sekali kepalanya.

"Kalian bertiga bahkan bisa menjadi kakekku, apa-apaan ini? Ke depannya, aku hanya ingin berbakti kepada ibuku, membalas waktu yang terbuang dulu dengan istriku. Jangan ganggu aku lagi!"

"Pergi, pergi kalian semua!"

Setelah selesai bicara, Dirga segera melompat ke perahu dan pergi.

Dia hanya ingin cepat-cepat pulang.

Lima tahun yang lalu, dia tersandung masalah hukum setelah membunuh seorang anak orang kaya yang menganiaya istrinya di resepsi pernikahannya. Malam itu dia ditangkap dan masuk penjara. Saat di penjara, dia bertemu dengan seorang lelaki tua. Lelaki tua itu berkata bahwa Dirga memiliki bakat seorang genius dalam bela diri. Lelaki tua tersebut harus mengangkat Dirga sebagai muridnya!

Waktu itu Dirga tidak banyak berpikir juga. Dia menganggap lelaki tua itu sebagai orang gila, lalu langsung setuju untuk menjadi muridnya!

Namun, di kemudian waktu Dirga tahu bahwa dirinya salah besar.

Setengah tahun kemudian, Guru membawanya kembali ke Penjara Neraka. Sampai saat itu, dia tidak tahu bahwa Guru sebenarnya adalah sipir Penjara Neraka, orang dengan kekuatan bela diri dan keterampilan medis terhebat di Negara Naga!

Maka dari itu, dia mengikuti Guru dengan tekun untuk berlatih berbagai ilmu bela diri dan mempelajari keterampilan medis.

Tiga tahun yang lalu, saat pergi, gurunya menyuruh Dirga untuk membantu Departemen Perang Negara Naga melawan musuh. Dirga menggunakan kekuatannya sendiri berhasil memukul mundur jutaan pasukan musuh dari perbatasan utara dan memenggal kepala lebih dari seratus dewa perang bintang sembilan dari pihak musuh!

Hanya dengan satu pertempuran ini, presiden secara pribadi memanggilnya, memberinya gelar "Panglima Perang Neraka", menjadikannya orang pertama dalam sepuluh ribu tahun berdirinya Negara Naga!

Hanya dengan satu anggukan, dia bisa langsung menjadi orang paling kuat dan kaya di dunia ini!

Namun, saat ini Dirga hanya ingin pulang!

Karena baru kemarin dia mendapatkan kabar, ternyata lima tahun yang lalu anak orang kaya yang menyiksa istrinya itu belum mati.

Setelah langit gelap!

Kota Langgara.

Dirga tiba di sebuah kompleks perumahan mewah, dia memandangi gedung tinggi di depannya, dengan tak sabar dia memasuki lift.

Dia segera sampai di pintu sebuah kamar di lantai tujuh, merasa sedikit bersemangat dan juga bersalah.

Ini adalah kamar pengantinnya dengan istrinya, Melly Martino!

Dirga mengulurkan tangan untuk mengetuk pintu, tetapi dia menemukan pintu tidak terkunci. Dari dalam terdengar suara wanita yang tidak asing di telinganya.

"Kak Reno, kamu hebat sekali ...."

'Itu .... Bukannya itu suara Melly, istriku?'

Siapa Kak Reno?

Firasat buruk muncul hati Dirga. Dia pun mendorong pintu dengan keras dan bergegas masuk. Alhasil, dia terpaku di tempat saat melihat pemandangan di atas ranjang.

Seperti petir di siang bolong!

Seorang pria dan seorang wanita di tempat tidur, dalam keadaan telanjang ....

Wanita itu adalah istrinya, Melly, sementara pria itu ternyata adalah anak orang kaya yang katanya sudah 'dibunuh' Dirga pada lima tahun yang lalu yaitu Reno Markus!

"Sialan, siapa itu!"

"Kak Reno, dia ... dia mirip Dirga?"

"Hah? Sial, benar-benar Dirga!"

Reno dan Melly mengenali Dirga!

"Melly, katakan padaku, kenapa?"

Api kemarahan di dalam hati Dirga membara berkobar-kobar, tatapannya seolah-olah membawa pisau!

Melly meraih pakaiannya untuk menutupi tubuhnya, lalu dengan ekspresi acuh tak acuh berkata, "Kenapa apanya? Nggak ada kenapa. Dirga, toh kamu sudah lihat sendiri. Jadi, nggak ada yang perlu aku jelaskan lagi!"

"Sayang, kamu harus mengatakan yang sebenarnya kepada Dirga, lupakan saja atau aku saja yang mengatakannya!"

Reno menatap Dirga dengan ekspresi mengejek, "Dirga, kamu nggak lihat siapa dirimu? Kamu hanya seorang berandal rendahan. Apa kamu benar-benar berpikir kalau Lilly akan jatuh cinta padamu?"

"Sebenarnya ya, semua permainan ini aku dan Lilly lakukan untukmu. Apa kamu tahu berapa harga rumah ini sekarang?"

"Minimal 10 miliar!"

Dirga tampaknya mengerti sesuatu. Dia menekan amarah di dalam hatinya dan menanyai Melly, "Katakan padaku, permainan apa?"

"Dari dulu, aku selalu menjadi pacar Kak Reno!"

"Dari dulu, aku itu pacar Kak Reno!"

Setelah Melly selesai bicara, Reno melanjutkan dengan mengatakan, "Aku bisa bersaksi tentang ini. Bagaimana Dirga? Terkejut nggak?"

"Semua kejadian ini sejak awal adalah permainan yang aku dan Lilly buat untukmu. Tujuannya tentu saja demi rumah ini, kalau nggak, kamu pikir kamu bisa 'membunuhku' begitu saja?"

"Baiklah, aku dan Lilly sudah cukup baik kepadamu. Kami sudah mengatakan yang sebenarnya. Sekarang kamu bisa pergi!"

"Oh ya, seminggu lagi, aku dan Lilly akan menikah di Hotel Richy. Nanti, aku bisa mengizinkanmu masuk dan makan gratis."

Duar!

Dirga seolah tersambar petir, dia tidak bisa menahan amarah di dalam hatinya lagi!

"Plak! Plak!"

Dirga menampar Melly dan Reno sampai tersungkur ke lantai.

"Bajingan, kamu masih berani memukulku! Cari mati!"

Reno sangat marah dan kaget, dia tidak menyangka Dirga masih berani memukulnya.

"Memukulmu? Aku juga berani membunuh kalian berdua!"

Dirga meraih leher Melly dan Reno lalu mengangkatnya.

Dalam sekejap, mereka berdua tidak bisa bernapas dengan lancar, wajah mereka seketika pucat.

Ada apa ini?

Sejak kapan Dirga begitu kuat?

Reno dan Melly panik, Mereka merasa mereka akan mati lemas.

"Dirga, lepas ... lepaskan tanganmu. Apa kamu masih mau masuk penjara?"

Kata-kata Melly melemahkan kekuatan di tangan Dirga seketika. Akhirnya Dirga pun melepaskan keduanya.

Dia melirik Melly sekali lagi dan merasa muak.

"Plak!"

Dirga menampar wajah Melly dan meninju Reno sampai terjatuh.

"Kalian pasangan sialan, aku akan selalu mengingat kalian!"

"Melly, rumah ini waktu itu aku beli tunai, ternyata harganya sekarang mencapai 10 miliar. Kalau begitu, aku beri kalian waktu selama 3 hari untuk mengembalikan 10 miliar itu padaku. Kalau nggak, kalian akan menyesal sudah dilahirkan ke dunia ini!"

Dirga pergi, dia tidak pernah membayangkan akhir yang seperti ini.

Dia ingin membunuh Melly dan Reno, tapi itu terlalu mudah bagi mereka berdua. Dirga ingin membuat mereka berdua tidak punya apa-apa, agar keduanya menyesali semuanya!

Dia tidak menginginkan rumah ini lagi, sudah kotor!

Namun, uang itu harus kembali ke tangannya!

Suasana hati Dirga sangat kacau. Saat itu sudah larut malam, semua angkutan umum untuk kembali ke rumah sudah tidak beroperasi.

Setelah berpikir sejenak, dia memutuskan mencari bar untuk minum, lalu tidur nyenyak dan pulang besok pagi!

Bab terkait

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 2 Dewi Perang Angsa Putih

    Di dalam apartemen.Reno terus marah-marah."Berengsek Dirga, mati saja kamu!""Seharusnya aku membunuhmu lima tahun yang lalu!""Sialan, kamu masih mau uang? Tunggu aku!"Sebagai tuan muda dari keluarga konglomerat kelas tiga, mana pernah Reno mengalami penghinaan seperti itu? Dia tidak bisa menahan emosi ini!"Kak Reno, kamu harus membunuh Dirga. Beraninya dia memukulmu! Cepat suruh anak buahmu bunuh dia!"Melly menggertakkan giginya, wajahnya sudah berdarah karena tamparan tadi.Keluarga Martino hanyalah keluarga kecil kelas sembilan di Kota Langgara, tetapi sejak dia menemani Reno, Keluarga Martino mendapatkan peluang luar biasa dan berkembang pesat dalam lima tahun terakhir.Sekarang Keluarga Martino hanya selangkah lagi dari menjadi keluarga konglomerat kelas tiga!Melly tidak akan pernah membiarkan dirinya dipermalukan, dia tidak akan memberi Dirga sepeser pun!"Sayang, kamu tenang saja. Mudah sekali untuk membunuh Dirga. Sekalipun dia nggak bisa dibunuh, antarkan saja dia ke ge

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 3 Tunangan

    Siapa dia sebenarnya?Meskipun pada saat itu Dirga terpaku oleh tubuh dan wajah Zira, Dirga langsung dapat mendiagnosis cedera Zira dan bisa melihat bahwa dia adalah seorang petarung!Tanpa menghiraukan tatapan Dirga, Zira mendekati tepi tempat tidur dan menyerahkan cangkir itu.Dirga mengambil gelas air dan meminumnya dengan cepat. Barulah Zira berkata dengan tenang, "Hai Dirga, aku Zira Manggala, tunanganmu!""Apa? Tunanganku?"Dirga bingung, dia sama sekali tidak punya pikiran untuk mengagumi tubuh indah Zira.Tunanganku dari mana?Tepat ketika Dirga bingung harus apa, Zira tiba-tiba bersandar ke pelukannya dan berkata, "Aku ingin memberikan diriku kepadamu tadi malam, tapi kamu mabuk sekali. Sekarang kamu sudah bangun. Cuaca di luar cerah sekali, kita jangan lewatkan pagi yang indah ini!"Setelah itu, Zira mencium bibir Dirga.Dirga terkejut, tetapi sebagai Panglima Perang Neraka, kemampuannya untuk menahan nafsu tentu saja tidak buruk. Jadi, dia dengan cepat mengulurkan tangan dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 4 Ibu Dipukuli

    "Mungkin sakit sedikit. Kamu tahan sebentar!"Jarum kedua ditusukkan."Kemarilah, letakkan bantal di belakang dadamu di posisi ini. Dengan satu tusukan ini, gumpalan darah di paru-parumu akan dibersihkan sepenuhnya dalam waktu setengah jam!"Dirga berkata demikian sambil meraih bantal dan menyerahkannya kepada Zira.Setelah setengah jam, memar di paru-paru Zira benar-benar hilang. Ekspresi wajahnya langsung membaik, sosoknya pun makin cantik dan bergairah."Sekarang aku perlu menusukkan jarum lagi dan melindungi sistem meridian tubuhmu terlebih dahulu. Ini adalah luka fatal. Selanjutnya, kamu harus membentuk kembali sistem meridian tubuhmu dan itu membutuhkan 16 jenis herbal langka. Selain itu, perlu direbus menjadi pil obat. Aku belum punya bahan-bahan itu sekarang, tapi aku jamin akan bisa membelinya dalam dua hari!""Apa kamu benar-benar bisa membentuk kembali sistem meridian tubuhku?"Zira makin penasaran dengan Dirga sekarang, dia belum pernah mendengar tentang teknik pengobatan i

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 5 Usik Nona Zira Sedikit saja, Aku Lenyapkan Seluruh Keluargamu

    Reno dan Melly datang dengan beberapa pengawal.Melihat tragedi Jager dan yang lainnya, Reno tak bisa menahan emosi dan mulai memaki-maki."Mengurus Dirga dan ibunya saja nggak bisa, apa gunanya aku pelihara kalian!""Kalian semua nggak berguna!""Bukan begitu, Tuan Reno, anak itu benar-benar pandai berkelahi. Tuan Reno, tolong bantu kami!"Jager merangkak ke kaki Reno dan menyeka sepatunya dengan lengan bajunya.Namun, fokus Reno sekarang sepenuhnya pada Zira dan Aisa.Dua wanita yang cantik dan elegan!Bila Melly dibandingkan dengan Zira dan Aisa, perbedaannya sangat jelas!Mereka bagaikan itik buruk rupa dan angsa putih yang cantik!Pikiran Reno seketika dipenuhi dengan pikiran jahat, matanya tertuju pada tubuh Zira."Halo, dua wanita cantik, namaku Reno Markus, ini kartu namaku!""Keluarga Markus adalah keluarga konglomerat kelas tiga di Kota Langgara. Ayahku adalah kepala keluarga, aku khawatir kamu belum tahu bahwa Dewi Perang Angsa Putih sudah tiba di Kota Langgara, ya?""Aku li

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 6 Aku Berani Membunuhmu, Mau Coba?

    Aisa ketakutan sampai ke tulang-tulangnya!Ada apa ini?Bagaimana Dirga si gelandangan ini membuatku sangat ketakutan?Aisa tanpa sadar gemetaran.Ilusi!Pasti ilusi!Niat membunuh yang terpancar dari Dirga berlalu begitu saja, sekarang Aisa tidak bisa merasakannya sama sekali.Saat ini, Zira hanya merasa terharu, terharu karena dilindungi oleh pasangannya sendiri. Selain itu, dia sama sekali tidak merasakan apa-apa!Pada saat ini, pengawal Reno mundur ke sisinya dan berbisik dengan suara gemetar, "Tuan, anak ini agak jahat. Takutnya dia seorang master!""Plak!"Reno menampar wajah pengawal itu dan berkata dengan marah, "Apa kalian buta?"Setelah itu, Reno mengarahkan pandangannya pada Dirga."Dirga, aku nggak menyangka kamu dan ibumu akan mengalami kehidupan yang sulit, senang sekali memukuli aku dan tunanganku tadi malam, 'kan?""Kamu bisa bertarung, ya? Jangan bilang aku menggertakmu, lihat pengawal di belakangku?""Salah satu dari mereka bisa satu lawan sepuluh. Kalau kamu paham, b

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 7 Murid Penyelamatku Tidak Mungkin Tidak Punya Kemampuan

    "Jenderal, Dirga benar-benar seorang dokter? Apa dia benar-benar bisa menyembuhkan cederamu?""Selain itu, apa Jenderal hanya ingin memberitahunya bahwa Jenderal adalah Angsa Putih?"Begitu dia tiba di luar rumah sakit, Aisa tidak sabar untuk bertanya dan Zira sudah memberitahunya bahwa Dirga adalah seorang dokter dan sedang proses menyembuhkannya."Aku yakin Dirga akan menyembuhkan lukaku, tapi kuharap nggak begitu cepat. Aku memang ingin memberitahunya identitas asliku barusan, tapi kamu tahu akhirnya nggak. Ekspresi Dirga tampak nggak tenang saat aku mengakui bahwa kita berdua adalah tentara dan berada di Departemen Perang!"Aisa baru ingat setelah mendengar ucapan Zira."Dirga jauh lebih misterius dari yang kamu kira, murid penyelamatku nggak mungkin orang yang nggak punya kemampuan. Jadi, ingat apa yang aku katakan di ruang rawat, kamu jangan mencoba menyelidikinya!" lanjut Zira."Siap!"Aisa setuju, lalu dia membuka pintu mobil untuk Zira.Telepon Zira berdering begitu dia masuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 8 Aku Menerima Permintaan Maafmu

    Banyak tanda tanya terlintas di benak Mora."Dokter itu harus menyelamatkan nyawa pasien. Aku seorang dokter. Sudah menjadi tugasku menyembuhkan dan menyelamatkan orang sakit!""Nenek Mora, sama-sama. Namaku Dirga!"Dirga menarik jarum perak dari tubuh Mora dan berkata kepadanya, "Nenek Mora, Nenek bisa berdiri dan bergerak sekarang!"Seorang gadis berumur 18 tahunan bergaun putih di sampingnya segera membantu Mora berdiri, lalu gadis dengan cemas bertanya, "Nenek, bagaimana perasaan Nenek sekarang?""Membaik, Nenek merasa lebih baik sekarang!""Benarkah? Baguslah, Nenek buat aku ketakutan tadi, huhuhu ...."Gadis itu mulai menangis, orang-orang di sebelahnya juga menghela napas dan berkata satu demi satu, "Bu Mora, syukurlah keadaan Ibu membaik!""Ya, terima kasih atas perhatian kalian. Kembalilah ke posisi dan pekerjaan kalian masing-masing.""Lista, pergi dan tuliskan cek 200 miliar untuk dokter ajaib ini!""Hah?"Lista Candra, cucu Mora tercengang."Ah, apanya? Cepat!""Nggak bisa,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 9 Aku Tidak Akan Meladeni Sampah Kecuali Aku Tidak Tahan

    Lista tidak percaya Dirga sehebat yang dikatakan neneknya!Mora tidak bisa tenang saat ini, dia tidak takut pada siapa pun di Kota Langgara kecuali beberapa monster tua itu.Beberapa tahun yang lalu, dia memiliki keberuntungan untuk melawan salah satu monster tua. Akhirnya, dia tentu saja dikalahkan.Dia bisa merasakan fluktuasi aura monster itu dan tahu seberapa jauh perbedaan alam kultivasinya.Namun, tadi itu dia tidak bisa merasakan alam kultivasi Dirga. Dirga bagaikan lubang hitam yang tak terduga di matanya!"Di atas langit masih ada langit!""Nak, kamu harus ingat kalau kamu nggak bisa melakukannya, bukan berarti orang lain nggak bisa melakukannya juga!""Ingat, jangan menilai orang dari penampilannya. Nenek selalu menilai orang dengan akurat!""Nenek memberimu misi. Temui Dirga dan berteman dengannya!""Paham?"Nada bicara Mora terdengar santai, tapi tak perlu dipertanyakan lagi ketegasannya. Meskipun di hati Lista sangat enggan, dia hanya bisa pasrah mengiakan permintaan nenek

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20

Bab terbaru

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 776 Tamat

    Seiring dengan teknik jitu yang terus dilancarkan oleh Dirga, aura di tubuhnya mencapai puncak dan niat pedangnya menjadi makin kuat!Aura di tubuhnya segera mencapai tahap yang menakutkan, lelaki tua dapat merasakan semua ini.Ekspresinya berubah drastis. Meskipun sosok aslinya berada di Kota Bintang, bagi pendekar super sepertinya, jarak bukanlah halangan.Dirga seolah-olah berada di hadapannya."Nak, aku memang sudah salah menilai dan terlalu meremehkanmu.""Aku nggak menyangka pemahamanmu terhadap Teknik Pantang Menyerah sudah sedalam ini, perlu diakui kamu adalah anak muda kedua paling berbakat yang pernah kutemui.""Teknik Pantang Menyerah sangat menarik, semoga kamu nggak mengecewakanku."Setelah berkata demikian, lelaki tua melompat ke udara. Dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Dirga. Pemuda berbakat seperti ini hanya punya dua pilihan, yaitu diperalat olehnya atau mati di tangannya.Awalnya dia pun ingin menerapkan prinsip ini pada Zira, tetapi akhirnya dia dikalahkan o

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 775 Pertarungan Terakhir

    Kali ini, Dirga memilih untuk menyerang duluan!"Tsing!"Pedang Asura di tangannya berdenting pelan. Di bawah dukungan Niat Pedang Pantang Menyerah dan Teknik Pantang Menyerah, dia menyesuaikan sudut Pedang Asura, lalu menghunuskan Pedang Asura ke arah tangan raksasa itu.Terdengar suara hantaman.Dirga tidak berhasil memotong tangan raksasa itu menjadi beberapa bagian, tetapi sekarang tangan raksasa itu berubah menjadi ilusi.Dirga memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan!"Shiu shiu shiu ...."Pada akhirnya, tangan raksasa itu hancur berkeping-keping dan menghilang dari pandangan semua orang.Melihat adegan ini, Dirga dan yang lainnya mengembuskan napas lega. Namun, tak lama kemudian, muncul tangan raksasa lainnya.Tangan raksasa ini lebih besar dan padat dari yang sebelumnya. Dirga sudah mempersiapkan diri untuk menyerang.Namun, ketika tangan raksasa itu melesat ke arahnya, dia sama sekali tidak bisa bergerak. Karena kakinya seolah-olah melekat di tanah.Dalam sekejap

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 774 Pendekar yang Sesungguhnya Datang

    Biksu muda dan yang lainnya langsung terhempas sejauh puluhan ribu meter. Untungnya Dirga tanggap dan langsung melepaskan energi pedang untuk menarik mereka kembali, kalau tidak, entah ke mana mereka akan terdampar."Menakutkan sekali, momentum dan aura ini sungguh mengerikan.""Momentum ini jauh lebih kuat dari dugaan kita, orang di dalam mungkin sudah menerobos tingkat Yang Bebas dan menapaki Alam Gamasesa."Saat ini, biksu muda dan yang lainnya ketakutan. Hati mereka dipenuhi dengan keterkejutan!Sebenarnya orang itu memang jauh lebih kuat dari dugaan mereka. Suaranya dapat menimbulkan gejolak yang begitu menggemparkan.Saat ini, mereka berdiri di belakang Dirga dan bernapas dengan hati-hati. Kalau tadi Dirga tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin sudah hancur berkeping-keping.Saat ini, mereka menaruh semua harapan pada Dirga. Mereka sangat mengagumi Dirga.Sedangkan ekspresi Dirga pun berubah muram, kekuatan orang di dalam melampaui dugaannya. Meskipun dia sudah mempersiapkan

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 773 Pertarungan Akhir Dimulai

    Setelah selesai berbicara, roh pedang berubah menjadi energi pedang dan masuk ke dalam Pedang Asura.Dirga tertegun di tempat. Setelah belasan detik kemudian, dia baru tersadar. Sebenarnya sekarang dia sangat terluka dan terpukul.Karena ucapan roh pedang membuatnya menyadari betapa lemah dan tidak berharga dirinya. Roh pedang tidak mungkin membohonginya, sekarang dia merasa sangat tidak berdaya.Selama ini, dia tidak merasa bahwa bakatnya yang paling menonjol. Karena jika dibandingkan dengan Zira dan Vania, bakatnya bukanlah apa-apa.Namun, dia melalui semua tahap yang harus dia lalui. Meskipun dia dibimbing oleh Rafan, semua pencapaiannya hari ini diraih dengan kerja kerasnya sendiri.Terlebih lagi, di alam agung seperti Yang Bebas, dia bukan hanya menciptakan teknik jitu, tetapi juga berhasil memahami cara kerja Teknik Pantang Menyerah.Hanya dinilai dari dua poin ini, dia pantas disebut genius di antara para genius. Namun, setelah mendengar ucapan roh pedang, dia baru menyadari ada

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 772 Roh Pedang Bangun

    Keadaan mereka tidak diketahui!Dirga mencari di sekeliling, tetapi tidak menemukan jejak mereka."Jangan-jangan semuanya terbunuh?""Mana mungkin?"Dirga kebingungan. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang membuatnya gelisah."Nggak, nggak, jangan-jangan mereka terbunuh oleh tebasanku tadi?""Nggak mungkin, ini nggak mungkin?"Dirga membantah pikirannya, dia terus mencari biksu muda dan yang lainnya.Akhirnya, dia menemukan mereka di sebuah ruangan yang sudah hancur. Ketika melihat mereka, Dirga tidak bisa berkata-kata.Karena keadaan biksu muda dan yang lainnya sangat mengenaskan, setiap orang terluka parah, bahkan beberapa di antara mereka sekarat.Lokasi kejadian sangat tragis.Tanpa ragu-ragu, Dirga langsung menerjang ke hadapan biksu muda, dia memasukkan beberapa butir pil obat ke dalam mulut biksu muda.Dirga menyuntikkan energi sejati ke tubuh biksu muda, lalu pergi memeriksa keadaan yang lainnya.Setelah memulihkan diri selama dua jam, akhirnya nyawa semua orang aman. Namun,

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 771 Satu Lawan Tiga

    Saat ini, ketiganya memiliki keinginan untuk membunuh Dirga.Karena kekuatan Dirga jauh di atas dugaan mereka, Dirga membuat mereka merasa sangat terancam!"Kalau begitu, mari lihat apa kalian sanggup. Jangan basa-basi, ayo bertarung!" Semangat tempur Dirga membara. Dia haus akan pertarungan dan akan bertarung dengan sekuat tenaga.Meskipun ketiga orang di hadapannya belum bisa memuaskan keinginannya, mereka cukup bermanfaat.Sekarang, dia makin bersemangat untuk bertarung, terutama dengan musuh yang kuat.Karena musuh yang kuat dapat menutupi kekurangannya dan membuatnya lebih cepat berkembang."Nak, mati kamu."Ketiganya menerjang ke arah Dirga sambil melancarkan serangan, tidak ada yang menyembunyikan kekuatan mereka."Bum bum bum!"Terpancar aura yang menakutkan dari tubuh ketiga orang itu sehingga ruangan yang baru saja diciptakan pun hancur.Perlu diakui kekuatan yang mereka tunjukkan sangat menakutkan.Namun, inilah hal yang diinginkan oleh Dirga."Serang!"Dirga menghilang bers

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 770 Bunuh

    Setelah selesai berbicara, Dirga duduk bersila untuk memulihkan kekuatannya.Dua jam kemudian, kekuatan fisik Dirga sudah sepenuhnya pulih, tetapi energi sejati di dalam tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih.Oleh karena itu, kekuatan tempurnya pun tidak kembali ke puncak, hanya pulih 90%.Meskipun kekuatan tempurnya baru pulih 90%, sekarang kultivasinya sudah jauh lebih tinggi dari sebelumnya.Karena selama masa pemulihan ini, dia mendapatkan wawasan baru soal ilmu pedang.Sekarang, dia menyadari setiap pemahamannya terhadap ilmu pedang diperbarui, kultivasinya akan meningkat.Seiring dengan peningkatan kultivasinya, rentang perkembangan kultivasinya menjadi makin besar.Hal ini bukan hanya membuat Dirga kaget dan bersemangat, tetapi juga membuatnya makin bertekad untuk mempelajari ilmu pedang!Saat ini, aura yang terpancar dari tubuhnya lebih berlimpah dari sebelumnya. Semua orang menyadari hal ini.Mereka pun sangat kaget, terutama biksu muda. Meskipun dia baru berinteraksi dengan D

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 769 Menaklukkan dengan Mudah

    Kemudian, seorang pria paruh baya berjubah hijau keluar dari gerbang besar. Dia langsung mengangkat tangannya untuk meninju Dirga.Seiring dengan suara hantaman, Dirga terhempas mundur. Ketika berhenti, seberkas darah mengalir dari sudut mulutnya.Saat ini, ekspresi Dirga berubah muram.Pria itu bukan hanya kuat, keterampilan dan tekniknya juga sangat unik.Seketika, Dirga tidak menemukan celah dan petunjuk, hal ini membuatnya makin gelisah.Pria berjubah hijau itu memandang Dirga dengan tatapan merendahkan. "Hanya segitu kemampuanmu, kukira kamu sangat hebat.""Ayo bertarung, aku akan memenggal kepalamu dalam tiga serangan."Setelah berkata demikian, pria berjubah hijau itu mengabaikan Dirga dan meletakkan tangannya di bahu Haruwi. Dia menyuntikkan energi sejati ke dalam tubuh Haruwi."Sudah kubilang jangan gunakan teknik memikat seperti ini untuk melawan musuh, sekarang kamu sudah tahu betapa lemahnya dirimu, 'kan?"Haruwi membantah, "Aku ini siluman rubah, apa lagi yang bisa kuandal

  • Istriku Dewi Perang yang Sakti   Bab 768 Pergi Tanpa Menebus Kesalahan

    Dia kembali menghunuskan sebuah tebasan, Haruwi sudah kehilangan dua ekor!Setelah kehilangan dua ekor, pesona yang terpancar dari tubuh Haruwi melemah. Selain itu, dia berteriak dan terus melangkah mundur.Dia mundur sampai ke depan gerbang besar. Ketujuh ekornya yang tersisa terbentang ke depan.Melihat kedua ekornya sudah dipotong oleh Dirga, Haruwi sangat marah. Dia menggertakkan giginya sambil memelototi Dirga."Manusia Sialan, beraninya kamu memotong dua ekorku, kamu harus mati.""Apa kamu tahu berapa banyak usaha yang kukerahkan untuk berevolusi menjadi rubah berekor sembilan? Apa kamu tahu betapa pentingnya setiap ekor ini bagiku?""Dasar lelaki sialan, aku akan membunuhmu."Sebelumnya, Haruwi terus menyembunyikan kekuatannya. Karena dia merasa Dirga tidak sekuat yang dia pikirkan.Bagi rubah, berevolusi menjadi rubah berekor sembilan adalah batas maksimum. Sekalipun dia ingin lanjut berevolusi dan meningkatkan kekuatannya, kedua hal ini sangat tidak memungkinan.Namun, selama

DMCA.com Protection Status