Melihat Alice meringis kesakitan, Lucas bergegas memegangi lengannya. "Alice, kau baik-baik saja?" Akan tetapi, sang wanita menolak sentuhannya. "Tidak!" Alice menjauh. Karena keseimbangannya terganggu, ia cepat-cepat berpegangan pada meja. Sambil tertunduk, ia mengatur napas. "Matikan .... Cepat matikan!" Bukannya menurut, Lucas malah terjebak dalam dilema. Ia tidak tahu harus tetap pada rencana atau mementingkan keselamatan Alice. Sadar dirinya tidak bisa mengandalkan Lucas, Alice pun meraih ponsel. Namun, melihat bagaimana Elizabeth mendorongnya hingga terjatuh, kepalanya bertambah pusing. "Aaargh ...." "Alice?" Lagi-lagi, Alice mengangkat tangan, mengisyaratkan Lucas agar tidak menyentuhnya. Matanya kini terpejam erat. Bibirnya meringis. Malangnya, pusing dalam kepalanya malah bertambah parah. Samar-samar, suara lain mulai terdengar. "Kalau tahu akan jadi begini, aku seharusnya tidak menghentikanmu saat akan melompat di jembatan. Biar saja kau hanyut di sungai sebagai or
Last Updated : 2024-01-27 Read more