Semua Bab Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO: Bab 61 - Bab 70

158 Bab

Wanita Gila

Saat melihat anggukan Shiren di hadapannya, Daniel seketika mengulas senyuman lebar. Berhasil! Ia berhasil memperdaya wanita rendahan ini untuk menurut padanya. Bagaimanapun ia harus menghancurkan Alden. Jika Alden kembali menghancurkan hubungan pernikahannya, dapat ia pastikan simpati Reymand pada Alden akan berkurang."Sekarang apa yang bisa ku bantu?" Tanya Daniel dengan lembut."Katanya Alden sakit,""Ah ya, aku juga baru dengar beritanya.""Saya ingin menjenguk Alden, tapi saya tidak mengetahui kediaman mereka. Apa Kak Daniel bisa memberitahu alamat mereka?""Tentu saja, sebentar."Daniel mengambil sebuah pena lalu menuliskan alamat Alden dan juga Keina di atas secarik kertas. Ia mengulas senyumannya kembali lalu mengulurkannya ke arah Shiren, "Ini alamat mereka, aku juga sudah menuliskan nomorku yang bisa kau hubungi di sana."Shiren kembali tersenyum dengan lebar, merasa sangat senang karena Daniel benar-benar berpihak padanya."Terimakasih Kak, Kakak benar-benar baik. Saya ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-13
Baca selengkapnya

Ibu Hamil yang Menggemaskan

Saat melihat kedatangan Alden, Shiren segera berlari ke arahnya. Ia menangis dengan tersedu-sedu."Alden, tolong aku..."Alden terlihat menarik tubuh Shiren lalu membawanya ke arah Keina, "Ada apa ini sebenarnya Keina?"Keina menghela nafas, tatapannya tajam mengarah ke arah tangan Alden yang menyentuh bahu Shiren dengan akrab. Nafasnya terasa sangat sesak, haruskah Alden melakukan hal ini tepat di depan matanya?"Aku sudah bilang padanya bahwa kau tidak ada di sini, tapi dia tidak mendengarkan."Alden terlihat menghela nafas, "Tapi, haruskah kau mengusirnya seperti itu? Haruskah kau meminta Pak Supri untuk menyeretnya?"Mata Keina seketika melebar mendengar perkataan Alden. Jadi Alden sekarang membela Shiren Athalia?"Tapi, dia sendiri yang mulai–""Huhuhu Alden!"Keina memutar matanya dengan jengah saat Shiren malah menangis dengan hebat, memotong segala perkataannya. Alden kembali mengusap-usap bahu Shiren membuat hati Keina terasa semakin panas."Kau memang selalu saja membelanya!
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-14
Baca selengkapnya

Selamanya Kau Adalah Milikku

"Jadi kalian sudah kembali bersama? Keina sudah kembali ke rumah kalian?" tanya Reymand saat Alden dan juga Daniel melapor padanya setelah masuk kerja hari itu.Alden menganggukkan kepalanya, "Ya, saya sudah berhasil membawanya pulang,"Reymand seketika terkekeh kecil, ia menepuk bahu Alden dengan penuh semangat, "Kerja bagus, jika seperti ini Papa tidak perlu khawatir lagi soal penerus perusahaan ini. Daniel, kamu harus banyak belajar dari adik kamu, dia menyelesaikan seluruh pekerjaannya dengan baik, bahkan hubungan pernikahannya juga lancar."Daniel terlihat menganggukkan, "Aku mengerti Pa, aku akan banyak belajar pada Alden setelah ini."Alden terlihat mengangkat alisnya mendengar ucapan Daniel. Tidak biasanya Daniel menuruti perkataan Reymand begitu saja saat sedang memujinya. Biasanya Daniel akan menunjukkan amarahnya, namun hari ini kakaknya terlihat tenang. Alden mengangkat bahunya. Yah... Itu lebih baik, ia juga lelah bertengkar tidak penting dengan Kakaknya ini."Karena masi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-15
Baca selengkapnya

Firasat Buruk

Praang!Keina terhenyak saat melihat gelas yang akan ia ambil pecah di hadapannya. Ia memegangi dadanya dengan gugup, kenapa perasaannya sedari tadi terasa tidak enak?"Keina Sayang, ada apa? Astaga... Kamu tidak apa-apa, Sayang?"Keina seketika tersentak saat mendengar teguran dari Tiana, "Tidak apa-apa Ma,"Keina sudah hendak memunguti gelas yang berserakan, namun Tiana segera menahannya, "Sudah-sudah, biar Mama dan pegawai saja yang membereskan. Kamu duduk saja di sana, Ma,""Keina minta maaf, Ma,""Tidak apa-apa, itu hanya gelas. Kamu duduk saja di sana.""Ada apa, Ma?" Tanya Handika terlihat muncul dari area dapur."Ini Keina tidak sengaja memecahkan gelas, tidak apa-apa biar Mama yang membereskannya."Meski Tiana berkata bahwa itu bukanlah apa-apa, namun entah kenapa perasaannya tetap merasa buruk. Benar, itu hanya sebuah gelas yang pecah, tapi kenapa ia merasa akan ada hal yang besar terjadi setelah pecahnya gelas itu?"Kamu baik-baik saja, Nak?"Keina tersentak saat merasakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-15
Baca selengkapnya

Brengsek!

Tepat setelah panggilan itu berakhir, sebuah pesan muncul di ponselnya. Keina segera membuka seluruh pesan itu lalu membacanya dengan cepat. Ia segera berjalan ke arah pinggir untuk menyetop taksi. Adrian yang melihat Keina bergegas segera menarik tangannya, "Keina? Ada apa?" Tanyanya dengan bingung."Aku harus pergi." Balas Keina dengan cepat."Ada apa sebenarnya? Apa itu Shiren?""Ya itu Shiren, perempuan jalang itu sedang bersama suamiku," tukas Keina dengan penuh amarah.Mendengar hal itu Adrian segera menarik tangan Keina, "Jangan pergi sendiri, aku akan mengantarmu."Keina akhirnya menurut, ia membiarkan Adrian menuntunnya hingga ke arah mobil. Saat Keina sudah berada di sana, Adrian segera menyalakan mesin mobilnya. Dengan kecepatan tinggi, mobil miliknya melesat meninggalkan area rumah Keina."Kau memiliki alamatnya?""Di sini." balas Keina sambil mengulurkan ponselnya. Adrian membaca pesan itu sekilas lalu mengangguk, "Aku tahu tempat ini. Jangan khawatir, aku yakin Shiren ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-15
Baca selengkapnya

Waktu Mencekam

Setelah Keina dan Adrian pergi, Alden segera melesat masuk ke kamar hotel tempat Shiren berada. Dengan cepat Alden menerjang Shiren, memojokkan tubuhnya hingga ke tembok.Alden mencengkram leher Shiren dengan kasar."Apa yang telah kau lakukan?""Alden sakit!""Apa yang telah kau lakukan sebenarnya? Kau ingin menghancurkan aku, begitu?""Apa maksudmu, aku ingin kita bersama. Sekarang tidak ada lagi yang akan memisahkan kita, Keina pasti akan mundur.""Brengsek kau, Shiren!""Bunuh saja aku, aku tidak perduli. Lebih baik aku mati daripada aku tidak bisa bersama denganmu."Mata Alden seketika melebar mendengar ucapan Shiren yang tegak menantang. Percuma saja Shiren Athalia sudah teramat terobsesi padanya. Alden melepaskan cengkramannya lalu berteriak dengan frustasi, "Arghh!"Selesai sudah semuanya, kali ini Keina pasti tidak akan memaafkannya.Shiren segera mendekat ke arah Alden lalu menepuk bahunya, "Tenanglah Sayang, masih ada aku di sini."Alden menepis tangan Shiren dengan kuat, t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-16
Baca selengkapnya

Apa Kau Penyebabnya?

Handika terperangah mendengar ucapan Adrian, ia menarik kerah jas Adrian dengan cepat, "Jangan main-main dengan saya, kamu kira saya akan mempercayainya? Alden tidak mungkin melakukan hal itu. Dia... Dia sangat mencintai Keina," balasnya tidak yakin.Dengan perlahan Adrian terlihat melepaskan tangan Handika dari bahunya."Saya ada tepat di samping Keina saat itu terjadi. Jika Anda tidak percaya, tidak apa-apa. Tapi, tidakkah Anda berpikir kenapa Keina malah meminta saya menghubungi kalian terlebih dulu dibanding dengan suaminya sendiri?"Handika dan Tiana terlihat tertegun mendengar penuturan Adrian. Seolah menghubungkan segala kemungkinan yang tengah dikatakan oleh Adrian saat ini."Jika masih tidak mempercayainya, Anda berdua bisa bertanya pada menantu Anda saat ia datang kemari. Cepat atau lambat, kabar ini pasti akan sampai di telinganya." putus Adrian dengan percaya diri.Adrian terlihat meninggalkan kedua orang tua Keina, meski ia merasa tidak tega, tapi mereka harus tahu kebenar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-16
Baca selengkapnya

Manusia Durjana

"Benar." balas Alden dengan lirih."Apa?""Semua itu benar, Keina masuk rumah sakit karena aku, tapi sungguh ini hanya salah paham, Pa, Ma. Aku sama sekali tidak mengerti kenapa aku dan Shiren ada di sana,"Handika dan Tiana terlihat sangat terkejut. Tiana memegangi dadanya, merasa sangat kecewa dengan penuturan Alden."Jadi, kamu mengkhianati Keina karena wanita itu lagi?" tanya Tiana dengan suara serak. Air matanya meleleh ke area pipinya, merasa tidak percaya dengan penuturan Alden."Tidak Ma, ini hanya salah paham."Geram dengan menantunya, Handika mendorong tubuh Alden, "Pergi kamu dari sini!""Pa, maafkan Alden, Pa.""Pergi kamu! Saya benar-benar menyesal telah menjodohkan anak saya dengan pria brengsek seperti kamu."Alden menggelengkan kepalanya dengan kuat, tubuhnya melemas seketika mendengar perkataan Handika, "Tidak, jangan Pa. Papa boleh membenci Alden, tapi izinkan Alden berada di sini untuk menemani Keina." ucapnya dengan nada memohon."Pergi, saya tidak mau melihat waja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-17
Baca selengkapnya

Apa Keina Baik-Baik Saja?

Tangan Reymand yang sedang menahan Alden seketika melonggar mendengar ucapan puteranya."Apa maksud kamu? Keina masuk rumah sakit?""Ya, dia masuk rumah sakit karena Daniel telah menjebakku ke suatu hotel bersama Shiren Athalia. Dia telah merencanakan semuanya." Jelas Alden dengan geram.Reymand terlihat terperangah mendengar ucapan Alden, ia menatap ke arah Daniel yang perlahan bangkit."Sedari tadi aku bertanya apa kesalahanku, ternyata kau sedang mengarang cerita sekarang, Adik. Aku sama sekali tidak mengerti kenapa kau malah memfitnahku seperti ini."Mata Alden seketika melebar mendengar ucapan Daniel, "Mengarang cerita? Fitnah?" geramnya dengan penuh amarah.Daniel terlihat membersihkan mulut dan hidungnya, bahkan hidungnya yang mengeluarkan darah segar karena ulah Alden, "Apa ada buktinya? Bukti yang mengarahkan aku melakukannya?""Kau jelas-jelas bertemu denganku kemarin!" sergah Alden dengan cepat."Daniel terus bersamaku sejak kemarin, kami mengajak Baron jalan-jalan hari itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-17
Baca selengkapnya

Realita Pahit

Laden segera maju mendengar teriakan murka Handika, meski ayah mertuanya terlihat sangat marah, ia harus bisa menghadapinya."Aku suaminya Pa, aku harus berada di sini.""Kami juga harus berada di sini." timpal Reymand."Suami? Suami macam apa yang membuat istrinya terluka seperti ini?" sinis Tiana. Tidak ada lagi keramahtamahan di matanya yang selalu bersinar cerah. Tiana yang selalu bersikap lembut pada Audrey dan juga Reymand sekarang terlihat keras dan tidak tersentuh."Satu-satunya penyesalanku di dunia ini adalah menjodohkan Alden dan juga Keina." Lirih Handika.Alden terlihat sangat terkejut, bahkan Handika merasa menyesal menjadikan dirinya menantu mereka. Kekecewaan sangat besar hingga tidak bisa menerima Alden kembali."Aku tidak ingin bertengkar dengan kalian, jadi sebaiknya kalian bawa Alden menjauh dari Keina.""Aku mohon Handika, tolong." Lirih ayahnya lemah.Bruugh...Seluruh orang di sana terlihat terkejut saat Audrey menjatuhkan dirinya di hadapan Tiana dan juga Handi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
16
DMCA.com Protection Status