Share

Waktu Mencekam

Setelah Keina dan Adrian pergi, Alden segera melesat masuk ke kamar hotel tempat Shiren berada. Dengan cepat Alden menerjang Shiren, memojokkan tubuhnya hingga ke tembok.

Alden mencengkram leher Shiren dengan kasar.

"Apa yang telah kau lakukan?"

"Alden sakit!"

"Apa yang telah kau lakukan sebenarnya? Kau ingin menghancurkan aku, begitu?"

"Apa maksudmu, aku ingin kita bersama. Sekarang tidak ada lagi yang akan memisahkan kita, Keina pasti akan mundur."

"Brengsek kau, Shiren!"

"Bunuh saja aku, aku tidak perduli. Lebih baik aku mati daripada aku tidak bisa bersama denganmu."

Mata Alden seketika melebar mendengar ucapan Shiren yang tegak menantang. Percuma saja Shiren Athalia sudah teramat terobsesi padanya. Alden melepaskan cengkramannya lalu berteriak dengan frustasi, "Arghh!"

Selesai sudah semuanya, kali ini Keina pasti tidak akan memaafkannya.

Shiren segera mendekat ke arah Alden lalu menepuk bahunya, "Tenanglah Sayang, masih ada aku di sini."

Alden menepis tangan Shiren dengan kuat, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tiraya
kamu juga egois Adrian, kalau saja kamu tidak sekongkol dengan Shiren atalia ,Keina gk bakalan kaya gini....kamu juga ada andil diinsiden ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status