Share

Firasat Buruk

Praang!

Keina terhenyak saat melihat gelas yang akan ia ambil pecah di hadapannya. Ia memegangi dadanya dengan gugup, kenapa perasaannya sedari tadi terasa tidak enak?

"Keina Sayang, ada apa? Astaga... Kamu tidak apa-apa, Sayang?"

Keina seketika tersentak saat mendengar teguran dari Tiana, "Tidak apa-apa Ma,"

Keina sudah hendak memunguti gelas yang berserakan, namun Tiana segera menahannya, "Sudah-sudah, biar Mama dan pegawai saja yang membereskan. Kamu duduk saja di sana, Ma,"

"Keina minta maaf, Ma,"

"Tidak apa-apa, itu hanya gelas. Kamu duduk saja di sana."

"Ada apa, Ma?" Tanya Handika terlihat muncul dari area dapur.

"Ini Keina tidak sengaja memecahkan gelas, tidak apa-apa biar Mama yang membereskannya."

Meski Tiana berkata bahwa itu bukanlah apa-apa, namun entah kenapa perasaannya tetap merasa buruk. Benar, itu hanya sebuah gelas yang pecah, tapi kenapa ia merasa akan ada hal yang besar terjadi setelah pecahnya gelas itu?

"Kamu baik-baik saja, Nak?"

Keina tersentak saat merasakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status