Share

Realita Pahit

Laden segera maju mendengar teriakan murka Handika, meski ayah mertuanya terlihat sangat marah, ia harus bisa menghadapinya.

"Aku suaminya Pa, aku harus berada di sini."

"Kami juga harus berada di sini." timpal Reymand.

"Suami? Suami macam apa yang membuat istrinya terluka seperti ini?" sinis Tiana. Tidak ada lagi keramahtamahan di matanya yang selalu bersinar cerah. Tiana yang selalu bersikap lembut pada Audrey dan juga Reymand sekarang terlihat keras dan tidak tersentuh.

"Satu-satunya penyesalanku di dunia ini adalah menjodohkan Alden dan juga Keina." Lirih Handika.

Alden terlihat sangat terkejut, bahkan Handika merasa menyesal menjadikan dirinya menantu mereka. Kekecewaan sangat besar hingga tidak bisa menerima Alden kembali.

"Aku tidak ingin bertengkar dengan kalian, jadi sebaiknya kalian bawa Alden menjauh dari Keina."

"Aku mohon Handika, tolong." Lirih ayahnya lemah.

Bruugh...

Seluruh orang di sana terlihat terkejut saat Audrey menjatuhkan dirinya di hadapan Tiana dan juga Handi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status