All Chapters of Gagal Cerai: Mengandung Benih CEO: Chapter 81 - Chapter 90

158 Chapters

Kau Sudah Dibuang Keina

Apa yang sudah ia dengarkan barusanTangan Keina gemetar setelah mematikan panggilannya kepada Alden saat ini. Apa itu... Apa itu suara Shiren? Apa Alden dan Shiren sedang bercinta?Padahal tadinya Keina ingin bertemu dengan Alden dan membicarakan tentang rencana perceraian mereka. Ia mencoba memikirkan kembali dan merubah pikirannya, namun apa yang ia dengarkan ini membuat nafasnya kembali terasa sesak? Alden malah menemui Shiren Athalia di saat pernikahan mereka berada di ujung tanduk."Hah... Hah..."Keina mencoba menarik nafas, mencari oksigen yang terasa sangat menipis. Ada apa dengannya? Kenapa dadanya terasa sangat sesak?Langkah Keina terhuyung, merasakan kepalanya yang terasa berputar-putar, nafasnya terasa sangat sesak mengingat suara-suara menjijikkan itu. Dua kali, dua kali Alden Syarakar melukainya sedalam ini. Mendengar bahwa Shiren dan Alden sedang bercinta sekarang membuat Keina kehilangan caranya bernafas.Praang!Langkah Keina yang terhuyung membuat pot bunga yang be
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Jarak Membentang

Alden terhenyak mendengar ucapan Tiana di hadapannya."Keina sedang mengurus perceraian kami?""Ya, jadi sekarang pergilah."Tubuh Alden seketika melemas, ia telah terlambat. Alden segera menggeleng kuat, tidak mungkin masih ada waktu. Mungkin saja proses pengurusan perceraian itu masih bisa ditunda.Alden segera bergegas masuk ke dalam mobilnya, ia menginjak pedal gas lalu menjalankan mobilnya dengan cepat ke arah pengadilan negeri.Saat melihat sosok Keina yang tengah berjalan di area luar pengadilan, Alden segera berlari ke arahnya lalu menarik tangannya."Alden?" ucap Keina dengan nada terkejut. Tidak menyangka jika Alden bisa ada di sini.Handika yang berada di samping Keina segera mendorong tubuh Alden, "Menjauh dari Keina,"Handika segera memegang bahu Keina, memberikan sikap protektif padanya, "Untuk apa kamu menemui Keina lagi?""Biarkan Alden bicara dengan Keina, Pa,""Tidak ada yang perlu kita bicarakan lagi.""Tolong Pa, hanya sebentar."Melihat Alden yang bersikeras, Keina
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Jangan Pergi

"Alden..." Lirih Keina, mulai merasa tidak nyaman dengan pelukan mendadak yang Alden lancarkan. Sebenarnya bukan karena ia merasa keberatan dengan pelukan ini, namun perasaannya akan kembali bimbang jika mendapat sentuhan seperti ini dari Alden."Hanya sebentar saja... Aku mohon Keina,"Keina akhirnya menyerah, genggaman tangannya yang menahan tangan Alden seketika melonggar. Ia terdiam membiarkan pelukan Alden di sekitar tubuhnya.Alden memejamkan matanya sejenak, mencoba merasai aroma Keina yang akan selalu ia rindukan. Air matanya seketika menetes saat menyadari bahwa ia tidak bisa merasakan pelukan hangat ini kembali. Sesak yang Alden rasakan seketika kembali. Kenapa? Kenapa disaat ia begitu mencintai Keina, disaat itu pula ia harus rela melepaskannya?"Apa kau tidak bisa memikirkan keputusanmu sekali lagi?"Tidak ada jawaban. Keina hanya terdiam membisu dalam diamnya. Alden menarik nafasnya lalu menghembuskannya dengan kasar, "Jangan pergi, Keina. Tolong jangan pergi dari sisiku
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Semoga Kau Bahagia

"Lepaskan aku, Alden!" Keina mencoba berontak, namun bukannya mendengar perkataannya, Alden malah semakin mengetatkan pelukannya."Saya akan sangat merindukan aroma kamu, Keina. Semoga kamu bahagia,"Mendengar ucapan Alden yang begitu tulus, Keina akhirnya menyerah. Seluruh pertahanan yang ia bangun demi terlihat tegar di mata Alden runtuh seketika. Air mata Keina mulai menetes melalui pipinya. Siapa yang menyangka takdir mereka akan berakhir menjadi seperti ini?"Semoga kau juga bahagia," ujar Keina dengan tulus.Meski pernikahan mereka berakhir dengan tidak baik, Keina masih mengharapkan hal yang baik datang kepada Alden. Tidak ada dendam yang ia rasakan. Hanya perih yang ia rasakan karena harus menerima perpisahan ini. Perpisahan yang harus ia lakukan demi kesehatan batinnya sendiri.Keina mulai merasa kehilangan saat Alden mengurai pelukan mereka. Alden mengulas senyumnya dengan getir. Tidak lama kemudian, Adrian terlihat hendak menghampiri mereka berdua dengan wajah panik.Alden
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Kau Harus Merasakan Neraka

Shiren mengerjapkan matanya saat terjaga dari pingsannya. Ia terhenyak saat mendapati dirinya diikat di suatu kursi. Hanya ditemani cahaya temaram dari suatu lampu, Shiren mengerjap. Dimana ia sebenarnya? Kenapa tempatnya sangat gelap seperti ini?"Sudah bangun?""Alden!" Teriak Shiren histeris, ia menggerak-gerakkan tubuhnya, mencoba melonggarkan ikatan yang melilit tubuhnya, "Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!""Kenapa? Aku hanya sedang melakukan apa yang kau lakukan padaku dulu Shiren. Kau tahu apa yang sudah kau lakukan? Kau membunuh calon anakku." desis Alden sinis.Mata Shiren seketika melebar mendengar ucapan Alden, ia mulai bergidik ngeri, sepertinya Alden benar-benar marah karena tindakannya waktu itu."Aku melakukan itu karena aku mencintaimu, Alden! Kenapa kau tidak mengerti?""Cinta?" Alden terkekeh kecil, merasa bahwa jawaban dari Shiren adalah hal terkontrol yang ia dengar, "Kau hanya ingin hartaku, bukan? Kau hanya ingin menjeratku untuk memenuhi semua sikap serakahmu
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Lakukan Apapun Padanya

"Di sini Robert."Tawa Robert seketika membahana di dalam ruangan pengap itu. Pria dengan lagak semacam gangster itu mendekat ke arah Shiren lalu tersenyum dengan puas."Kita bertemu lagi, wahai jalang. Kemanapun kau melarikan diri, aku pasti akan menemukanmu, bahkan ke ujung dunia sekalipun."Shiren terlihat menggigit bibirnya dengan kuat. Nyalinya menciut seketika melihat keberadaan Robert di hadapannya, "Aku tidak kabur, aku pasti akan melunasinya. Percaya padaku.""Shiren, Shiren. Bagaimana bisa aku mempercayaimu? Memangnya dengan apa kau bisa melunasi hutangmu yang sudah menumpuk itu?""Aku pasti akan membayarnya, jangan khawatir, berikan aku waktu sedikit lagi.""Pak Alden Syarakar saja sudah membuangmu, bagaimana cara kau membayarnya? Benar bukan, Pak Alden?" Robert terlihat mengalihkan tatapannya ke arah Alden Syarakar yang duduk saling menyilangkan kaki di hadapannya, "Tapi, dia pernah menjadi kekasih Anda, apa Anda benar-benar rela jika saya melakukan apapun padanya setelah
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Rapuh

Nafas Alden terengah-engah menyuarakan segala emosinya. Hatinya terasa sangat sakit saat ini."Bukankah semua sudah berlalu, kenapa kau harus seemosional ini?" ujar Daniel dengan raut wajah sebal. Baginya reaksi Alden terlihat sangat berlebihan."Aku tidak akan pernah memaafkanmu, sekalipun kau adalah kakak kandungku." ia mengalihkan tatapannya ke arah Reymand, "Maafkan aku Pa, tapi aku tidak bisa memaafkannya.""Papa benar-benar kecewa karena kamu harus melakukan hal serendah ini, Daniel. Untuk sementara Papa akan menurunkan jabatan kamu kembali menjadi manager perusahaan. Bukan hanya itu, Papa juga akan mencabut beberapa fasilitas kantor termasuk mobil yang kamu kendarai tadi pagi. Sampai kamu berintrospeksi dan melakukan hal terbaik untuk menebus kesalahan kamu, Papa tidak akan pernah mencabutnya."Mata Daniel seketika melebar mendengar ucapan Reymand. Penurunan jabatan? Jika jabatannya diturunkan hingga menjadi posisi manager, bukankah itu berarti posisi Alden sekarang sangat jauh
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Keina Pergi?

"Kamu yakin dengan keputusan kamu, Nak?"Keina yang tengah membereskan beberapa bajunya ke dalam koper terlihat mengangkat wajah mendengar pertanyaan dari Tiana."Bukankah kita sudah membahasnya berulang kali, Ma? Bagaimanapun Mama membujuk Keina, Keina tidak akan membatalkan rencana Keina."Tiana segera mendekat ke arah Keina, ia menatap koper yang sudah tersusun rapi di sana dengan hati yang teramat berat. Pikirannya kembali terlempar kepada beberapa Minggu yang lalu, saat itu Keina tiba-tiba mendekat ke arahnya dengan raut wajah yang teramat serius."Ma, ada yang ingin Keina bicarakan dengan Mama,"Tiana yang saat itu tidak memiliki pikiran apapun bahwa Keina akan meninggalkannya hanya membalas dengan senyuman tipis, "Ada apa Sayang?""Keina akan pergi dari kota ini, mungkin Keina akan memilih tinggal di provinsi lain. Keina ingin membangun hidup baru di sana. Sesekali Keina akan pulang, tapi hanya untuk menjenguk Mama dan Papa."Sontak hal itu membuat Tiana terkejut, ia mendekat k
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more

Selamat Tinggal

Audrey tertegun berdiri di depan rumah Keina. Ia menatap rumah di hadapannya sejenak, untuk kemudian memantapkan hatinya mengetuk pintu di sana.Satu dua kali ketukan, belum ada satu pun yang datang menyambutnya, hingga ketukan ketiga barulah terdengar suara Tiana yang menanggapi dari dalam sana. Tiana menghela nafasnya panjang, meski ia masih belum yakin Keina dan keluarganya akan menerima kedatangannya dengan baik, tapi setidaknya ia harus mencoba. Tatapan Keina dan Alden ketika mereka berpisah saat bercerai kemarin masih menimbulkan kejanggalan di hatinya. Ia yakin meski terlihat keras, Keina masih memiliki perasaan pada Alden."Selamat da–tang?"Sapaan Tiana menggantung di udara saat melihat siapa yang berada di hadapannya. Raut wajahnya seketika berubah tegang, tidak menyangka jika Audrey akan datang ke kediaman mereka hari ini."Audrey?""Apa kabar Tiana?""Kenapa kau datang kemari? Pernikahan Alden dan Keina sudah berakhir, ku rasa kami tidak memiliki alasan lagi untuk berurusa
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Masih Teringat

Beberapa bulan telah berlalu, Alden masih saja seperti ini. Seperti yang sudah orang duga, kepergian Keina membuat kewarasan hatinya menjadi semakin terkikis. Pagi ia menjelma sebagai pribadi yang dingin tak tersentuh, sedangkan malam Alden menjadi orang yang sering membuat onar karena kebiasaan mabuknya yang berlebihan.Seperti hari ini, Reymand Syarakar harus dibuat pening dengan laporan yang ia terima. Alden memukuli seorang pria lagi setelah mabuk di bar. Setelah Daniel, anak yang selalu menurut dan tidak pernah membuat masalah malah membuatnya lebih pening dengan tindakannya."Bagaimana keadaan orang yang Alden pukuli?""Keadaannya cukup parah, Pak, mereka menuntut ganti rugi yang besar.""Berikan apa yang mereka mau.""Tapi, bukan hanya itu, berita Pak Alden juga sudah menyebar kemana-mana.""Hubungi Ketua Komisi Penyiaran, minta kepadanya untuk membungkam semua media yang meliput berita Alden.""Baik Pak,"Reymand memijat kepalanya dengan kuat, ia segera bangkit dari kursinya.
last updateLast Updated : 2024-01-30
Read more
PREV
1
...
7891011
...
16
DMCA.com Protection Status