“Emma, apa kamu sudah tidur, Nak?” terdengar suara Lily.“Belum, Bu,” sahut Emma. Dia lalu memutar handle pintu.“Ibu membawakan teh hangat untukmu,” Kata Lily. Dia lalu meletakkan cangkir yang dia bawa ke meja, “loh nugasnya sudah selesai kah?”Emma menggeleng. “Belum sih,” kata Emma. Dia duduk di ranjang.“Kok nggak dilanjutin?” tanya Lily, “nggak urgent?”“Nggak sih, Bu,” sahut Emma, “lagian Emma mau nyiapin buat liburan ke Bali.”Lily mengerutkan kening. “Liburan ke Bali?” ulangnya, “kapan? Kok kamu nggak pernah cerita sama Ibu?”Emma berjalan menuju almari pakaian lagi. “Tim Tony menang futsal,” kata Emma sambil memilah-milah baju, “dia dapet hadiah liburan ke Bali.”“Terus kamu diajak gitu?” tanya Lily.“Iya,” sahut Emma.“Wah, pasti seru!” kata Lily.Emma tersenyum. “Iya, Bu,” katanya, “akhirnya setelah sekian tahun aku hidup di bumi bisa juga ke Bali.”Wajah Lily semringah, tapi juga sendu secara bersamaan. Di satu sisi, dia senang karena Emma akhirnya bisa berwisata ke pulau
Terakhir Diperbarui : 2023-12-10 Baca selengkapnya