Share

Teror Ghaib 64

“Sabrina tunggu,” kata Jake.

Sabrina menghentikan langkahnya. Sebelum berbalik, dia tersenyum puas. “Kenapa?” tanyanya ketika berbaik.

“Aku ngak bermaksud mojokin kamu,” kata Jake.

“Gitu doang?” tanya Sabrina. Dia lalu menghembuskan napas kasar, “ngapain manggil-manggil kalo gitu?”

“Oke, sori,” kata Jake dengan terpaksa.

Sabrina tersenyum puas. Dia lalu berjalan mendekati Jake. Sambil menjijnjit, dia menyapukan bibirnya ke bibir Jake dalam beberapa detik.

Jake refleks mundur. “A ... aku ada janji mau nganterin mama ke dokter mata,” katanya.

Sabrina cemberut. “Ya udah hati-hati,” katanya.

Jake mengangguk.

“See you,” kata Sabrina sambil melambaikan tangannya.

***

Tony, Ethan dan Emma berjalan mendekati warung yang ada di pinggir jalan. Malam ini mereka hanya jalan bertiga karena sejak berpacaran dengan Sabrina otomatis Jake tidak lagi mudah diganggu dan diajak jalan seperti sebelumnya.

Tony yang memesan pada ibu penjual nasi. “Kalian mau makan apa?” tanya Tony.

“Aku soto ayam aja deh,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status