Share

Teror Ghaib 72

“Baru banget nyampe,” kata Jake, “itu si Ethan lagi mandi. Gantian habis ini aku.”

Sabrina mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia lalu merangkul Jake dari belakang. “Tujuan pertama mau ke mana?’ tanyanya. Suaranya dibuat-buat selembut mugkin.

“Ke Kuta dulu kayaknya,” kata Jake.

Sabrina mundur dan melepaskan tangannya saat mendengar suara deheman Ethan. Seketika dia menoleh ke arah pintu kamar mandi.

“Keluar sana,” usir Ethan, “aku mau ganti baju.”

“Berani kamu ngusir aku?!” sahut Sabrina.

“Ya udah,” kata Ethan. Dia lalu memegang boksernya, hendak menurunkannya dari pinggang.

“Stop ...,” kata Sabrina, “ya udah aku keluar.”

***

Emma melihat bayangannya di cermin sekali lagi sebelum akhirnya menganbil tas. Dia lalu memakai sepatunya dan berjalan menuju pintu. Saat dia membuka pintu, rupanya Tony sudah ada di depan.

“Kamu udah lama di sini?” tanya Emma.

“Baru sih,” balas Tony.

“Yaudah, ayo kita ke bus,” kata Tony.

Di sekitar bus rupanya sudah ada banyak mahasiswa mereka sudah bersiap naik sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status