Share

Teror Ghaib 71

Jake seketika terdiam dan tidak menyahut lagi. Dia tidak mau terjadi percekcokan di waktu yang seharusnya tercipta kesenangan. Dia membiarkan Tony mengambil alih tas dan koper Emma.

“Kamu udah bawa ransel tapi masih bawa koper juga, isinya apa aja sih banyak banget?” tanya Jake.

“Baju aja sih,” kata Emma, “sama ada bekal dari Ibu. Entar kita makan bareng-bareng kalo waktunya makan siang.”

“Emma ... aku ....” Kata-kata Jake terputus. Dia ragu Emma akan meminta permintaan maafnya untuk Sabrina.

“Ada apa?” tanya Emma.

“Aku minta maaf kalau Sabrina sering mengganggumu,” katanya.

Emma tersenyum tipis. “Kalau Sabrina yang berulah, kenapa harus kamu yang minta maaf?” tanyanya.

Jake menggelengkan kepalanya. “Aku cuma merasa bersalah,” katanya, “aku negrasa kalo kamu nggak pantes mendapatkan perlakuan kayak begitu dari Sabrina.”

“Kalo kamu nggak deket-deket sama Emma malah bakalan lebih bagus kayaknya,” sahut Tony, “karena biasanya Sabrina nyerang Emma karena dia cemburu.”

“Tony, kamu kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status