Share

Teror Ghaib 76

“Jangan mentang-mentang kamu anak orang kaya terus kamu bisa seenaknya!” kata Tony.

Emma lalu mendekati Tony. “Sudah, Tony,” katanya.

Emma tentu saja tak terima dengan kata-kata Tony. “Emang kenyataannya kekayaan bisa membuatku beli apa aja dan apa aja sesukaku,” sahut Sabrina, “kenapa? Kamu nggak terima?’

“Sabrina, kita tahu kamu punya segalanya dan mungkin bisa membayar karaoke di sini sampai berjam-jam tapi kita kesini bertujuh. Kamu nggak mau gitu ngasih kesempatan buat yang lain?” kata Emma.

“Belain aja si Tony!” kata Sabrina. Dia lalu mendorong Emma dengan kedua tangan, hingga tubuh gadis itu terpental dan jatuh meringkuk di sofa.

Melihat itu, Tony refleks memegang pundak Emma. “Emma, kamu nggak apa-apa kan?” tanyanya. Firasatnya tak enak karena dia merasakan tubuh Emma bergetar.

Benar saja, beberapa detik kemudian dia melihat Emma bangkit dengan mata melotot. Gadis itu lalu menyerang balik Sabrina. Dia mendorong Sabrina hingga gadis itu jatuh terduduk di meja.

“Sialan kamu ya!”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status