Share

Teror Ghaib 82

Emma sedang duduk di teras rumahnya saat dia melihat Tony datang. Laki-laki itu berjalan tergesa melewati halaman rumahnyasetelah dia turun dari mobil.

“Hei, Tony, ada apa?” kata Emma sambail berdiri, “tumben kamu dateng nggak ngabarin dulu?”

Tony tersenyum. “Iya,” katanya, “ada yang mau aku omongin.”

“Apa?” tanya Emma, “Eh, duduk dulu.”

Keduanya lalu duduk di kursi teras.

“Apa ... apa ... kamu mau ngomong apa?” tanya Emma.

“Aku ada kenalan anak indigo,” kata Tony, “di sekolah dulu dia suka bantuin kalo ada anak kesurupan.”

Emma mencoba mengingat-ingat orang yang dimaksud Tony. Keningnya sampai berkerut-kerut. “Kayaknya aku pernah denger,” katanya, “tapi aku nggak tahu orangnya.”

Tony tersenyum. “Namanya Tiwi,” katanya, “kemarin aku sudah ke rumahnya dan dia setuju mau bantu kamu.”

Mata Emma berbinar. “Beneran?’ katanya. Tony mengangguk, “baik banget.”

“Rencananya, besok aku mau ngajak dia ke hutan,” kata Tony, “aku mau dia ngajak mahluk astral itu berkomunikasi. Kalau bisa, aku mau d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status