Share

Teror Ghaib 89

Setelah membersihkan diri dan membuang tissuenya, Desy lalu mengambil pakaian dalamnya yang berserakan di lantai dan memakainya. Dia lalu mengambil ponselnya yang ada di nakas. Sembari duduk di tepi ranjang, dia mengecek lagi saldo yang masuk ke rekeningnya. Dia lalu tersenyum melihat jumlah jumlah saldo itu.

Kadang, Desy ingin terbebas dari belenggu yang membuatnya merasa kotor. Tapi dia butuh uangnya. Kalau tidak, dia tidak akan bisa tampil sepadan dengan Sabrina.

Desy tersenyum miris ketika mengingat penyebab dia mulai terjun ke dunia gelap yang sekarang ditekuninya. Saat itu Desy masih duduk di bangku kelas satu SMA. Dia baru kenal Sabrina dan langsung akrab dengan gadis itu. namun seiring kedekatannya dengan Sabrina, Desy merasa terintimidasi. Gadis itu selalu mendominasi dalam banyak hal. Terutama dari segi penampilan.

Semua barang bermerk yang melekat di tubuh Sabrina membuat Desy merasa kesenjangan antara dia dan gadis itu terasa mencolok. Rasa terancam yang muncul pada diriny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status