Share

Teror Ghaib 96

Emma menyandarkan kepalanya di pundak Tony yang duduk di sampingnya. Air matanya keluar lagi. Dia lalu berusaha mengendalikan diri karena tak ingin merepotkan Tony. Dengan kedua telapak tangannya dia mengusap pipi kanan dan kirinya.

“Kita nggak jadi keluar deh kalo gitu,” kata Tony. Biar aku telfon Jake dan Ethan.

“Jangan dong,” kata Emma. Masak cuma gara-gara aku kalian nggak jadi keluar. Ayo kita keluar.

“Kamu beneran nggak apa-apa?” tanya Tony.

Emma menggeleng. Dia lalu bangkit. “Aku mau ganti baju dulu,” katanya. Dia lalu mengambil baju ganti dari tasnya lalu berjalan ke kamar mandi.

“Kenapa?” tanya Tony saat melihat Emma ragu-ragu melangkah mendekati kamar mandi.

Tony lalu berjalan mendekati Emma. “Kamu masih takut?” tanyanya, “apa perlu aku temenin kamu ke dalem?”

Emma teratwa. “Enggak lah. Keenakan kamu,” katanya. Dia lalu masuk ke kamar mandi dan menutup pintu.

Tony lantas terbahak.

***

Sabrina melihat layar ponselnya seperti orang linglung. Dia mengirim chat pada Jake beberap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status