Share

Teror Ghaib 83

Emma, Jake, Ethan dan Tony berkumpul di rumah rahasia. Mereka berempat duduk di ruang tengah. Karena merasa kampus bukan lagi tempat yang aman untuk berkumpul, akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di sana ketika jam kuliah selesai.

“Emma, aku minta maaf atas kejadian di kampus tadi,” kata Jake.

Emma tersenyum miris. Dia lalu menghembuskan napas panjang. “Aku berharap semester tahun ini cepet selesai biar Sabrina cepetan keluar dari kampus.”

“Aku juga ngarep gitu,” kata Ethan. Dia mengambil sebuah keripik dari dalam toples lalu memasukkannya ke mulut.

“Kalo emang satu-satunya tempat teraman yang bisa kita pakai buat kumpul Cuma tempat ini ya berarti kita cuma bisa ketemu di sini,” kata Tony.

Jake menghembuskan napasnya dengan berat. “Terus kalo di kampus kita jadi kayak orang nggak saling kenal gitu?” katanya, “di kantin bareng tapi nggak satu meja.”

“Kok lucu ya ngebayanginnya,” kata Emma, “kayak orang lagi musuhan.” Dia lalu tertawa.

“Terus mau gimana lagi,” kata Tony. Dia menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status