Share

Teror Ghaib 87

Emma mendengar bisikan di telinganya.

“Coba gores tanganmu.”

Semakin Emma memperhatikan pisau yang ada di tangan kanannya itu, bisikan itu semakin jelas.

“Ayo ... gores tanganmu.”

Emma membayangkan ujung pisau yang lancip itu mengenai ujung jarinya. Lalu dalam hitungan detik, dia benar-benar melakukan itu. Dia menempelkan ujung pisau yang lancip di ujung jarinya. Setelah itu, dia lalu menggores bagian pisau yang tajam ke jari telunjuknya.

Emma melakukan itu beberapa kali sampai jari telunjuknya mengeluarkan darah segar. Tak cukup hanya melukai satu jari, Emma juga melakukan itu ke jari-jari tangan kirinya yang lain. Meski darah mengalir dari jari-jari tangannya yang terluka, Emma tak merasakan sakit sama sekali. Dia malah seperti orang kecanduan melakukan itu.

“Emma, kamu ngapain?!”

Itu suara Tony. Laki-laki itu berusaha merebut pisau dari tangan kanan Emma.

Namun Emma tak menyerahkan pisaunya begitu saja. Dia berusaha melawan Tony. Piau di tangan kanannya dia cengkeram semakin kuat.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status