Share

Teror Ghaib 69

Jake menghembuskan napas kasar. Mulai lagi, batinnya. Sejujurnya dia geli melihat sikap Sabrina yang sok manja begitu.

“Kamu nggak pengen duduk?” kata Jake. Dia menyingkirkan tangan Sabrina.

“Eh, iya,” kata Sabrina.

***

Tony menemui pelatihnya sepulang dari kampus. Laki-laki itu mendatangi rumah pelatihnya untuk membicarakan tentang rencana keikutsertaan Emma dalam liburan ke Bali. Dia melakukan itu tanpa memberi tahu Emma terlebih dahulu. Dia berniat memberikan kejutan.

Rumah pelatih Tony tampak megah dilihat dari luar. Rumah dua lantai itu memiliki halaman cukup luas dengan keseluruhan dilapisi rumput. Di pinggir-pinggirnya ada banyak tanaman bungga yang berjajar rapi mengelilingi halaman. Di tengah taman itu ada seperti jalan sepanjang sekitar satu meter yang memanjang dari gerbang sampai ke depan teras.

Karena gerbang rumah terbuka, Tony segera saja masuk setelah turun dari mobil. Setibanya di depan pintu, dia mengucapkan salam dan memencet bel beberapa kali.

Pak Amin membuka pint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status