Wanita itu tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Tadinya ia berharap harta karun tersebut berupa ponsel terbaru, atau minimal uang sekian juta. Namun, malah bosnya. Ia merengut.“Nggak lucu, tahu!” Barra merenggut pita dari kepalanya dengan geram. Wajahnya juga cemberut.Sandra mengernyit bingung. Apanya yang nggak lucu? tanyanya dalam hati.Sebuah tawa menggema, membuat wanita itu terkejut. Rupanya Barra tidak berbicara kepadanya. Ia berbicara pada orang lain yang bersembunyi di balik pintu. Dan ternyata orang lain itu adalah Yoshi.Setelah menampakkan diri, lelaki itu melambaikan tangan, menyuruh Sandra masuk, tetapi wanita itu menolak. “Barra itu melebihi harta karun, loh,” ujarnya.Sandra seolah belum percaya harta karun yang dimaksud adalah Barra. “Jadi, nggak ada harta karun, ya?” tanyanya.“Dih!” Barra tersinggung. “Kok, mukamu masam gitu? Nggak suka aku jadi harta karunnya?”Sandra hanya bisa mendesah. Sia-sia saja ia berpikir keras.Lelaki itu lantas menambahkan, “Kamu nggak
Read more