“Maksudnya apa nih, Pak?” Sandra mengirimkan pesan ke atasannya. “Kok pakai minta maaf segala?”Wanita itu mengetuk-ngetukkan jemarinya ke meja dengan gelisah. Ia menunggu balasan. Namun, sekian menit berlalu, tak ada jawaban dari bosnya. Mungkin bosnya sedang fokus bekerja, pikirnya. Jadi, tak memperhatikan ponsel. Nanti kalau ada kesempatan bersama ia akan bertanya secara langsung, putusnya kemudian.Ia kembali merevisi notulennya.Mendadak, interkom berdering. Sandra memencet tombol speaker dan suara Barra terdengar jelas dari sana. “Hari ini ada jadwal bertemu klien, kan?”“Iya, Pak!” Sandra dan Wuri menjawab bersamaan. Mereka berpandangan sekilas sebelum kembali fokus pada telepon.“Bisa nggak minta dipercepat? Soalnya aku ada acara makan siang nanti,” lanjut suara dari interkom.“Saya hubungi klien dulu, Pak,” jawab Sandra kemudian. Setelah memutus sambungan, ia menelepon klien dan mengonfirmasi permintaan bosnya. Seusai mendapat jawaban, ia menelepon bosnya. “Bisa, Pak. Jadwal
Baca selengkapnya