Share

Bab 32. Makan Malam

Wanita itu tidak berniat tidur. Ia hanya ingin merebahkan dirinya di tempat yang nyaman. Dan sofa merupakan tempat ternyaman yang bisa ditemukannya saat ini.

Matanya masih melek dan keadaanya masih seratus persen sadar. Suara kebyuran air dapat ditangkap oleh indera pendengarannya, akibatnya otaknya jadi memikirkan hal yang tidak-tidak. Ia iri terhadap air yang dapat membasahi tubuh bosnya, mengalur dari ujung rambut sampai kaki. Ia iri terhadap sabun yang membalur leher, dada, kemudian perut, dan .... Astaga, apa yang kupikirkan? batin wanita itu. Wajahnya semerah tomat.

ia lantas menutup mata, mengenyahkan pikiran tidak senonohnya. Akan tetapi, bayangan Barra yang polos malah menari-menari di pikirannya.

"Ya ampun, apa-apaan ini?" gerutunya. Ia membuka matanya lebar-lebar. Satu jam saja sekamar dengan sang bos telah membuatnya gila. Apalagi ketika lelaki itu keluar dari kamar mandi.

Bau aftershave segera saja memenuhi kamar. Meski menghadap tembok, Sandra dapat menduga bosnya keluar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status