Beranda / CEO / Janda Cantik Milik CEO Arogan / Bab 36. Perasaan Bimbang

Share

Bab 36. Perasaan Bimbang

“Trus, kita harus gimana nih, Pak?” tanya Sandra setelah tawanya mereda.

Barra mengedikkan bahu. “Mau gimana lagi? Kita harus lanjut.” Dia menunjuk ke arah jembatan yang menunggu untuk dilewati.

Sandra cemberut. “Nggak bisa balik aja ya, Pak?” tanyanya penuh harap.

“Bisa, tapi di depan jembatannya lebih pendek.”

Wanita itu mengamati kedua jembatan dan membandingkannya. Benar kata atasannya. Jembatan di depan lebih pendek ketimbang jembatan yang barusan ia lewati.

Sebuah ide meluncur dari bibirnya, “Gimana kalau kita teriak aja, Pak. Minta tolong penjaga hutan.”

Bara menaikkan alisnya satu. Ia memandang Sandra seolah mengatakan bahwa idenya amat buruk. Namun, yang keluar dari bibirnya adalah, “Coba aja.”

Wanita itu kecewa. Ia tak memiliki pilihan selain menghadapi jembatan gantung. Bahunya melorot lesu. Ia ikut duduk bersama Barra, menyandarkan punggungnya ke batang pohon, berhadapan dengan lelaki itu.

“Loh, kok malah duduk?” Mata cokelat Barra mengamati. “Katanya mau teriak minta tolo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status