Share

Bab 39. Bujukan

Bak disambar petir di siang bolong, Barra terkejut bukan main. Tadinya ia sengaja tak langsung membalas pesan Sandra. Bukan berarti ia kejam. Hanya saja, ia tak tahu harus berkata apa. Ia malu mengungkit-ungkit peristiwa di atas jembatan gantung kemarin.

Sebenarnya ia berencana mengajak Sandra makan siang tadi, untuk ganti ucapan permintaan maafnya. Maka dari itu ia meminta jadwal pertemuannya dimajukan. Namun rupanya, pertemuan itu sedikit alot. Kliennya meminta hal yang mustahil, sehingga Barra harus mencari jangan tengah yang menguntungkan kedua belah pihak. Alhasil, ia baru kembali saat jam makan siang. Ditambah orang yang mendampinginya bukan Sandra, jadilah ia mengajak Wuri makan siang sekalian sebelum kembali ke kantor.

Barra tak menyangka bahwa kelambatannya dalam membalas pesan dan kegagalannya mengajak Sandra makan siang membuat wanita itu tersakiti sampai-sampai menangis di balik pintu kantor. Tak hanya itu, Sandra juga mengucapkan keinginannya untuk resign dari perusahaan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status