Beranda / CEO / Janda Cantik Milik CEO Arogan / Bab 21. Karyawan yang Cemburu

Share

Bab 21. Karyawan yang Cemburu

“Ng ....” Sandra menggeleng. “Nggak usah, Pak,” katanya. Ia menggoyangkan tangannya dengan heboh. “Saya nggak jadi ikut aja.”

“Loh, kok nggak jadi? Kan sudah sampai sini.” Barra mendekat, yang membuat Sandra semakin panik.

“Pak .... Anu ....” Ia menengok kanan dan kiri, meminta bantuan. Namun, tak ada yang menangkap isyaratnya.

Salah satu karyawan yang tadi melerai pun menyahut, “Nah, tuh. Ikut aja ke mobil Pak Barra. Kan enak.”

Sandra melihat sebagian karyawan wanita yang menyaksikannya berbisik. Ia yakin, mereka pasti membicarakannya. Ia mencoba bersikap tenang. Ia ingat Lusi pernah berkata sesuatu tentang menjadikan masalah sebagai teman alih-alih musuh yang harus dihindari. Ia pun mengubah cara pandangnya.

“Maaf, Pak,” katanya segera. “Saya nggak bisa ikut Bapak. Jujur saja, saya sudah diomongin yang bukan-bukan gara-gara terlalu dekat dengan Pak Barra.”

Kening sang bos mengernyit. “Maksudnya?”

Sandra melirik Wulan yang kini panik. Ia berdiri di belakang Sandra. Matanya memelotot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status