Semua Bab Ayah Beranak Tiga yang Hebat: Bab 161 - Bab 170

953 Bab

Bab 161

"Ugh!" Yasmin mengernyit kesakitan."Jangan takut. Aku nggak akan memberi tahu Daniel." Martin menatap Yasmin sambil berkata, "Aku benar-benar kaget. Aku nggak menyangka ternyata dari dulu kalian sudah bersama. Yang terpenting adalah Daniel bahkan nggak tahu?"Yasmin tahu dia sudah tidak bisa menyembunyikannya lagi.Meskipun dia takut, dia harus memikirkan strategi.Setidaknya yang mengetahui hal itu bukanlah Daniel.Napas Yasmin menjadi terengah-engah, tapi ketika dia mengangkat kepalanya, tatapan matanya tenang. "Apa yang ingin kamu lakukan? Kamu mau mengancamku?""Bagaimana kalau kita bersama-sama melawan Daniel?" tanya Martin."Apa?" Yasmin kaget. "Bukankah ... kalian bersaudara?"Martin mengoreksinya, "Sepupu."Dengan kata lain, mereka tidak dekat.Reaksi pertama Yasmin adalah dia ingin menolak Martin. Melawan Daniel sama dengan mengorek kuburan sendiri.Namun, dia tahu kalau itu bukanlah jawaban yang diinginkan Martin."Bagaimana ... kamu mau melawannya?""Untuk sementara aku bel
Baca selengkapnya

Bab 162

Setelah Daniel selesai makan, dia keluar. Wanita cantik yang berdiri di sebelahnya adalah Irene.Mata yang tajam itu melirik ke arah Yasmin. Menakutkan sekali.Yasmin yang terkejut pun mengalihkan pandangannya, lalu dia duduk dengan tegak."Dia sudah pergi. Nggak usah khawatir. Aku sudah bilang, sekarang dia hanya peduli pada Irene. Kamu sudah bukan siapa-siapa," ujar Martin sambil melirik Daniel dengan cuek.Yasmin menatap Martin dengan sinis, kemudian dia berbisik, "Kamu sengaja!"Martin pun tidak menutup tujuannya. "Apa kamu nggak ingin melihat apa reaksi Daniel? Reaksi seperti apa yang kamu harapkan?"Yasmin menundukkan kepalanya dan mulai berpikir.Benar.Tidak peduli apa yang Yasmin lakukan, kalau Daniel mengabaikannya, berarti Yasmin bisa pergi, 'kan?Dia sama sekali tidak usah menunggu selama setengah tahun.Lebih tepatnya, meskipun dia menetap di Kota Imperial, dia akan aman-aman saja.Tentu saja Yasmin masih punya rahasia mengenai anak-anaknya. Meskipun tinggal di Kota Imperi
Baca selengkapnya

Bab 163

Angin malam menerpa wajah Yasmin. Rasa dinginnya menyebar ke seluruh tubuh Yasmin.Tiba-tiba muncul cahaya yang menyilaukan. Dalam sekejap, kegelapan tersebut pun menghilang.Yasmin yang merasa silau pun mengangkat tangannya untuk menutup matanya. Secara naluriah, dia berbalik dan berlari. Bukan ke arah kompleks, melainkan ke jalan di seberang.Namun, jalan di depannya dihalangi oleh pengawal.Ketika Yasmin menoleh, seseorang yang membelakangi cahaya lampu sedang berjalan menghampirinya. Bayangan menutupi wajah orang itu sehingga Yasmin tidak bisa melihatnya dengan jelas.Akan tetapi, Yasmin tahu siapa orang itu ....Yasmin yang ketakutan menelan ludah.Makin mendekat orang itu, Yasmin makin takut. Yasmin merasa keberaniannya hampir menghilang.Daniel mendekat sambil bertanya dengan suaranya yang datar, tapi menakutkan itu, "Apa yang sedang kalian lakukan?""Nggak ada apa-a .... Ah!" Sebelum Yasmin bisa menyelesaikan kalimatnya, wajahnya sudah dicengkeram oleh Daniel dengan kuat."Kamu
Baca selengkapnya

Bab 164

Melihat Daniel mendekat, Yasmin yang ketakutan pun berlari."Aa!" Yasmin merasakan hawa dingin, kemudian bagian belakang lehernya dicengkeram dan itu membuatnya berteriak kesakitan. Setelah itu, dia dilempar ke sofa. "Aa!"Yasmin masih ingin kabur, tapi kemudian sebuah tangan menggenggam kakinya dan dia ditarik kembali."Aa! Jangan!" Yasmin hendak meraih bantal yang sebenarnya tidak berguna baginya.Namun, bantal tersebut jatuh. Ia seakan-akan juga ingin meninggalkan Yasmin.Ketika Yasmin sadar apa yang ingin dilakukan Daniel padanya, Yasmin bertanya dengan panik, "Apa kamu tega melakukan ini pada Irene?"Daniel berhenti sesaat.Napas Yasmin terengah-engah. Jantungnya berdetak dengan sangat kencang.Apa itu efektif?Seharusnya begitu! Kalau kamu sudah mempunyai wanita yang kamu sukai, bagaimana mungkin kamu akan melakukan hal itu dengan wanita lain?Ini tidak normal!Walaupun jelas sekali kalau Daniel bukanlah orang normal. Dia itu orang gila!Ketika Daniel mengangkat kepalanya, tatapa
Baca selengkapnya

Bab 165

"Takut?" tanya Martin dengan nada ceria sambil melihat Yasmin. "Makin dia menyuruhmu jangan menemuinya, seharusnya kamu makin sering muncul di hadapannya. Mungkin suatu hari dia akan menyuruhmu pergi dari Kota Imperial karena dia marah?"Yasmin tidak termakan umpan Martin. Dia menatap lurus Martin dan berkata, "Kamu kira meskipun Daniel menyuruhku pergi dari Kota Imperial, aku bisa pergi?"Maksud Yasmin adalah karena Martin mengetahui rahasianya, Yasmin masih harus berhati-hati terhadap Martin.Bagaimana kalau Martin memberi tahu Daniel tentang anak-anak setelah dia pergi? Sampai ujung dunia pun, Daniel pasti akan menangkap Yasmin. Kalau begitu, bukankah Yasmin akan mati?"Kamu sangat nggak memahamiku. Kalau dia benar-benar mengizinkanmu pergi dari Kota Imperial, aku juga akan melepaskanmu."Yasmin pun menatap Martin dengan curiga.Menurut dengan pengalaman sebelumnya, ini terasa seperti sebuah jebakan."Aku tahu kamu nggak percaya padaku, tapi kali ini aku serius," kata Martin dengan
Baca selengkapnya

Bab 166

Yasmin tidak mengatakan apa-apa dan ikut Kezia keluar.Di koridor, Kezia melepaskan kacamata hitamnya, lalu bertanya, "Apa kamu tahu Irene Suharly?"Yasmin mengangguk. "Apa hubungannya denganku?""Apa? Bukankah kamu selalu melengket dengan Daniel? Sekarang kenapa tiba-tiba jadi cuek?" Kezia menyindir, "Dulu aku kira Daniel sangat menyukaimu. Ternyata kamu begitu cepat digantikan orang lain.""Aku akan menjelaskan padamu sekali lagi. Daniel nggak menyukaiku, karena ... hubunganku dengan tanteku, dia hanya ingin menyiksaku," ujar Yasmin.Yasmin tidak sanggup menerima rasa 'suka' yang seperti itu!"Oh, ya?" Kezia menyilangkan kedua lengannya di depan dada. Dia berkata dengan tenang, "Aku sudah memberi tahu Irene kalau kamu dan Daniel entah sudah tidur berapa kali."Ekspresi Yasmin pun berubah. "Apa katamu?""Selesai syuting, aku pulang untuk mencari Kak Daniel. Lalu, aku malah melihat wanita itu sedang berbicara tentang piano dengan Kak Daniel. Oh, ya. Dengar-dengar dia seorang guru piano
Baca selengkapnya

Bab 167

Pipi Yasmin terasa pedih.Setelah Yasmin dapat berdiri dengan stabil, tatapan matanya menjadi sinis.Cindy bertanya dengan ketakutan, "Ke ... kenapa kamu menampar orang?"Kezia menyindir Cindy, "Siapa yang menyuruhmu berbicara?"Cindy yang merasa dipermalukan pun menggigit bibirnya dan tidak bersuara lagi.Kezia berdiri di depan Yasmin. Dengan sangat marah, dia berkata, "Menamparmu? Sekarang aku bahkan ingin sekali membunuhmu! Kalau bukan karena kamu mengunggah fotoku di internet, apa sekarang aku akan diserang orang-orang? Yasmin, kamu berani sekali!""Itu nggak ada hubungannya denganku." Yasmin menurunkan tangannya. Satu sisi pipinya terdapat bekas tangan yang jelas.Kezia memaki Yasmin sambil menunjuk-nunjuk wajahnya, "Nggak ada? Selain kamu yang mengetahuinya, siapa lagi? Jadilah orang yang berani mengakui perbuatannya! Aku sudah tahu wanita jalang sepertimu yang suka menggoda pria bukanlah wanita baik!"Setelah itu, Yasmin mendorong Kezia dengan kuat.Kezia yang lengah pun terdoro
Baca selengkapnya

Bab 168

"Kalau begitu, silakan pergi ke Departemen HR untuk menghitung total gajimu. Bagaimanapun juga, kamu akan dibayar lunas.""Terima kasih." Yasmin sama sekali tidak berjuang. Setelah dia keluar dari kantor manajer, dia pergi ke kantor Departemen HR.Untuk apa dia berjuang? Itu tidak berguna.Tanpa persetujuan Daniel, jangankan tiga kali, melapor Yasmin sebanyak tiga ratus kali pun tidak berguna.Daniel menyuruh Yasmin jangan sampai mereka bertemu lagi. Alhasil, Yasmin bahkan sudah tidak dapat bekerja dengan damai lagi.Yasmin tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia mendapatkan semua gajinya.Sebelum dia pulang, dia memberi tahu supervisor dan Cindy.Mereka terkejut dan sedih, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.Tidak ada barang yang perlu dikemas Yasmin. Dia pulang. Dia duduk di kereta bawah tanah yang murah dan nyaman menuju ke rumahnya.Akan tetapi, setelah Yasmin melihat jalur kereta bawah tanah di atasnya, dia turun di pusat kota.Dia langsung mendapatkan gaji sebesar 60 juta. Di
Baca selengkapnya

Bab 169

Eric berada di belakang untuk melaporkan rincian investasi. Dia pun memasuki kantor.Daniel melepaskan jas hitamnya, kemudian meletakkannya di sandaran sofa dengan asal. Dia menuju ke meja kantornya sambil membuka kancing kemejanya.Melihat Daniel tidak mengatakan apa-apa, itu berarti dia lumayan puas dengan laporan Eric.Kemudian, Eric diam sejenak sebelum berkata, "Nona Yasmin sudah ... berhenti dari Rumah Sakit Bedah Plastik Jelita. Keluarga Kezia nggak bisa memaafkan Nona Yasmin, jadi saya hanya bisa memecatnya."Begitu Eric selesai berbicara, dia merasa takut karena Daniel diam saja.Meskipun Daniel juga tidak menanggapi laporannya yang sebelumnya, saat ini Eric berkeringat dingin karena tekanan yang dirasakan di dalam kantor.Saat Eric mengira dia telah melakukan sesuatu yang bodoh, dia mendengar Daniel berkata dengan cuek, "Oke."Eric pun menganggukkan kepalanya dengan waswas sebelum dia keluar.Begitu Eric menutup pintu, dia baru merasakan jantungnya berdebar.Daniel terlihat t
Baca selengkapnya

Bab 170

Klara berjalan ke depan pintu kamar. Setelah ragu sejenak, pada akhirnya dia juga tidak berani masuk. "Yasmin, kamu beristirahatlah. Ibu pergi, ya."Ketika Yasmin keluar, Klara sudah tiada. Akan tetapi, kartu tersebut ditinggalkan Klara di meja kopi.Yasmin menatap kartu tersebut dengan hati yang berat.Sebenarnya, dia sudah tidak marah dengan Klara. Bagaimanapun, dia menyayangi "tante"-nya, hanya saja dia belum terbiasa berbicara dengan "ibu"-nya.Klara adalah ibu kandungnya. Bagaimana Yasmin bisa membencinya?Terlebih lagi, sekarang Yasmin juga punya anak.Nada dering ponsel di kamar membuyarkan pikiran Yasmin.Dia berdiri, lalu pergi ke kamar untuk mengambil ponselnya. Penelepon itu adalah Martin.Yasmin tidak ingin mengangkatnya, tapi Martin tidak berhenti menelepon. Dia seolah akan menelepon sampai ponsel Yasmin meledak kalau Yasmin tidak menjawab panggilannya."Apa kamu sudah mau mati?" kata Yasmin dengan kesal."Dengar-dengar kamu bahkan nggak ada pekerjaan sekarang?" Terdengar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1516171819
...
96
DMCA.com Protection Status