All Chapters of DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL: Chapter 81 - Chapter 90

118 Chapters

Bab 81

Dante tampak memakai outfit yang tidak mudah ditebak harganya, meskipun bagi orang yang mengenalnya pasti akan tahu bahwa itu bukan pakaian biasa. Adam Flaming, sayangnya, sudah terlambat untuk menyesali ulahnya.“Maaf atas tindakan sepupu saya, Tuan Dante,” ucap Victor setelah beberapa saat. Dante hanya mengangguk, suasana semakin canggung karena ekspresi wajahnya terlihat semakin tegang.“Tuan, dalam lima menit kita akan sampai di depan rumah keluarga Sullivan,” sambut Miller, mencoba meredakan ketegangan agar mereka bisa fokus kembali pada rencana yang melibatkan Jemima.Dante sekali lagi hanya mengangguk, sedangkan Miller melirik Victor yang memberinya isyarat untuk tetap tenang.Beberapa menit berlalu, mereka tiba di depan rumah keluarga Sullivan. Suasana di luar rumah sepi, namun terdengar keramaian di dalamnya.“Ah, sayang Steve tidak ikut__”“Aku tidak butuh Steve,” potong Dante sebelum Miller menyelesaikan kalimatnya.“Maaf, Tuan.”Dante tidak memberi respon, tampak acuh tak
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 82

"Ada apa?" tanya Tuan Sullivan dengan penuh kekhawatiran.Bela terlihat kebingungan, "Ian tidak dapat dihubungi.""Kenapa ini terjadi? Seharusnya dia sudah ada di sini lebih dulu," kata Tuan Sullivan dengan penuh kekhawatiran."Tenanglah dulu, Sayang. Mari masuk ke dalam, udara di luar sangat dingin," ajak Bela mencoba menenangkan situasi."Ayo turun, Kita harus masuk juga," ajak Dante setelah keluarga Sullivan memasuki gereja.Di dalam gereja, pertikaian mereka berlanjut, suara ribut dan saling menyalahkan terdengar kembali."Seharusnya sebelum pergi, pastikan dia sudah bergerak duluan," ujar Tuan Sullivan."Apa kamu menyalahkan saya? Seharusnya kamu mengurus hal-hal sepele seperti itu sendiri, apakah kamu tidak melihat saya sibuk sejak pagi?" balas Bela dengan penuh emosi."Sepele? Apakah kehadiran Ian di sini dianggap sepele?" tanya Tuan Sullivan."Maksudku, bantu saya. Jangan hanya memikirkan diri sendiri!" bela Bela dengan keras."Memikirkan diri sendiri? Hey Bela, yang sedang di
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 83

“Siapa Anda, berani ikut campur dalam pembicaraan kami dengan Tuan Victor?” tanya wanita dengan nada tajam, mengejutkan semua yang ada di sekitarnya.“Eh, tunggu. Bukankah kamu___” Bela terdiam sejenak, mencoba mengingat sesuatu saat melihat pria di depannya, “Ah, aku ingat. Bukankah Kamu si pecundang yang tinggal bersama Jemima?” lanjutnya bertanya setelah memori itu kembali terbayang jelas dalam pikirannya.Semua mata kini tertuju pada Dante, termasuk Victor dan Miller yang baru saja mengetahui bahwa Dante pernah tinggal bersama Jemima. Kini, alasan di balik niat Dante yang ingin membantu Jemima mulai terkuak.“Apakah Mama mengenalnya?” tanya Shania, tiba-tiba penasaran.Bela mendekati Dante dengan penuh keyakinan, “Ya. Dia adalah pecundang yang tinggal bersama Jemima,” ujarnya setelah yakin sepenuhnya.“Apa tujuan Anda datang ke sini?”“Sudah dijelaskan oleh Victor tadi,” jawab Dante.“Oh ya, apa hubungan Anda dengan Tuan Victor sehingga Anda begitu arogan dan tidak menghormati dia
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 84

Melihat orangtuanya terdiam, Shania buru-buru menghampiri ibunya untuk membujuk. “Baiklah, Ma, terimalah saja. Kalau harus putus hubungan, biarlah putus saja. Bukankah yang kita inginkan hanya uang?” tambah Shania, sengaja memprovokasi sambil merasa iri karena ada pria yang berani menawar harga yang tinggi untuk saudara tirinya. Mendengar perkataan kasar dari Mark Sullivan, Bela dan Shania terkejut, terutama Bela yang tidak terima dengan perlakuan suaminya yang merendahkan putrinya terus-menerus. “Tolong, Mark, jangan bicara seperti itu!” seru Bela, berusaha menegur suaminya. “Ada apa dengan Papa? Kemarin semuanya baik-baik saja,” timpal Shania sambil terisak-isak, memeluk ibunya dalam kebingungan. “Bela, Shania, kita harus tetap menjaga tata krama,” tegur tuan Sullivan, menegaskan agar mereka tenang. Dante sengaja tidak campur tangan untuk melerai perdebatan keluarga tersebut, dia ingin melihat keluarga itu merosot sendiri tanpa diatur. Dia hanya fokus memperhatikan Jemima deng
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 85

Cium, cium, cium. Victor dan Heller tampak heboh sendiri, mereka sangat antusias.Julian mengangkat veil, lalu mencium lembut bibir Jemima, membuatnya terkejut dan gugup.“Saya akan menjagamu Jemima. Kini kamu sudah resmi menjadi istriku,” ucap Dante.‘resmi menjadi istri? Apakah aku mendengarnya dengan benar?’ batin Jemima, sedikit terkejut dengan pernyataan itu.Selesai acara, mereka berempat pergi dari gereja tanpa peduli keadaan keluarga Sullivan yang masih bingung, apalagi saat Shania bilang kalau yang menjadi suami Jemima mungkin saja Dante Vascos yang sering menjadi perbincangan di antara mereka. Mark Sullivan merasa menyesal karena sudah kehilangan harta karun seperti Dante Vascos, sedangkan Bela tampak kecewa karena jika benar pria yang suka dihinanya adalah Dante Vascos, maka dia tak memiliki kesempatan untuk menjilat pria itu.Jemima, Dante, Victor dan Miller tiba di depan Hotel Vascos setelah melewati beberapa jam perjalanan dari kota tadi. Selama perjalanan, Jemima tak ba
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 86

Karena lawan bicaranya hanya diam tak bersuara, bahkan tak cerewet seperti biasanya, Julian beranjak dari duduknya sambil membuka satu persatu pakaiannya.“Ayo sebaiknya kita mandi dulu, hal lainnya bisa kita bicarakan sambil menjalani pernikahan,” ajak Julian.“Apa? Mandi? Berdua?” tanya Jemima, gagap.Julian mengangguk, “kita suami istri. Apa kamu lupa?”“Iya, tapi… aku belum siap,” jawab Jemima menjawab dengan malu dan hati-hati.“Ya sudah, aku tidak akan memaksa.”Julian pergi dengan wajah datar, sedangkan Jemima masih bingung apa yang harus dilakukannya, menjadi seorang istri secara tiba-tiba membuatnya tak memiliki pengalaman. Selain itu, dia juga masih mempertanyakan status hubungan yang dianggapnya masih main-main itu.Jemima duduk termenung sejenak, merenungkan segala yang terjadi dalam waktu singkat. Dia merasa campur aduk antara kegugupan dan kebingungan. Bagaimana dia bisa begitu cepat berada dalam situasi yang begitu intim dan penuh tekanan? Dia merasa seperti sedang bera
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 87

Julian tersenyum tipis, menangkap kebingungan di wajah Egan, Steve, Victor, dan Miller. Dia merasa senang bisa menjaga rahasia identitasnya, namun juga merasa sedikit gelisah melihat reaksi mereka yang semakin curiga.“Nyonya Vascos sedang sibuk di ruangannya. Dia memiliki proyek besar yang sedang dikerjakannya,” jawab Julian dengan tenang, mencoba untuk menutupi kegelisahan dalam hatinya.Steve mengerutkan kening, mencoba untuk memahami situasi yang semakin rumit ini. “Proyek besar? Tapi sejak kapan istri Anda memiliki proyek kerja di sini?”Julian tersenyum misterius, “Oh, kalian akan terkejut dengan kehebatan istri saya. Dia adalah seorang wanita yang penuh dengan kejutan.”“Iya, saya setuju. Tapi, saya harap Anda segera membawanya ke ruangan ini, dan jangan membiarkannya mengerjakan proyek besar itu sendirian,” celetuk Steve.“Aku tahu proyek yang dimaksud, jadi menurutku nyonya Vascos hanya bisa mengerjakannya dibawah,” timpal Miller.Egan berusaha mencegah agar pekerjaan Jemima
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 88

Diego mengerti, “katanya tuan William menunggu nona Jemima di keluarga Sullivan, dia harus datang, atau tuan William akan datang kesini.”“APA?!” Julian tersentak hingga Diego ikutan tersentak juga.“Ah, rupanya begitu? Apa Jemima menjawabnya?”Diego mengangguk, “katanya dia akan meminta izin pada seseorang dulu, kalau diizinkan maka dia akan datang.”“Wah!” Dante tak bisa berkata-kata, namun wajahnya tampak kesal.“Kenapa, Tuan. Ada masalah?” tanya Diego. Julian mengangguk.“Sekarang apa kamu mau pergi untuk memberikan jawaban barusan?” balas Dante, bertanya balik.“Betul, apa ada yang bisa saya bantu?” jawab Diego.“Ya, tolong sampaikan pesanku. Jangan ganggu istriku lagi,” tegas Dante.Diego terpaku, tak percaya dengan apa yang didengarnya barusan.“Anda? Dia? Tuan Dante? Nona? Kalian__” Diego menjadi gagap, bingung mau mengatakan apa.Dante mengerti, “masih rahasia. Jemima tak suka memiliki suami seorang Vascos, stt!”Diego tambah bingung, meskipun akhirnya dia mengangguk, intinya
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 89

“Ada apa? Kenapa wajahmu merah?” tanya Julian, benar-benar tak peka. Pria itu mendekat, bermaksud untuk mengusap pipi Jemima, namun Jemima segera mundur untuk menghindar.“Dasar tak peka! Ayo pergi makan,” balasnya, sambil bersiap pergi. Namun Julian segera menarik tubuh Jemima dan mendorong tubuhnya sambil menutup pintu.“Julian, apa yang kau lakukan?” tanya Jemima, kedua matanya menatap mata Julian yang biru.Jantung Jemima berdegup kencang, dia tidak siap menghadapi intensitas seperti itu, meskipun seharusnya dia siap karena bagaimanapun juga Julian sudah resmi menjadi suaminya dan sebagai istri sudah menjadi kewajiban untuknya memberi keinginan Julian.“Aku menginginkanmu, Jemima. Sekarang!”Jemima terdiam saat mendengar kalimat itu diucapkan pria di depannya, sementara Julian menunggu jawaban dari wanita itu. Seharusnya dia tidak perlu minta ijin karena kalau saja dia berpikiran sempit, secara kasar wanita itu sudah Julian beli.“Aku__”"Bukanlah suatu kelemahan jika ingin melepa
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 90

Jemima membuka kedua matanya, tadinya dia ingin tidur, tapi saat mendengar kata ‘nenek’ wanita itu terkejut. “Nenek?” Julian mengangguk. “Dia pasti akan senang jika istriku adalah seorang wanita yang baik sepertimu,” ujar Julian. “Benarkah? Kamu memiliki nenek? Dimana dia tinggal? Kenapa tidak segera kita temui?” bibir Jemima nyerocos, pertanyaan demi pertanyaan dikeluarkannya secara bersamaan. “Hey, sabar.” Jemima mengusap keningnya yang terasa berkeringat, dia sangat antusias saat mendengar bahwa Julian memiliki keluarga. “Kenapa?” tanya Julian saat melihat wajah Jemima mendadak murung. “Hey, ada apa?” tanya Julian lagi sambil mengusap pipi Jemima karena wanita itu mulai menangis. Karena malu Jemima menutupi wajahnya, Julian khawatir dengan keadaan itu. Dia segera bangun dan menyambar kimononya. “Apa yang terjadi? Apa kamu merasa sakit? Dimana yang sakit?” tanya Julian, dia tampak bersiap jika seandainya harus membawa Jemima ke rumah sakit. Jemima yang sedang menangis memb
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status