Share

Bab 82

"Ada apa?" tanya Tuan Sullivan dengan penuh kekhawatiran.

Bela terlihat kebingungan, "Ian tidak dapat dihubungi."

"Kenapa ini terjadi? Seharusnya dia sudah ada di sini lebih dulu," kata Tuan Sullivan dengan penuh kekhawatiran.

"Tenanglah dulu, Sayang. Mari masuk ke dalam, udara di luar sangat dingin," ajak Bela mencoba menenangkan situasi.

"Ayo turun, Kita harus masuk juga," ajak Dante setelah keluarga Sullivan memasuki gereja.

Di dalam gereja, pertikaian mereka berlanjut, suara ribut dan saling menyalahkan terdengar kembali.

"Seharusnya sebelum pergi, pastikan dia sudah bergerak duluan," ujar Tuan Sullivan.

"Apa kamu menyalahkan saya? Seharusnya kamu mengurus hal-hal sepele seperti itu sendiri, apakah kamu tidak melihat saya sibuk sejak pagi?" balas Bela dengan penuh emosi.

"Sepele? Apakah kehadiran Ian di sini dianggap sepele?" tanya Tuan Sullivan.

"Maksudku, bantu saya. Jangan hanya memikirkan diri sendiri!" bela Bela dengan keras.

"Memikirkan diri sendiri? Hey Bela, yang sedang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status