Dante mengangguk.“Aduh! apa Kau jatuh cinta pada wanita itu?” Dante terdiam, bingung, lalu mengedikkan kedua bahunya.“Apa kalian… sudah tidur bersama?”Dante menatap nyalang, “apa di otakmu itu tidak ada pertanyaan lain selain pertanyaan mesum?”“Haha… baiklah, maaf, Kawan. Ya, sudah kenapa tidak menjalaninya?”“Aku senang kalau Kau lepas dari wanita ular itu, Jemima benar-benar hebat, bisa menaklukanmu hingga Sarah bisa Kamu lupakan.”“Masalahnya dimata dia, aku adalah pengangguran, gembel tak jelas.”“Wah?! kenapa tidak jujur saja, katakan siapa dirimu sebenarnya.”“Sudah, tapi dia tak percaya. Katanya nama Dante memang pasaean wajar kalau namaku sama dengan pewaris itu.”Mendengar itu, Victor malah tertawa terbahak-bahak.“Nona Jemima benar-benar polos.” Kata Victor.“Ya, aku sampai tak bisa berkata-kata.”“Sudahlah, bersabarlah, jelaskan pelan-pelan.” “Hump, semoga saja dia mau mendengarku.”Victor menepuk pundak Dante, sebagai teman sekaligus pelindungnya, Victor merasa lega
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya