Share

Bab 63

Penulis: Paradista
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-17 21:34:07

Tak lama kemudian Sang manajer tadi datang dengan menggandeng dua gadis cantik.

“Keduanya yang terbaik, selamat bersenang-senang.” Ujarnya penuh kebanggaan.

Dua gadis itu tampak sudah tahu posisinya masing-masing, sepertinya Sang manajer sudah memberinya bocoran tentang siapa saja kedua tamu tersebut. Victor terlihat bersemangat, seperti kucing yang diberi makan ikan, tak mau menunggu untuk segera menyantapnya. Dia dan pasangannya segera pergi ke ruangan yang lebih privasi, sementara Dante ditinggalkan dengan gadis pendampingnya.

Dante tampak datar saat gadis di sampingnya mulai duduk merapat kepadanya, dirasa Dante diam saja, gadis itu pun mulai ingin melanjutkan aksinya.

“Lama tidak datang, tuan Dante.” Kata gadis itu sambil duduk di pangkuan Dante, lalu mengambilkan minuman dan meminumkannya ke mulut Dante dengan sangat lembut, bergairah dan profesional.

“Hump, your name?” balas Dante setelah meneguk satu tegukan minumannya dan mendorong agar gelas itu segera disingkirkan dari depa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 64

    Dante mengangguk.“Aduh! apa Kau jatuh cinta pada wanita itu?” Dante terdiam, bingung, lalu mengedikkan kedua bahunya.“Apa kalian… sudah tidur bersama?”Dante menatap nyalang, “apa di otakmu itu tidak ada pertanyaan lain selain pertanyaan mesum?”“Haha… baiklah, maaf, Kawan. Ya, sudah kenapa tidak menjalaninya?”“Aku senang kalau Kau lepas dari wanita ular itu, Jemima benar-benar hebat, bisa menaklukanmu hingga Sarah bisa Kamu lupakan.”“Masalahnya dimata dia, aku adalah pengangguran, gembel tak jelas.”“Wah?! kenapa tidak jujur saja, katakan siapa dirimu sebenarnya.”“Sudah, tapi dia tak percaya. Katanya nama Dante memang pasaean wajar kalau namaku sama dengan pewaris itu.”Mendengar itu, Victor malah tertawa terbahak-bahak.“Nona Jemima benar-benar polos.” Kata Victor.“Ya, aku sampai tak bisa berkata-kata.”“Sudahlah, bersabarlah, jelaskan pelan-pelan.” “Hump, semoga saja dia mau mendengarku.”Victor menepuk pundak Dante, sebagai teman sekaligus pelindungnya, Victor merasa lega

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-17
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 65

    Dante mengusap lembut pipi Viona, gadis itu tampak tersipu apalagi Dante memperlakukannya dengan sangat lembut. Awalnya dia berniat memberikan service terbaiknya, tapi kini malah sebaliknya, saat tubuhnya berada di bawah tubuh pria tampan itu, situasi telah berubah.“Ah__” Viona mendesah saat Dante menjamahnya, tubuhnya terasa hangat dan hatinya berbunga-bunga.“Ah__” Viona kembali mendesah cukup keras saat tubuh kekar di atasnya benar-benar menyatu bersama, kini diantara mereka berdua tak ada tembok pembatas seperti pertama kali mereka bertemu.“Kamu menyukainya, Sayang?” bisik Danta, Viona mengangguk hingga tak bisa berkata-kata.“Maaf, aku ingin melakukannya perlahan, tapi entah kenapa sesuatu terasa mendorong adrenalinku untuk menjamahmu segera.” Bisik Dante lagi, sesekali mengusap rambut kepaka gadis yang kini sedang ditindihnya itu, lalu mengecup keningnya.“Lakukan sesukamu, fuck me!” desah Viona.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 66

    “Sial! apa yang Kau lakukan, Viona?” tanya Rocky yang tak percaya dengan apa yang dilihatnya itu.“Aku tak menyuruhmu melayani tuan Dante! berani sekali Kau, Viona!” teriak Rocky, andai Dante tak menyuruhnya menggeser atau melakukan apapun, dia pasti sudah membuat jera wanita itu.“Lihatlah, apa yang akan Kau terima setelah semua ini selesai!” ancam Rocky dengan napas tersengal-sengal karena menahan amarah.Dante hanya terduduk pasrah, bersandar sambil memejamkan kedua matanya. Tentu saja itu dilakukannya untuk melawan hasrat birahinya yang sangat tak terkendali itu, dia tak mau nantinya malah menerkam Rocky dan berbuat mesum pada pria itu, dalam keadaan begini, siapapun akan terlihat menggairahkan dan tidak mau dicap pria tak bermoral.“Ada apa, Tuan___” Victor datang terburu-buru, tapi pertanyaannya tak berlanjut karena melihat situasi Dante yang berantakan.Victor melihat sekeliling, ada wanita di ats kasur yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-18
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 67

    Dante membuka kedua matanya dan menatap ke arah Viona, saat nama ‘Sarah’ keluar lagi dari bibir wanita itu. “Bukankah wanita itu juga pelacur dan masih berkeliaran__” “JANGAN! BIARKAN DIA BICARA!” potong Dante saat melihat Rocky mendekat ke arah Viona dan bersiap memukul wanita itu. Rocky mundur, Victor yang akan ikut memberikan pelajaran juga segera terdiam dan memperbaiki posisi duduknya. “Kenapa diam? tak Kau lanjutkan?” tanya Dante. Viona tampak ketakutan tapi wanita itu seakan berada diujung tanduk antara hidup dan mati hingga memiliki keberanian untuk berbicara. “Aku pikir… Anda akan menyukaiku, tapi saat pertama kita bertemu, rupanya… Anda membenciku.” Kata Viona. “Lalu kesempatan kedua datang padaku, aku ingin memperbaikinya, tapi… Anda masih tak mau menerimaku.” Lanjutnya. Dante mendengus bingung, karena sepertinya Viona sudah salah arti dengannya. “Aku tidak membencimu, Viona. Aku hanya tak suka caramu, aku juga tak suka karena Kau terus mengungkit nama Sarah, Kau t

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 68

    Victor mengangkat satu alisnya saat dahinya mengernyit karena sedikit terkejut, tak menyangka musuhnya itu akan bersikap sejauh ini dan tahu keberadaan Dante saat ini. “Apa yang dia janjikan sampai Kau mau berbuat sebodoh ini, Viona?” tanya Victor, sedangkan Dante tampak kembali duduk setelah mendengar nama Hector. Viona menggeleng, “lalu kenapa Kau mau melakukannya?” tanya Victor lagi, “apa Kau merasa percaya diri bisa memiliki tuan Dante?” lanjutnya. Viona tampak mengangguk, “cih! wanita jalang yang bodoh!” cibir Victor. Viona melirik benci ke arah Victor meskipun pria itu tampak tak peduli dengan tatapannya tersebut. “Bagaimana ini, apa kita akan lanjut melaporkan?” tanya Victor pada Dante. “Lupakan saja, kita tak harus kembali ke tempat ini lagi.” Jawab Dante. Ada kelegaan di wajah Viona dan Rocky saat mendengar jawaban itu. “Apa kali ini juga Kau akan meloloskannya? bukankah sebaiknya kita beri pelajaran wanita ini juga pesuruhnya?” desak Victor yang tak terima dengan jaw

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 69

    Victor dan Egan memandang ke arah Miller, seolah-olah ingin menyuruh pria itu diam, meremas rapat bibirnya yang manis itu. Pertanyaan dari Miller sungguh tak terduga, hingga membuat Victor dan Egan geram. "Iya, apakah Anda butuh obat?" balas Steve. Egan dan Victor merasa pasrah karena dua rekan baru mereka begitu ceroboh dan tidak peka. "Obat? Apakah Anda punya obat untuk ini?" tanya Dante sambil membuka penutup area intimnya dengan tatapan tajam. Steve tiba-tiba menatap ke bawah, matanya seolah-olah ingin melompat keluar. Sekarang dia paham mengapa ekspresi Egan dan Victor begitu terkejut padanya. Mereka berlima akhirnya tiba di Villa Dante, Steve dan Miller segera mencari es tanpa perintah dari Victor atau Egan. Terutama setelah mereka menyesali pertanyaan mereka pada Dante, yang jelas merupakan momen yang memalukan. Bathtub sudah terisi penuh dengan air es, Dante diizinkan untuk merendam dirinya di dalamnya, sementara keempat bawahannya duduk bersama untuk berbincang. "

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 70

    Miller tampak geram saat melihat pria itu. Dia tak menyangka kalau akan melihatnya di rumah itu. “Ayo kita mendekat,” ajak Egan, lalu keduanya kembali menyelinap untuk melihat keadaan di dalam rumah. Terlihat Ian atau William Maxim sedang berbincang dengan beberapa orang. Mereka tampaknya adalah keluarga Jemima. “Aku ingin segera menikahi Jemima, bisakah dipercepat?” tanya Ian. “Tentu saja, Nak. Sesuai keinginanmu,” jawab si wanita paruh baya. Egan menduga wanita itu adalah ibu atau bibi dari Jemima. “Untung saya melihatnya saat dia datang. Kamu harus memberi saya hadiah,” sahut wanita yang tampak sebaya dengan Jemima. “Jangan lupa, aku juga,” ujar seorang pria muda. Semua tampak tertawa bersuka ria. “Tentu saja, Kak Shania dan calon adik iparku Shawn, kalian pasti mendapat hadiah.” Ian balas setelah tertawa. Egan dan Miller yang mendengar dan melihat percakapan mereka mencoba menebak siapa keluarga itu. “Di mana Jemima?” bisik Miller. “Sepertinya di ruang bawah tanah,” jaw

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 71

    Mark dan istrinya saling memandang, tebakan mereka sepertinya benar bahwa Ian adalah pria yang licik. “Tapi, Jemima lebih berharga daripada hutang kami. Tolong pikirkanlah,” bujuk Mark. “Ya, tolong pikirkanlah, menantuku. Bukankah Anda sudah berjanji? Kami sudah membawa Jemima sesuai janji, sekarang kami menagih janji Anda, bukankah adil?” bujuk istri Mark, dia terdengar bijaksana. Ian terdiam, tampak berpikir karena nampaknya kedua orang tua itu tidak mudah dikelabuinya. “Baiklah. Nikahi dulu Jemima saja, uang akan segera diberikan,” kata Ian. Mark dan istrinya saling bertukar pandang, memberi isyarat bahwa mereka tidak menerima kesepakatan tersebut. “Maaf, menantuku. Jika begitu… kami tidak dapat menikahkan Jemima denganmu,” celetuk istri Mark. Kini giliran Ian yang tidak mau menerima perkataan wanita tersebut. “Nyonya Bela

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22

Bab terbaru

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 118

    Untung saja ada William yang tiba-tiba saja mau bersekutu dengannya, dia yakin kalau Dante dan Jemima akan segera berpisah. Lalu, apakah rencana keduanya akan berhasil? Beberapa minggu berlalu, pasangan Julian dan Jemima tampak semakin romantis. Keduanya sedang dimabuk cinta, dan Julian berpikir jika saatnya dia akan berencana jujur tentang identitasnya pada Jemima. Malam itu Julian berencana makan malam bersama di restoran hotel tempat mereka tinggal selama ini, dia akan membuat Jemima tak bisa melupakan makan malam romantis tersebut. Julian juga berharap kali ini istrinya itu mau mendengarkan penjelasannya tanpa berpikir salah paham, apalagi masih menertawakannya. Siang harinya sebelum rencana makan malam bersama, dia pergi ke butik bersama Victor. Sahabatnya itu sengaja dipaksa agar mau pergi dengannya, meskipun dia tahu sedang rapat penting. “Dante, mereka datang jauh dari luar negeri. Rasanya…”

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 117

    William mengangguk tegas, “Tentu saja, apa kau mau membantuku?” tantang William. Sepertinya kesempatan ini tak mau dia abaikan begitu saja, balas dendam pada Dante adalah tujuan hidupnya saat ini. Tapi, apakah Sarah mau membantunya?William masih menunggu jawaban dari wanita yang kini duduk di depannya itu, dan baru saja berkenalan secara akrab di hari itu juga.“Tunggu, sebelum aku menjawabnya… lalu status mereka berdua apa sekarang?” tanya Sarah, penasaran.“Suami istri, tapi sepertinya pernikahan mereka hanya pura-pura dan bisa jadi hanya pernikahan kontrak.”“Apa?! Pernikahan kontrak?” tanya Sarah, hampir saja kedua matanya keluar dari rongganya.William mencoba menahan tawa saat melihat ekspresi kaget yang diperlihatkan Sarah padanya, dia menjaga imej agar tetap terlihat tenang, berwibawa dan dewasa.“Kamu yakin mau merebutnya kembali?” tanya Sarah, dan William menjawab dengan anggukan.

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 116

    Pria itu menyelesaikan dulu transaksinya, sementara Sarah yang tak terima menahan malu segera pergi dari butik itu sampai-sampai pria yang menolongnya harus mengejarnya.“Sarah Anthony?!”“Tunggu!”Sarah menghentikan langkah kakinya, pria yang membayar belanjaannya tadi ternyata mengenal hingga tahu namanya.“I-i-ini barangmu,” kata pria itu dengan nafas sedikit ngos-ngosan.Sarah tampak tak bergeming, dia masih menatap bingung ke arah pria itu.“Ah, ya. Kenalin namaku William Maxim,” sambungnya sambil mengulurkan tangan dengan terlebih dahulu menyimpan barang-barang milik Sarah.Sarah, yang awalnya bingung dan tak mengenali William, terkejut ketika mengetahui identitas pria itu. William, putra keluarga Maxim, adalah sosok yang berpengaruh dan memiliki koneksi luas. Sarah, yang haus balas dendam, melihat peluang dalam pertemuan ini.“Ah, putra keluarga Maxim? Senang bertem

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 115

    Mobil yang Egan kendarai akhirnya tiba di sebuah klinik praktek dokter pribadi.“Bukannya kita mau ke rumah sakit?” tanya Julian.Egan terbatuk-batuk, dia ingin bicara tapi tidak berani.“Kenapa? Kau sakit juga?” tanya Julian lagi.Egan memandang ke arah Julian, tatapannya seakan menghakimi.“Apa?” tanya Julian malah menantang.“Aduh__” dia mengaduh karena pinggangnya disikut Jemima.“Sakit tau!”Jemima membalas dengan kedua mata yang melebar, nyalinya mendadak ciut sampai-sampai Egan harus menahan tawa karena melihat ekspresi Julian yang lucu. Dia seperti kebanyakan pria lainnya jika sudah ada pawangnya, tak terlintas jika dia adalah seorang Dante Vascos yang terkenal seperti Singa.“Tuan Julian, ayo turun,” ajak Egan dengan gigi gemerutuk menahan kesal. Kesal karena Julian lupa dirinya siapa.“Ayo nona Jemima, kita periksa di dokter Cross.” Jemima mengangguk, lalu turun dan menuruti apa kata Egan. Lagipula dia merasa tidak enak kalau harus merepotkan dan mengambil banyak waktu Egan

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 114

    “Aw, kenapa?!” seru Julian karena tiba-tiba saja pinggangnya terasa sakit karena dicubit.“Jangan tidak sopan begitu,” jawab Jemima. "Tuan Victor, nona Sarah. Panggil mereka dengan sopan," sambung Jemima.“Owh,” balas Julian sambil mengangguk-angguk.“Eh tunggu,” sambungnya sambil menatap aneh ke arah Jemima.Jemima membalas dengan isyarat kedua mata.“Ya, maksudku wanita itu sudah mempermalukanmu. Untuk apa kita bersikap sopan, apa kau sudah tidak punya harga diri?” tanya Julian, membuat kedua mata Jemima melebar.Jemima menghela napas. “Julian, ini bukan tentang harga diri. Ini tentang sopan santun. Kita tidak bisa bersikap kasar kepada orang lain, bahkan jika mereka bersikap buruk kepada kita.”“Tapi dia sudah bersikap kasar!” protes Julian. “Dia bahkan mengejekmu!”“Aku tahu,” jawab Jemima dengan tenang.“Dia juga menjambak dan membenturkan kepalamu,” tambah Julian lagi.“Ya, aku tahu. Tapi itu bukan alasan untuk membalasnya dengan kasar. Kita harus menunjukkan bahwa kita lebih b

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 113

    Jemima terus berusaha melepaskan diri, tapi cengkeraman Sarah kuat. Dia merasakan darah mengalir di pelipisnya. "Kau ingin melihatku menghancurkan gadis ini?!" Sarah menatap orang-orang di sekitarnya dengan mata menyala. "Sarah, hentikan!" Beberapa orang mulai kembali berteriak, "Kau harus berhenti!" "Tidak, aku tidak akan berhenti sampai dia meminta maaf!" Jemima terus berjuang. "Lepaskan!" Jemima memohon, "Lepaskan rambutku!" "Kau harus diajari!" Sarah berteriak, matanya menatap tajam ke arah Jemima. Tiba-tiba, seorang pria berbadan tegap dengan muncul dan menarik Sarah dari Jemima. Sarah berusaha melawan, namun pria itu terlalu kuat. "Kau tidak boleh melakukan ini," kata pria itu, suaranya tegas. "Pergi, dan urusan kita belum selesa. Ingat itu!”

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 112

    Jemima semakin bingung. "Saya tidak pernah merusak gaun Anda! Saya bahkan tidak tahu apa yang Anda bicarakan!" “Kejadian semalam adalah murni kecelakaan,” ungkap Jemima. Berusaha membela diri. Sarah mencibir, "Jangan berpura-pura! Aku tahu kau yang melakukannya! Dan aku tidak akan berhenti sebelum kau mengganti gaunku!" Jemima terdiam, jantungnya berdebar kencang. Dia bingung, tidak tahu harus berbuat apa. Kejadian semalam seharusnya sudah selesai, hanya antara Sarah, keluarga tunangannya, dan Victor. Tapi Sarah bersikeras bahwa Jemima bersalah. Apa yang harus dilakukan Jemima? Saat Jemima larut dalam lamunan, Sarah tiba-tiba merebut tas miliknya dan menghamburkan isinya ke lantai. Jemima berteriak marah, kesabarannya sudah habis. "Apa anda gila?!" teriaknya. "Kembalikan tasku!" Sarah tertawa sinis sambil merebut kembali tas itu. Suasana semakin ramai, orang-orang mengerumuni mereka, dan seseor

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 111

    Setiap sudut ruangan kamar hotel itu menjadi saksi bisu betapa menggeloranya hasrat sepasang suami istri itu. Bahkan ketika mereka berdua keluar dari kamar mandi, keduanya masih bertingkah manis dengan saling mengeringkan tubuh, mengeringkan rambut, hingga memakaikan pakaian untuk mereka kenakan hari itu. Kedua sejoli itu berdiri berhadap-hadapan. “Sayang, aku akan ke atas untuk menemui Victor,” kata Julian sambil merapikan poni Jemima. Wajah Jemima tampak cemas. Julian bisa menebak isi kepalanya, wanita itu pasti mencemaskan kejadian semalam. Julian meraih tubuh Jemima, lalu memeluknya penuh kasih sambil mengelus-elus rambutnya. "Kau yakin tidak apa-apa, Julian? Aku khawatir Victor akan..." Jemima terdiam, kalimatnya terhenti sebelum selesai. "Khawatir apa, sayang?" tanya Julian, matanya menatap dalam ke mata Jemima. Jemima menggeleng, "Tidak, tidak apa-apa. Cepatlah, aku akan menunggumu di sini." Julian tersenyum, mencium kening Jemima, lalu beranjak pergi. Jemima menatap pu

  • DIKIRA GELANDANGAN TERNYATA PEWARIS TUNGGAL   Bab 110

    Jemima terdiam, matanya masih berkaca-kaca. Lagipula apa kata Julian memanglah benar, dalam kesusahan mereka, sempat-sempatnya dia memikirkan seorang anak?Jemima mengusap air matanya, "Aku bahagia, Julian."Keduanya terdiam sejenak, menikmati kehangatan tubuh dan jiwa mereka yang saling bersatu. Malam itu, di tengah keheningan kamar yang kedap suara, cinta mereka bersemi dengan indah, tetapi di balik keindahan itu, tersembunyi sebuah rahasia yang mungkin akan mengubah hidup mereka selamanya. ***Keesokan harinya Julian mendapati Jemima sudah tidak ada di sampingnya, dia melihat sekeliling kamar itu, sayup-sayup terdengar percikan air di kamar mandi. Aroma sabun dan tubuh Jemima tercium samar, mengundang hasratnya.Julian segera bangun, dan berjalan menuju kamar mandi. Saat pintu dibuka, terlihat Jemima sedang mandi di dalam sana, dari luar kaca terlihat samar-samar tubuh polos yang sedang berdiri sambil bermain dengan shower air di atasnya. Rambutnya yang basah menempel di pipi

DMCA.com Protection Status