“Kamu benar-benar tak mengenali ada siapa saja tadi?” tanya Ibu itu lagi. Sova kembali menggelengkan kepalanya. “Memangnya siapa? Apa Aku kenal?” tanya Sova pada akhirnya. “Neng, baru di sini?” tanya si Ibu sambil mengerutkan kening. “Saya udah sebulanan di sini, kurang sih.” Sahut si Ibu lagi. Wanita paruh baya itu mengangguk-anggukkan kepalanya, memahami bahwa gadis yang berada di sampingnya merupakan gadis polos yang masih beruntung karena bertemu dengannya. “Jadi Neng, hidup di kota itu, enggak kayak hidup di kampung. Di sini banyak orang jahat, kita harus selalu mawas diri. Oya, kenalkan, nama saya bu Ais. Nama neng siapa?” tanya bu Ais seraya mengulurkan tangannya. “Oh, iya. Salam kenal Bu Ais. Nama saya, Sova,” sahut Sova menyambut uluran tangan wanita tua tersebut.“Jadi, lelaki yang tadi duduk di samping kamu itu copet. Tadi dia mepet kamu, sedangkan sebelah kanannya masih kosong. Saya... eemmmhh, Saya suka lihat di tivi kalau tingkah lakunya seperti itu ya copet
Read more