"Ya sudah, Qansha pulang sama Pipi Irzan dulu ya?" pinta Habiba."Tidak. Qansha tidak mau pulang bersama dengan Pipi Irzan." Panggilan Qamsha kepada Irzan memang begitu, ia memanggil Irzan dengan sebutan Pipi."Lalu?""Qansha mau di sini bersama dengan mama.""Mama kerja. Mama tidak bisa menjagamu," tolak Habiba."Qansha sudah besar. Dan Qansha tidak perlu dijaga. Qansha bukan makanan yang perlu dijaga supaya tidak dicuri orang kan?" Qansha tersenyum dan menggemaskan sekali.Habiba ingat bahwa ia disuruh ke rooftop oleh Husein. Perintah itu mutlak dan tidak bisa dibantah. Sebenarnya ia ingin menolak kemauan Qansha, namun jika ia menolaknya, Qansha pasti akan kecewa. Kejadian pagi tadi belum sempuran terlupakan oleh Qansha, setidaknya Habiba tidak ingin menambah kekesalan bocah itu.Melihat Habiba yang kebingungan, Inez kemudian berkata, "Biba, biarkan Qansha bersamaku. Aku akan menemaninya di sini sampai kamu selesai bekerja."Habiba mengangkat alis. "Sungguh? Kamu mau membantuku me
Last Updated : 2023-11-14 Read more