"Tapi … Daddy pasti memarahi Kakak kan?" tanya Zira, lagi-lagi menitihkan air mata. Tak bisa membayangkan jika suaminya ini dimarahi oleh Daddynya, karena masalah ini. Kaesar menggelengkan kepala. "Tidak sama sekali," jawabnya sembari tersenyum pada sang istri, meyakinkan Zira jika Kaesar sama sekali tidak dimarahi oleh Reigha. Di sisi lain, Reigha masuk dalam ruangan itu–menghela napas pelan kemudian berjalan mendekati istrinya. Dia mengalungkan tangan di pinggang Ziea, menatap lurus ke arah Kaesar dan Zira. "Berikan mereka ruang. Ayo," ucap Reigha kemudian, menarik Ziea untuk keluar dari ruangan tersebut."Mas tidak memarahi Kaesar kan?" tanya Ziea pada suaminya, setelah mereka di luar ruangan. Bukan hanya mereka yang keluar, para keluarganya yang lain seperti Serena, Rafael, dan yang lainnya juga ikut keluar. "Aku harap Mas tidak melakukannya." "Tidak." Reigha menggelengkan kepala pelan, "aku lebih kasihan padanya karena keputusanku, ZieKu." "Keputusan apa?" tanya Ziea pelan,
Read more