"Ya ampun, Kenapa kau bisa berpikir kalau kami akan marah dan membencimu?"Sebelum Caca yang nervous berhasil mengutarakan isi hatinya, ibunya Amar lebih dulu menyapanya dan sudah berdiri dari kursinya mendekat pada Caca dan Amar."Ayolah menantuku sayang! Duduk sini! Kami dari tadi memang sudah menunggumu makan bersama!""Eh, ta-tapi ini jam sepuluh."Caca memang sudah grogi sangat sehingga dia menjawab refleks ibunya Amar."Kami menunggumu untuk makan bersama. Tidak masalah kalau kau bangun jam sepuluh ataupun bangun jam dua belas siang. Itu wajarkan untuk orang yang baru saja menikah? dulu juga aku saat pertama kali malam pertama dengan suamiku setelah pernikahan kami bangun hampir di sore hari."Caca tak tahu lagi harus bagaimana tapi wajahnya sudah merah padam. Dia bahkan tak berani menatap semua wajah anggota keluarga Ammar yang sudah tersenyum menatapnya. Pandangannya justru malah menunduk dan tangannya terasa semakin ding
Terakhir Diperbarui : 2024-01-04 Baca selengkapnya