Share

CEMBURUAN

"Eh kau baik-baik saja?"

Caca refleks bertanya pada Amar yang tak sengaja keselek air minumnya sendiri.

Pria itu memukul-mukul dadanya sendiri sambil mengangguk karena memang dia tidak kenapa-napa. Hanya sesuatu saja yang membuatnya merasa terganggu.

"Kau yakin kau tidak apa-apa?"

"Aku minum tidak hati-hati sepertinya makanya aku keselek."

Bibir Amar berkata begitu karena dia tidak mau setiap orang jadi banyak pikiran karenanya.

Tapi siapa yang tahu hatinya?

Ken. Pernyataannya tentang Ken membuatku teringat tentang seseorang.

Tidak sesuai dengan apa yang dikatakan Amar. Dia tidak baik-baik saja justru dia kepikiran tentang sesuatu yang selama ini dilupakannya.

"Kau minumlah pelan-pelan dulu."

"Yah, tidak apa-apa. Aku akan minum pelan-pelan. Terima kasih saranmu."

Amar perlahan menenggak minumannya dan dia menunjukkan pada semua kalau dia baik-baik saja membuat mereka semua lega dan kini mata Amar mengarah pada keponakannya.

"Erlangga. Kurasa terlalu dini kau memberikan itu pada teman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yuli Yazid
sita cinta pertamanya sama Reza ternyata dunia sempit bukan hanya istilah di dunia nyata dunia Halu juga .........
goodnovel comment avatar
Alvita Yusra
reza kan memang penuh pesona hahah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status