Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu

Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu

last updateLast Updated : 2024-04-06
By:  Ri Chi Rich  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
7 ratings. 7 reviews
337Chapters
21.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Kita selesai, aku bosan denganmu. Jadi jangan temui aku lagi ini cek untukmu!" "A-aku gak mau uang kamu, Za. Aku sayang banget ama kamu, aku--." "STOP! Kamu cuma sugar baby, bukan kekasihku. AKU SUDAH BOSAN." Rania Juwita Raharja (17th) terjebak dalam cinta terlarang karena keisengannya sendiri bermain-main menjadi sugar baby dari Reza Fletcher Clarke (30th). Sayangnya, cinta Rania bertepuk sebelah tangan. Reza meminta mereka berpisah, dia menghilang bak ditelan bumi, bahkan Rania tak sempat memberitahukannya tentang kehamilannya. Haruskah Rania memberitahukan pada Reza tentang kehamilannya? Tapi bagaimana kalau Reza tak mau bertanggungjawab? Bagaimana nasib bayi Rania jika keluarganya juga menolaknya? Mungkinkah Rania bisa membesarkan bayinya seorang diri dengan usianya yang masih belia? Lalu, benarkah Reza memang tidak punya perasaan apapun pada Rania? Ikuti kisah Rania di novel Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu

View More

Latest chapter

Free Preview

Orang Asing

"Kita selesai. Aku bosan denganmu. Ini cek untukmu!" Pria itu melemparkan selembar cek ke wajah Rania, disusul dengan perkataan selanjutnya yang bagaikan petir di siang hari. “Jangan pernah temui aku lagi!”Pria itu bernama Reza, sugar daddy-nya Rania selama tiga bulan belakangan. Padahal, rasanya hubungan mereka baik-baik saja. Reza juga terlihat begitu mengasihinya, berlaku lembut padanya. Tidak ada tanda-tanda akan hubungan mereka yang akan kandas dalam waktu seumur jagung ini.Rania berdiri mematung. Matanya berembun menahan tangis. "A-aku gak mau uang kamu, Za. Aku sayang banget sama kamu, aku–”“Kamu lupa status kamu apa?” Mata Reza menatap garang ke arahnya. “Kamu bukan kekasihku. Dan kutekankan sekali lagi, aku sudah bosan.” Sejurus dengan itu, pria tersebut mendorong Rania dengan kasar.Tangan yang dulu memberikan rasa penuh kenikmatan yang semakin lama semakin membiusnya menikmati permainan Reza, memaksanya mengeluarkan teriakan kenikmatan yang tak bisa ditahannya, tangan ya

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Febrianty Izhar M
lanjutannya mana itu......Thor......
2024-04-29 21:35:32
1
user avatar
Afrita Ningsih
Aku mampir Kak. Keren ceritanya, semangat dan sukses selalu buat karyanya Kak.......
2024-02-20 13:21:39
0
user avatar
Umi Fiqri
suka ceritanya menarik
2024-02-11 06:49:49
1
user avatar
Zaid Zaza
Kerreen Bangeett! Rugi kalau nggak baca! izin promo ya Thor! Mampir yok di novel, "ROH KAISAR LEGENDARIS"
2024-02-07 15:59:11
0
user avatar
Eka Sa'diyah
kak richi lagi. Novelnya bagus2
2024-01-30 21:54:22
1
user avatar
Umi Fiqri
aku suka dengan ceritanya
2023-12-27 11:44:24
2
user avatar
Alvita Yusra
akhirnya launching juga ...... sukses terus akak sayang ......
2023-09-20 22:24:55
2
337 Chapters

Orang Asing

"Kita selesai. Aku bosan denganmu. Ini cek untukmu!" Pria itu melemparkan selembar cek ke wajah Rania, disusul dengan perkataan selanjutnya yang bagaikan petir di siang hari. “Jangan pernah temui aku lagi!”Pria itu bernama Reza, sugar daddy-nya Rania selama tiga bulan belakangan. Padahal, rasanya hubungan mereka baik-baik saja. Reza juga terlihat begitu mengasihinya, berlaku lembut padanya. Tidak ada tanda-tanda akan hubungan mereka yang akan kandas dalam waktu seumur jagung ini.Rania berdiri mematung. Matanya berembun menahan tangis. "A-aku gak mau uang kamu, Za. Aku sayang banget sama kamu, aku–”“Kamu lupa status kamu apa?” Mata Reza menatap garang ke arahnya. “Kamu bukan kekasihku. Dan kutekankan sekali lagi, aku sudah bosan.” Sejurus dengan itu, pria tersebut mendorong Rania dengan kasar.Tangan yang dulu memberikan rasa penuh kenikmatan yang semakin lama semakin membiusnya menikmati permainan Reza, memaksanya mengeluarkan teriakan kenikmatan yang tak bisa ditahannya, tangan ya
Read more

Reza yang Berbeda

‘Haduh, bagaimana ini?'Hati Rania ciut mendengar pernyataan bos barunya. Tapi apa yang bisa dia katakan sebagai pembelaan agar tidak dipecat?“.... anggap saja kita tak saling mengenal, Sweet J.”Rania masih ingat betul apa yang dikatakan Reza Fletcher Clarke di hari terakhir pertemuan mereka dulu. Rania yakin, Reza masih mengenali wajahnya. Tapi sikapnya tetap dingin dan menunjukkan seolah mereka tak pernah ada hubungan satu dengan lainnya.Melihat kesalahanya barusan, Rania dihadapkan pada keputusan pahit Reza yang membuatnya bisa kehilangan sumber mata pencarian satu-satunya. Reza memang tak pernah benar-benar peduli padanya. Hanya sebatas sugar baby-nya dulu. Kontrak selesai, hubungan mereka selesai juga.Perih dan sedih hati Rania memikirkan nasib dirinya dan putri satu-satunya itu. Rania yakin, Reza juga tak akan mau mengakui anaknya dan Rania juga belum tahu bagaimana kehidupan Reza sekarang.Tapi satu hal yang Rania tahu, dia akan mengalami masalah finansial seandainya dipeca
Read more

Terbawa Perasaan

“Jadi, begini karyawan terbaik Light Up?” Rentetan kalimat penuh emosi Rania yang nyaris membuat napasnya sesak itu disambut dengan kalimat dingin Reza. Mata pria itu menatap sanksi pada Rania yang berdiri dengan tubuh gemetar menahan kesal. “Pantas saja perusahaan ini bangkrut dan hasil data menunjukkan kemunduran dari tahun ke tahun. Ayo David!”BRAK!Rania meringis pelan ketika pintu sudah ditutup keras dan dirinya tinggal seorang diri di sana, sementara Reza dan David–asistennya sudah pergi menghadiri rapat.Bukankah statusnya sebagai sekretaris CEO Light Up Rania harus membantu bos-nya meski ada notulen rapat juga, itu masih kewajibannya hadir mendampingi bosnya, bukan?Tapi Kenapa Reza tadi pergi begitu saja tanpa mengajaknya? Ataukah Rania disuruh mencari lagi semua kesalahannya dari kertas-kertas yang disebar di seluruh ruangan itu dan tak perlu ikut rapat? Atau dia harus bergegas ke sana sekarang karena bosnya sudah pergi duluan?Atau yang terburuk, apa dia sudah dipecat?Kep
Read more

Move On!

“Hai, Sayang!”Wanita itu mendudukkan dirinya di atas pangkuan Reza. Tak lupa, tangannya ia kaitkan di leher sang CEO dengan manja. "I miss you honey! Daddy tadi meneleponku. Dia mengingatkan tentang makan malam keluarga nanti malam. Kamu nggak akan lembur lagi dan kita bisa dinner bareng keluargaku, kan Sayang? Daddy dan mommy sudah sangat merindukan kita, loh."'I-itukah istrinya?'Rania jadi berpikir demikian, sebab wanita itu begitu bangga memamerkan kemesraan mereka di hadapan David, juga dirinya. Terlebih, Reza yang tidak menolak perilaku manja wanita itu, tak mungkin wanita itu bukan siapa-siapa, kan?Tentu tak ada yang bisa dilakukan oleh Rania selain menunduk dan menelan salivanya berusaha untuk tidak mengubah mimik wajahnya dan terlihat biasa saja selama ada dalam ruangan Reza."Hmm, kita akan ke sana.""Yes! Makasih ya Sayang, daddy pasti seneng banget kalo kita dateng. muah!"Bibir wanita itu kembali mengecup Reza yang membuat hati Rania semakin remuk. Sesuatu yang menyesa
Read more

Ayah untuk Marsha

"Amar?"“Iya! Om Amal ada di dalem temenin Acha main!”Rania kaget ketika melihat kerajinan tangan yang dipegang oleh anaknya berupa kalung yang dibuat dari manik-manik. Nama pria yang barusan disebut putrinya melingkar di sana, membuat Rania terusik."Hai Rania! Marsha sudah panggil aku, kayaknya aku gak bisa sembunyi lagi deh."Rania langsung menatap sosok yang berjalan mendekat padanya dan Marsha. "Amar? Kenapa kamu bisa ada di sini?""Sekolah ini punya tanteku, Rania. Tante Soraya, istrinya Om Ardy.""Bu Raya?""Hmm. Kebenaran banget ya! Ponakanku ini seneng banget loh liat Marsha sekolah di sini,"Tiba-tiba, Soraya yang barusan namanya disebut juga ikutan mendekat."Amar sama Marsha itu lengket banget. Pokoknya kalau Amar udah dateng, Marsha cuma mau sama dia. Apa-apa berdua, sampe makan aja maunya disuapin sama Amar!" Rania berdiri dengan canggung, terlebih saat ia melihat senyum dari Amar yang terus-terusan dipuji Soraya."Jangan bilang, kamu udah rencanain ini, Mar?” Pandanga
Read more

Sudah Cukup!

"Kalau kamu memang serius denganku, Aku ingin kamu menikahiku paling lambat di akhir bulan ini," akhirnya Rania memberikan kesempatan"Pasti aku penuhi syarat tadi Rania! Dan terima kasih ya untuk kesempatan yang sudah kamu berikan padaku. Aku akan berjuang untuk menjadi papa yang baik bagi Marsha!"Wajah kegembiraan dari Amar yang sudah berjuang bertahun-tahun untuk meluluhkan hati Rania memang tidak bisa ditutupi lagi.Dia sangat senang karena perjuangannya akhirnya membuahkan hasil. Tapi tidak dengan Rania yang merasa dirinya seakan sangat kejam pada Amar. Rania bahkan kesal pada dirinya yang seakan ingin menolak tubuh amar dan mendorongnya saat pria itu mengecup dahinya dan memeluk Rania untuk mengungkapkan semua rasa bahagianya."Pulang Mar. Udah malam nih. Aku nggak enak kalau kamu ada di sini malam-malam begini karena kita udah sama-sama dewasa."Rania tahu Dia kejam dengan menyuruh Amar seperti itu karena memang dia tidak memiliki rasa apapun di dalam hatinya untuk seseorang ya
Read more

Pengacau Agenda

"Ganjen!""Mood booster Ran," bujuk Amar merengek."Enggak Amar! Sampai ikatan kita resmi!""Eh, pelit banget!""Bye Amar!"Rania memilih menyelamatkan hatinya dari mobil Amar sebelum pria itu melakukan modus lainnya.Rania belum siap! Rania takut jika dia bermain hati dengan Amar nantinya dia akan menyakiti Amar lebih dalam. Rania masih berpikir apakah keputusannya ini adalah yang paling tepat atau tidak?Menyerahkan dirinya pada Amar karena ingin kehidupan putrinya Marsha terjamin. Ini terkesan konyol. Menikah hanya karena uang. Apakah ini yang Rania inginkan? Apa tidak ada solusi lain untuknya?Pagi ini sesampainya di kantor pikiran ini yang merajai pikiran Rania."Selamat pagi Bu Rania!""Oh! Selamat pagi, Pak David, Selamat Pagi Tuan Clarke!"Rania sampai tak sadar kalau dia duduk melamun di kursinya dan tak tahu kalau bosnya sudah datang. Bahkan Rania tidak membukakan pintu untuk
Read more

TAKUT GELAP

[Amar, maaf. Aku diminta lembur hari ini dan kayaknya aku baru selesai jam sepuluh atau sebelas malam. Nanti kamu nggak usah jemput aku. Bawa pulang aja Marsha. Aku bisa kok naik taksi online.]Rania tidak mungkin menolak permintaan bosnya apalagi dia masih jadi karyawan di Light Up. Makanya Rania dengan berat hati terpaksa membatalkan rencana Amar. Ada rasa bersalah karena pasti Marsha akan menagih Amar untuk jalan-jalan dan main Timezone.'Mungkin bisa weekend ini? Atau mungkin setelah aku dipecat dari perusahaan ini tiap hari aku bisa nganterin Marsha main Timezone?'Cuma Rania menghibur diri dengan rencana yang dibuat dalam benaknya itu. Dia berusaha profesional kembali ke pekerjaannya dan mengikuti semua yang diperintahkan oleh Reza.Hari ini ada keajaiban, Rania tidak mendapatkan amukan dari Reza seperti biasa di hari-hari sebelumnya. Rania juga bisa bekerja lebih tenang dan tidak ada lagi rasa takut dan cemas dalam hatinya. Setiap
Read more

DIPECAT

"Amar, ya ampun! Mobilmu seperti pasar malem!" "Hasil karya princess Ran!"Amar hanya berbisik begitu saja tapi tetap mempertahankan senyumnya pada Rania yang justru terlihat kesal."Mana dia?" seru Rania dan meski emosi, dia juga masih menahan suaranya. Rania memang tak pernah mengomel di luar."Acha udah tidur. Aku sengaja membiarkannya tidur dan tidak membangunkannya, sudah malam soalnya."Amar memberi kode dengan matanya sehingga Rania menengok ke arah jok belakang tempat putrinya terlelap."Acha udah kerja keras Ran, karena hiasan di mobil dan lampu-lampu ini termasuk ucapan selamat ulang tahun adalah buatannya. Ini surprise dari kami berdua. Dia antusias banget loh buatnya!"Hiasannya sudah mengalahi mobil pengantin, Ada lampu kelap-kelip LED, dengan glow in the dark tulisan happy birthday, walaupun terkesan norak tapi memang ciri khas anak TK, sudah membuat mobil ranger rover Amar penuh warna.Terenyuh hati Rania. Dia tahu seberapa rewel putrinya kalau sudah punya keinginan,
Read more

RUMAH BORDIL

"Kamu pakai dulu deh seatbelt-nya. Sini kuenya aku pegangin dulu.""Oh, iya makasih Mar."'Haduh, Kenapa aku bisa lupa kalau masih ada mereka dan aku tadi ngeloyor pergi gitu aja!'Sesaat setelah Rania menyerahkan kue dia ingin pasang seat belt makanya menatap ke arah kiri dan sadarlah dia kalau masih ada bayang-bayang beberapa orang berdiri di pintu masuk lobi kantornya. Pucatlah wajahnya."Sini kuenya aku udah selesai. Yuk cepetan kita pulang Mar, kesian Acha!" Rania ngeri berlama-lama di sana. Untuk sekarang Rania memilih menghindar."Hmm. Ngomong-ngomong soal Acha, tadi itu seru loh ngeliatin Acha yang nyeritain tentang ulang tahunmu sama temen-temennya di sekolah pas udah bubaran kelas," sambil menginjak pedal gasnya Amar sambil bercerita.'Tapi seharusnya nggak masalah dong buat aku kalau tadi Amar kasih surprise ulang tahunku di sana ya?' Rania mencoba mencari alasan mengurangi rasa bersalahnya di hatinya, tanpa merespon Amar.'Dan nggak masalah juga kali ya kalau aku nggak ng
Read more
DMCA.com Protection Status