All Chapters of Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu: Chapter 121 - Chapter 130

337 Chapters

TAK SESUAI PREDIKSI

Kalau hanya dengan melakukan ini membuatmu bisa percaya padaku maka aku rasa aku tidak punya pilihan lain. Daripada aku salah bicara dan aku kena omel lagi darimu. Rania tak mau berdebat lagi dengan pria yang tadi sudah mengeluarkan emosinya dan tampak kesal itu. "Kau tahu arti ciumanku tadi?" Dan kini Rania memberikan sebuah pertanyaan setelah dia mengangkat bibirnya dengan kedua tangannya masih memegang wajah Reza. "Kupikir kita akan pergi dengan perjalanan hanya setengah jam lalu sampai ke tempat tujuan dan kita akan menghabiskan waktu bersama. Kau tau aku sudah sangat merindukanmu?"
Read more

24/7

"Awww, Sweet J, Awww, hentikan!" Tapi sayang Rania tidak merespon permintaan Reza yang sebelumnya. Makanya pria itu sudah meninggikan suaranya lagi tapi memang dia tidak berani mendorong tubuh Rania. Dia tak ingin wanita itu jatuh meski saat ini dia tersiksa juga dengan apa yang dilakukan Rania. "Baiklah aku minta maaf. Hentikan dulu. Aku minta maaf aku akan membawa Rich segera ke sini." Dan akhirnya setelah lima menitan bernegosiasi dengan Rania tidak juga digubris oleh wanita itu, Reza menjanjikan sesuatu yang membuat Rania baru mau mengangkat giginya dari leher Reza. 
Read more

SEMINGGU LAGI

"Aku tadinya mau mengajakmu ke sana tapi kau malah turun dari mobilku dan kurasa ini sedikit hukuman untukmu!" "Aaakh, Reza!" Apakah tenaga Rania lebih kuat daripada Reza? Apakah penolakannya akan didengar oleh Reza? Lalu bukankah Rania tidak menginginkan ini tapi kenapa dia masih melengkingkan suaranya saat kenikmatan itu sudah selesai didapatkannya? "Daddy Reza, kau." "Aku hanya tes drive. Bagian bawahnya masih cukup baik dan ukurannya masih sama seperti ukuranku. Kecuali kal
Read more

SERPIHAN KEBAHAGIAAN

"Rich!" Nama itu keluar dari bibir Rania yang sangat bahagia sekali ketika matanya menatap sosok tersebut mendekat dan membuka tangannya untuk meminta sedikit pelukan. "Rich, aku-- Za, ini--" Rania sebetulnya ingin bicara dengan Rich. Tapi kebetulan sekali matanya juga memandang ke arah sekitar yang membuat dirinya sulit berkata-kata. "Mama, ini buket bunga untukmu. Kata Papa, hari ini Papa dan Mama akan buat janji lagi." Rich hanya mendapat penjelasan singkat itu dari orang-orang yang menjaganya. Tapi Rania tahu maksudnya apa.
Read more

JANJI YANG BELUM DIPENUHI

"Hey, berhentilah menangis. Seharusnya kau bukan menangis tapi tersenyum bahagia Sweet J." Pria yang bersama dengan Rania mencoba membujuknya dan kini dia menghapus air mata di pipi wanita yang masih terlihat pucat dan lemah. "Mama, aku sudah lihat adik bayiku. Dia lucu sekali. Tapi dia tidak mau membuka matanya. Aku mau mengajaknya bermain tapi dia tidur saja." "Hihi, sabarlah Rich. Kau baru bisa bermain dengannya setahun lagi. Sekarang ini dia paling hanya bisa kau asuh saja." "Sama seperti kau mengasuhku, Shine?" "Hmm, begitulah."
Read more

SWEET BABY

"Lila jam segini kau belum pulang Apa kau tidak akan dimarahi oleh orang tuamu?" "Aman ajalah! Lagian dalam beberapa jam lagi juga aku udah 17 tahun dan aku sudah masuk hitungan dewasa." Alila mencoba menenangkan teman-temannya yang sedikit khawatir karena mereka tahu ayah Alila sangatlah tegas dan kalau sudah marah bisa berbahaya untuk mereka nanti. "Apa kau yakin? " "Aku dapat bekingan dari kakakku Rich. Dia yang melobi temannya Arthur supaya aku bisa masuk ke night club ini. " Senyum mengembang di bibir Alila mengingat bagaimana tadi pagi dia mencoba mem
Read more

AKAN KUBUKTIKAN

"Kau menyukai pelayan?" Hancur hati Alila ketika mendengar jawaban Arthur. Ini tidak sesuai dengan rencananya apalagi melihat pria itu mengangguk cepat. "Aku tidak pernah melihat wanita secantik dia. Dan kau tahu? Dia sangat sulit sekali untuk didekati! Aku sudah berkali-kali mencoba mendekatinya tapi tetap saja dia dingin dan butuh bertahun-tahun untuk menjadi temannya." Alila membuang wajahnya dan tersenyum sinis. "Kalau dia gampangan dikejar olehmu itu artinya dia bodoh. Dia tidak bisa membuatmu tertarik padanya dan tergila-gila padanya. Itu kan taktik murahan wanita." 
Read more

AKU YANG DULUAN

Sesaat sebelum kejadian. "Permisi, dua Negroni, Caipiranha, whiskey dan Pina Colada, pesanan meja ini?" Pelayan wanita yang baru datang ke satu meja menyebutkan nama pesanan pelanggan yang duduk di meja tersebut. Ada lima orang pria yang tadi sedang mengobrol dan kini memperhatikannya. "Oh iya benar." Wanita itu pun menaruh satu persatu minumannya dan minuman yang pertama baru saja diambil oleh seorang pria yang seakan-akan meminum minuman tersebut. Tanpa disadari oleh wanita yang tertuju matanya pada minuman di meja dia memasukkan sesuatu yang langsung ter
Read more

BAWA DIA KEMBALI

"Rich--" "Kakak, kau tahu tadi Arthur sudah mengatakan apa padaku?" Sesaat sebelumnya ketika Rich datang ke night club milik sahabatnya Arthur, dia melihat perselisihan dan kini sebelum Arthur menjelaskan, adiknya Alila sudah lebih dulu masuk ke dalam dekapannya dan mencoba mengadu semua yang terjadi di sana. "Apa permasalahan sebenarnya?" "Kau tahu Caca? Wanita yang kubilang--" "Kau masih mengejar pelayan itu?" Rich sudah tahu apa yang dibahas oleh Arthur. Nama itu bu
Read more

MASALAH HATI

"Aku sudah menelpon mereka. Tunggu saja mereka datang!" "Alila Kau mau ke mana?" Rich kembali memegang bahu adiknya karena tidak ingin Alila meninggalkan tempat itu sebelum masalah ini beres. "Aku sudah melakukan apa yang seharusnya aku lakukan sekarang waktunya aku pergi! " Alila tidak mau berada di sana. Dia kesal sekali dengan Arthur. Bahkan tak mau melihat wajahnya. Aku berusaha untuk membencinya mulai saat ini meski sulit. Tapi tiap kali aku melihatnya pasti akan semakin sulit untuk membuatku benci karena aku memang sangat menyukai Arthur.
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
34
DMCA.com Protection Status