All Chapters of Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh: Chapter 251 - Chapter 260

331 Chapters

S2.251. Tugas Kuliah

William dan Frederix tergelak. Mereka baru saja mendengar laporan Louis tentang makan malamnya bersama keluarga Cedric. Hanya Keyna saja yang memberikan senyum tipis sambil mengembuskan napas panjang.“Aku mintaa maaf karena tidak bisa menemani Sacha dan Louis, Dad. Padahal aku juga ingin sekali bertemu dan berbincang dengan ayah dan adik Cedric,” ucap Frederix.“Tenang saja, aku mengerti, Fred.” William menepuk bahu sang putra sulung. “Lagipula Louis sudah dapat mewakili kita semua.”“Iya, Lou. Kamu hebat.”“Sindiran yang akan membuat mereka berpikir beribu kali lipat untuk menemuiku.”Frederix dan William memuji Louis. Pemuda itu lalu melanjutkan bagaimana ia menceritakan bahwa Keyna adalah salah satu dokter jantung favorit di kota mereka. Bahkan mengungkapkan jika William telah membangun sebuah rumah sakit jantung.William yangakhirnya sadar lebih dulu istrinya hanya diam tanpa berkomentar apa pun. Lelaki itu menoleh ke samping dan memperhatikan Keyna yang sedang menyesap tehnya p
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

S2.252. Keracunan

Hubungan Cedric dan Sacha belum bisa dibilang mulus. Cedric sempat berpikir William akan membaik sikapnya setelah memperbolehkannya berfoto bersama pada pernikahaan Bianca dan Alex. Namun, ternyata ia salah.Beberapa kali William menggagalkan kencannya bersama Sacha. Bilioner itu berkata Sacha kelelahan jika hampir setiap hari berkencan padahal ia kuliah dan bekerja. Cedric mengangguk santun lalu mundur teratur.“Maaf ya, Cha. Aku tadi sudah sampai di mansion, tetapi William tidak mengizinkanku bertemu denganmu,” ucap Cedric yang langsung menelepon tunangannya.“Iya. Keyna sudah memberitahuku,” balas Sacha.“Keyna bilang apa?”“Katanya aku harus sabar. William sedang menguji kita.”Hembusan napas panjang terdengar dari hidung Cedric. Sebenarnya ia sangat ingin menikahi Sacha secepatnya. Namun, mengingat William dengan keras kepala mengajukan syarat, ia mau tak mau menurut.Satu tahun. Waktu yang cukup lama bagi Cedric menunggu Sacha menyelesaikan kuliahnya. Namun begitu, ia sadar Sach
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

S2.253. Rindu Princess

Cedric merawat Louis secara intensif. Apalagi setelah beberapa jam pemuda itu lalu muntah-muntah. Hingga Lluis merasa kehabisan tenaga."Apa tidak ada obat anti muntah?" keluh Louis pada Cedric."Sebaiknya memang kamu muntah, Lou. Agar racun dalam tubuhmu ikut keluar. Hanya hari ini saja kok. Besok sudah tidak muntah lagi," ucap Cedric."Jadi besok aku belum boleh pulang?" sungut Louis."Masih harus diinfus. Kamu kehilangan banyak cairan karena muntah.""Tapi aku kasihan pada Princess. Apalagi ia belum diperbolehkan menjenguk ke rumah sakit, aku jadi rindu padanya." Mata Louis kini berkaca-kaca."Kalau begitu, kita lihat besok, ya. Yang penting kamu harus tetap makan dan minum yang disediakan rumah sakit."Louis hanya mengangguk. Sacha yang sejak tadi mendengar langsung menelepon Keyna. Ibu sambung mereka itu mengatakan bahwa Princess sedang tidur.Namun begitu, Louis ingin tetap melihat adiknya. Akhirnya Keyna meletakkan layar kamera di sebelah putrinya sehingga pemuda itu bisa melih
last updateLast Updated : 2024-01-13
Read more

S2.254. Butuh Penenang

Sacha menggeleng keras. "Tidak, Dad. Cedric tidak pernah memperlakukanku secara berlebihan. Bahkan saat kami pergi bersama, ia memasang alarm pulang jam sepuluh malam."Sekali lagi, William mengangguk. Sebenarnya ia pun mendapat informasi yang sama dari pengawal Sacha. Sang bilioner hanya ingin mendengar langsung dari sang putri."Bagus. Walaupun kalian sudah bertunangan, Daddy harap kalian tetap bisa menjaga diri terutama kamu. Jaga kehormatan seorang wanita," ucap William."Iya, Dad," janji Sacha.Saat mereka kembali ke ruang perawaran Louis, Frederix sedang bekerja di sofa. William menggeleng samar. Putra sulungnya itu benar-benar persis dirinya. Pekerja keras."Daddy, aku harus kembali ke mansion. Mau bersiap untuk makan malam dengan klien," ujar Frederix saat melihat William masuk."Ok, Daddy ikut kamu.""Cha yang menunggui Louis, ya.""Bilang saja Kak Cha mau pacaran sama Cedric di sini," sindir Louis.Sontak saja Sacha membulatkan matanya kepada Louis. Pemuda itu malah terkekeh
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

S2.255. Tidak Berharap

"Hai, Fred."Frederix berjengit pelan. Ia menoleh ke samping. Keyna menghampiri dengan piyama pendeknya."Key? Masih bangun?""Tidak, terbangun tepatnya. Princes masih terjaga satu kali setiap malam untuk menyusu, lalu biasanya setelah itu aku lapar.""Oh. Jadi kamu mau makan sekarang? Bastian sudah masuk kamar.""Iya, tak apa. Aku makan buah saja."Keyna membuka kulkas. Mengambil anggur, apel dan pisang. Memotong-motong buah tersebut lalu mencampurnya dengan yogurt."Kamu sendiri? Kenapa masih bangun? Baru pulang?""Iya. Baru selesai makan malam dengan klien.""Lancar?""Lancar. Hanya saja aku cukup terkejut dengan keputusan CEO-nya yang memberikan proyek besar ini untuk diserahkan pada putrinya.""Oh ya? Bagaimana ceritanya?"Secara garis besar Frederix menceritakan pertemuannya dengan Philippe dan Belle. Keyna merasakan ada nada tertekan setiap kali lelaki itu menyebut nama Belle. Namun, ia mengabaikan perasaan itu."Semoga saja Belle adalah wanita yang cepat belajar sehingga proye
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

S2.256. Pertemuan Tak Terduga

Di dalam ruang perawatan Louis, Frederix merasa seperti nyamuk. Belle dan adiknya bertukar cerita. Louis memang pemuda yang ramah dan mudah bergaul sehingga bisa langsung akrab dengan Belle.Tidak ingin mengganggu keduanya, Frederix pamit untuk ke kafe. Di sana, ia melihat Cedric dan Sacha. Tampaknya mereka juga sedang berdiskusi serius.Frederix akhirnya memilih kafe lain. Ia juga tidak ingin mengganggu kebersamaan Cedric dan Sacha. Lelaki itu duduk sendiri di pojok kafe.Beberapa saat kemudian."Tuan Fred," panggil Belle.Frederix menoleh. Tak sadar ia telah lama meninggalkan Belle di kamar perawatan Louis. Lelaki itu melirik arlojinya, ternyata sudah lebih dari satu jam ia duduk sendirian di kafe."Ya? Sudah selesai?" tanya Frederix."Sudah. Kita harus kembali ke kantor, bukan? Lagipula sudah ada Nona Sacha yang menunggui Louis."Frederix mengangguk. "Kamu sudah berkenalan juga dengan Sacha?""Sebenarnya aku sudah mengenal Sacha dari sosial media. Tapi ternyata aslinya sangat ramah
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

S2.257. Satu Kesatuan

“Ini tokomu?” tanya Frederix.“Iya, cabang yang ketiga.”Frederix mengangguk. Sejak dulu, Ariana memang bercita-cita menjadi pengusaha fashion. Frederix beberapa kali membantu perancangan bisnis tersebut.“Selamat atas usahamu,” ucap Frederix.“Terima kasih. Aku memilih nama ‘Moment’ karena teringat akan kata-katamu. Bahwa setiap orang pasti memiliki moment yang berharga. Aku ingin orang-orang yang membeli barang-barang di toko ini mendapat moment yang pantas mereka ingat.”“Seperti saat kamu bercerita tentang moment saat kita resmi bersama,” imbuh Ariana.Iya. Frederix ingat kata-kata itu. Buatnya moment berharga memang selalu ada dalam kehidupan. Seperti moment saat ia mengakui bahwa Ariana lah cinta pertamanya.“Kamu tidak keberatan kan aku memakai nama ‘Moment’?”“Tidak. Tentu saja tidak. Nama itu bukan hak patenku.”Ariana terlihat senang. ia meminta pegawainya membawakan makanan dan minuman. Namun, Frederix menolak dengan cepat.“Aku sudah ditunggu Keyna.” Frederix berdiri dan b
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

S2.258. Canggung

Keyna mengamati Sacha. Wanita cantik itu sedang mematut dirinya di cermin. Walaupun menurut Keyna, Sacha tidak perlu berusaha banyak untuk terlihat cantik.“Berlebihan nggak sih, dandananku?” tanya Sacha pada Keyna.“Nggak kok. Memang kenapa?”“Yaa aku bingung karena ‘kan makan malamnya bersama Papa dan adiknya Cedric.”Keyna menghampiri Sacha. Lalu, memutar tubuh putri William itu menghadapnya. Mereka kini saling bertatapan.“Jadi dirimu sendiri aja, Cha. Justru dengan menjadi diri sendiri, kamu akan melihat bagaimana reaksi orang lain terhadapmu,” saran Keyna.Wanita di depan Keyna mengerjapkan mata. Ia tidak bisa berkata-kata. Pelukan erat ia berikan pada Keyna.“Kamu baik banget, sih, Key.”“Kamu juga baik, Cha.”“Aku pernah jahat padamu. Dan dulu, aku juga wanita yang tidak perduli pada orang lain. Tapi kamu, kamu tidak pernah berbuat jahat.”“Kata siapa aku tidak pernah berbuat jahat?” cebik Keyna.Kepala Sacha menggeleng. “Tidak. Aku yakin kamu tidak pernah berbuat jahat pada o
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

S2.259. Berharap

Sacha menghubungi Keyna. Setelah berdiskusi dengan Cedric, akhirnya mereka berencana membuat pertemuan antara Keyna dengan Hendrick dan Caroline. Dengan gelisah, Sacha menunggu teleponnya berbalas."Aku telepon Bastian saja. Keyna tidak menjawab. Mungkin sedang sibuk dengan Princess."Cedric mengangguk. Terus-terang saja ia gelisah. Takut kedatangan keluarganya ditolak Keyna."Bastian bilang, Keyna dan Princess sedang di kamar perawatan Louis. Aku sudah meminta Bastian untuk memberitahu Keyna bahwa aku mencarinya. Kita tunggu Keyna menelepon," ungkap Sacha.Menunggu adalah hal yang paling menegangkan saat ini. Cedric melirik papa dan adiknya. Mereka juga menanti kabar apakah bisa bertemu Keyna sekarang.Telepon Sacha berdering. Wanita cantik itu memperlihatkan layar telepon genggamnya pada Cedric. Bukan nama Keyna di sana, melainkan William.Sambil mengembuskan napas panjang, Sacha menyapa," Hai, Dad.""Cha? Kamu masih bersama Cedric dan keluarganya?" tanya William."Masih, Dad.""Tol
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

S2.260. Negosiasi di Ranjang

Wajah Cedric berseri mendengar pengakuan adiknya. Meskipun sejak dulu, ia memang tidak akrab dengan Caroline, namun kali ini pendapatnya sangat ia butuhkan. Mata Cedric memancarkan kata terima kasih yang tak terucap. “Kamu dan Sacha pasti bisa menjadi seperti teman dekat,” ucap Cedric penuh keyakinan. Caroline mengangguk. “Akan aku coba mendekati Sacha.” “Kamu tidak marah lagi aku memilih pasangan yang bukan dokter? Tidak jadi memilih temanmu, Belinda sebagai kakak iparmu?” “Sebenarnya sejak dulu, aku hanya mengikuti kebiasaan turun menurun di keluarga kita. Melihat keberhasilan hubungan Alex dengan Bianca aku rasa tidak menjadi masalah jika keluarga kita tidak hanya berprofesi dokter,” terang Caroline. “Dulu juga aku berpikiran seperti itu. Hanya memikirkan dokter yang akan kujadikan seorang istri,” balas Cedric. “Itu sebabnya, kamu begitu ringan memutuskan Keyna yang sepertinya sulit meraih gelar dokter?” Cedric mengembuskan napas berat tak kala diingatkan pada peristiwa terse
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
34
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status