Share

S2.256. Pertemuan Tak Terduga

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-15 15:46:19

Di dalam ruang perawatan Louis, Frederix merasa seperti nyamuk. Belle dan adiknya bertukar cerita. Louis memang pemuda yang ramah dan mudah bergaul sehingga bisa langsung akrab dengan Belle.

Tidak ingin mengganggu keduanya, Frederix pamit untuk ke kafe. Di sana, ia melihat Cedric dan Sacha. Tampaknya mereka juga sedang berdiskusi serius.

Frederix akhirnya memilih kafe lain. Ia juga tidak ingin mengganggu kebersamaan Cedric dan Sacha. Lelaki itu duduk sendiri di pojok kafe.

Beberapa saat kemudian.

"Tuan Fred," panggil Belle.

Frederix menoleh. Tak sadar ia telah lama meninggalkan Belle di kamar perawatan Louis. Lelaki itu melirik arlojinya, ternyata sudah lebih dari satu jam ia duduk sendirian di kafe.

"Ya? Sudah selesai?" tanya Frederix.

"Sudah. Kita harus kembali ke kantor, bukan? Lagipula sudah ada Nona Sacha yang menunggui Louis."

Frederix mengangguk. "Kamu sudah berkenalan juga dengan Sacha?"

"Sebenarnya aku sudah mengenal Sacha dari sosial media. Tapi ternyata aslinya sangat ramah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.257. Satu Kesatuan

    “Ini tokomu?” tanya Frederix.“Iya, cabang yang ketiga.”Frederix mengangguk. Sejak dulu, Ariana memang bercita-cita menjadi pengusaha fashion. Frederix beberapa kali membantu perancangan bisnis tersebut.“Selamat atas usahamu,” ucap Frederix.“Terima kasih. Aku memilih nama ‘Moment’ karena teringat akan kata-katamu. Bahwa setiap orang pasti memiliki moment yang berharga. Aku ingin orang-orang yang membeli barang-barang di toko ini mendapat moment yang pantas mereka ingat.”“Seperti saat kamu bercerita tentang moment saat kita resmi bersama,” imbuh Ariana.Iya. Frederix ingat kata-kata itu. Buatnya moment berharga memang selalu ada dalam kehidupan. Seperti moment saat ia mengakui bahwa Ariana lah cinta pertamanya.“Kamu tidak keberatan kan aku memakai nama ‘Moment’?”“Tidak. Tentu saja tidak. Nama itu bukan hak patenku.”Ariana terlihat senang. ia meminta pegawainya membawakan makanan dan minuman. Namun, Frederix menolak dengan cepat.“Aku sudah ditunggu Keyna.” Frederix berdiri dan b

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.258. Canggung

    Keyna mengamati Sacha. Wanita cantik itu sedang mematut dirinya di cermin. Walaupun menurut Keyna, Sacha tidak perlu berusaha banyak untuk terlihat cantik.“Berlebihan nggak sih, dandananku?” tanya Sacha pada Keyna.“Nggak kok. Memang kenapa?”“Yaa aku bingung karena ‘kan makan malamnya bersama Papa dan adiknya Cedric.”Keyna menghampiri Sacha. Lalu, memutar tubuh putri William itu menghadapnya. Mereka kini saling bertatapan.“Jadi dirimu sendiri aja, Cha. Justru dengan menjadi diri sendiri, kamu akan melihat bagaimana reaksi orang lain terhadapmu,” saran Keyna.Wanita di depan Keyna mengerjapkan mata. Ia tidak bisa berkata-kata. Pelukan erat ia berikan pada Keyna.“Kamu baik banget, sih, Key.”“Kamu juga baik, Cha.”“Aku pernah jahat padamu. Dan dulu, aku juga wanita yang tidak perduli pada orang lain. Tapi kamu, kamu tidak pernah berbuat jahat.”“Kata siapa aku tidak pernah berbuat jahat?” cebik Keyna.Kepala Sacha menggeleng. “Tidak. Aku yakin kamu tidak pernah berbuat jahat pada o

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.259. Berharap

    Sacha menghubungi Keyna. Setelah berdiskusi dengan Cedric, akhirnya mereka berencana membuat pertemuan antara Keyna dengan Hendrick dan Caroline. Dengan gelisah, Sacha menunggu teleponnya berbalas."Aku telepon Bastian saja. Keyna tidak menjawab. Mungkin sedang sibuk dengan Princess."Cedric mengangguk. Terus-terang saja ia gelisah. Takut kedatangan keluarganya ditolak Keyna."Bastian bilang, Keyna dan Princess sedang di kamar perawatan Louis. Aku sudah meminta Bastian untuk memberitahu Keyna bahwa aku mencarinya. Kita tunggu Keyna menelepon," ungkap Sacha.Menunggu adalah hal yang paling menegangkan saat ini. Cedric melirik papa dan adiknya. Mereka juga menanti kabar apakah bisa bertemu Keyna sekarang.Telepon Sacha berdering. Wanita cantik itu memperlihatkan layar telepon genggamnya pada Cedric. Bukan nama Keyna di sana, melainkan William.Sambil mengembuskan napas panjang, Sacha menyapa," Hai, Dad.""Cha? Kamu masih bersama Cedric dan keluarganya?" tanya William."Masih, Dad.""Tol

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.260. Negosiasi di Ranjang

    Wajah Cedric berseri mendengar pengakuan adiknya. Meskipun sejak dulu, ia memang tidak akrab dengan Caroline, namun kali ini pendapatnya sangat ia butuhkan. Mata Cedric memancarkan kata terima kasih yang tak terucap. “Kamu dan Sacha pasti bisa menjadi seperti teman dekat,” ucap Cedric penuh keyakinan. Caroline mengangguk. “Akan aku coba mendekati Sacha.” “Kamu tidak marah lagi aku memilih pasangan yang bukan dokter? Tidak jadi memilih temanmu, Belinda sebagai kakak iparmu?” “Sebenarnya sejak dulu, aku hanya mengikuti kebiasaan turun menurun di keluarga kita. Melihat keberhasilan hubungan Alex dengan Bianca aku rasa tidak menjadi masalah jika keluarga kita tidak hanya berprofesi dokter,” terang Caroline. “Dulu juga aku berpikiran seperti itu. Hanya memikirkan dokter yang akan kujadikan seorang istri,” balas Cedric. “Itu sebabnya, kamu begitu ringan memutuskan Keyna yang sepertinya sulit meraih gelar dokter?” Cedric mengembuskan napas berat tak kala diingatkan pada peristiwa terse

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.261. Sangat Pendiam

    Louis telah sembuh dan kembali beraktifitas. Frederix melayangkan surat keluhan pada restoran tempat adiknya terinfeksi keracunan makanan. Restoran dan pengacara keluarga Dalton akhirnya berdamai karena pemilik restoran mau bertanggung jawab.Saat ini, mereka sedang duduk di ruang meeting. Pembahasan proyek besar yang sedang mereka kerjakan berlangsung lancar. Di akhir meeting, Frederix melirik Belle dan Louis yang duduk berdekatan dan terkikik berbarengan.Entah apa yang sedang mereka perbincangkan. Frederix ingin sekali menghampiri dan ikut mengobrol. Namun, ia mengurungkan niat melihat keduanya tampak menikmati kebersamaan hanya berdua.“Lou, Belle, aku kembali ke ruangan dulu, ya,” ucap Frederix sambil berjalan ke arah pintu.“Eh, Kak.” Louis menahan kakaknya keluar.“Ya?”“Kami mau makan siang di luar. Kak Fred mau ikut?” tawar Louis.“Tidak, kalian saja. Aku masih banyak pekerjaan.”Tentu saja Frederix menolak. Ia tidak ingin menjadi nyamuk lagi di antara dua orang yang terlihat

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.262. Terima Kasih

    “Benarkah?” Sacha membelalakkan matanya saat Keyna mengabari bahwa William bersedia menerima keluarga Cecdric akhir minggu ini.Keyna mengangguk. Detik berikutnya, ia seperti kehilangan napas karena Sacha memeluknya erat. Wanita itu sampai terbatuk-batuk.“Ups, sori, Key. Sorii,” mohon Sacha.“Aku harap pertemuan pertama ini bisa memberi kesan yang baik pada William. Kamu tau sendiri bagaimana kerasnya Daddymu dalam hal ini,” ucap Keyna setelah berhasil mengatur napas kembali.“Bantu aku mencairkan suasana ya, Key.”“Sebaiknya kamu memberi tugas itu pada Louis.”“Iya juga, ya.”“Kamu mau ke mana setelah kuliah?”“Mau jalan-jalan sama Carol.”Mata Keyna menyiratkan tanda tanya. Sacha terkekeh mendapat tatapan itu. Wanita cantik itu lalu bercerita bahwa ia dan Carol sedang mencoba untuk berteman.“Sepertinya, Carol bukan wanita yang sulit diajak berteman. Ia juga cukup aktif di media sosial, pasti sudah mengenalmu sebelumnya.”“Cedric juga bilang seperti itu.”“Ya sudah. Aku mau bersiap

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.263. Masalah Percintaan

    Frederix melirik Belle yang duduk di sampingnya. Wanita cantik itu sedang sibuk menatap layar laptop. Mau tau mau, mata Frederx menelusuri jari-jari lentik dan lengan Belle yang terbuka karena ia menggunakan blus lengan pendek yang pas di badan.Kepala Frederix menggeleng samar. Ia menahan keinginannya untuk memegang tangan Belle yang bahkan halusnya bisa ia rasakan. Saat itu hatinya hancur mengingat bahwa wanita di sampingnya lebih memilih Louis.“Tuan Frederix,” sapa Belle lembut.“Ehm.” Frederix berusaha menjernihkan tenggorokannya. “Ya?”“Tolong periksa ini. Aku sudah melakukan apa yang Tuan sarankan.” Belle menggeser laptopnya menghadap Frederix.Frederix mengangguk dengan sedikit senyum. Ia memeriksa data yang terpampang di layar laptop Belle. Pekerjaan wanita itu sangat rapi dan teliti. Namun begitu, Frederix melihat ada satu kesalahan kecil.“Ini harusnya di bagian sini, Belle.” Frederix menunjuk data yang salah penempatannya.Kini, Belle berdiri di samping kursi Frederix. Wan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.264. Menenangkan Diri

    Keyna mengamati wajah Frederix. Wajah yang selalu datar itu kini semakin sendu. Meski mungkin tidak banyak yang tau, karena Frederix jarang sekali mengungkapkan perasaannya.“Kamu menyukainya dan ia menyukai lelaki lain?” Keyna mengulang pernyataan Frederix.“Terasa lebih menyakitkan saat kamu kembali berkata begitu,” ungkap Frederix sambil menggeleng samar.“Maaf,” sesal Keyna.“Aku seperti selalu gagal memilih wanita. Setiap menyukai seseorang, pasti tidak bersambut baik.”“Jangan begitu. Mungkin belum jodoh saja. Lagipula, selama mereka belum resmi menikah, bukankah masih bisa diperjuangkan?”Bisa. Frederix menjawab hanya dalam hati. Masalahnya, saingannya adalah adiknya sendiri. Lelaki itu merasa lebih baik berbalik badan dan menjauh.“Kamu pasti tau, di dunia ini ada hal-hal yang tidak bisa diperjuangkan. Kita hanya bisa pasrah menerima takdir,” cetus Frederix.Keyna tercenung mendengar penuturan Frederix. Ingin sekali membantu, tetapi Keyna bingung memulai dari mana. Wanita itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-19

Bab terbaru

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.331. Indah pada Waktunya

    Malam harinya, tanpa membuang waktu, William dan keluarganya bertolak ke bandara untuk pulang. Tidak ada alasan lagi bagi William untuk menetap di Pulau Chantal setelah mengetahui sang putra baik-baik saja. Mereka pun pergi tanpa berpamitan pada sang pemilik pulau. William sudah bertekad menutup semua akses komunikasi dengan Chantal maupun semua wanita. Mengingat pernyataan keras Keyna, William merinding. Sejak itu, matanya tak pernah lepas dari sang istri. Hatinya sangat tidak tenang jika mereka berjauhan. "Cha, Keyna kenapa akhir-akhir pendiam, ya?" tanya William. "Apa Keyna masih marah, ya sama Daddy?" Sacha sedang duduk di depan meja kerja sang Daddy. Menatap berkas perusahaannya yang akan bergabung dengan perusahaan Will Universe. Kini matanya mengamati wajah William yang termenung. "Daddy masih berurusan dengan ibu-ibu komite sekolah Princess? Atau masih berhubungan dengan Chantal?" "Tidak sama sekali, Cha." Akhirnya mereka berkesimpulan, Keyna memang sedang lelah saja. M

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.330. Lelaki Setia

    Untuk mengalihkan rasa kesal, Keyna berjalan-jalan sendirian di tepi laut. Pulau ini memang cantik dan eksotik. Gabungan antara penduduk pribumi dan modern masih sangat kentara. Namun begitu, pelayan di sekitar resort terlihat telah lebih mengenal peradaban. “Cantik, ya?” Kepala Keyna menoleh ke samping. Chantal berdiri dengan wajah menatap laut. Wanita itu menarik napas dalam-dalam menghirup udara laut dan mengembuskannya perlahan. “Mau menemaniku berkeliling?” Itu bukan sebuah ajakan, nada suara Chantal jelas menuntut Keyna untuk ikut. Tangan kanan wanita pulau itu terentang ke sisi kanan untuk memberi kode agar berjalan. Keduanya berjalan menyisiri pinggir laut. Angin hampir saja menerbangkan topi lebar yang dikenakan Keyna jika ia tidak memeganginya. Sementara Chantal dengan santai berjalan tanpa alas kaki menembus angin yang mengibarkan pakaian tipis hingga lekuk tubuhnya tampak jelas terlihat. “Aku sudah berhasil membawa peradaban modern ke pulau ini. Namun begitu, sebagai

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.329. Ada Apa Lagi?

    “Baby, jangan cemberut terus. Tolong, maafkan aku,” mohon William saat mereka telah dalam pesawat.Keyna tidak menjawab. Ia sibuk menatap laptopnya dan memberikan layanan kesehatan melalui online. Bahkan saat William kembali berkata, Keyna langsung mengenakan headset hingga suara suaminya sama sekali tidak terdengar lagi.William mengembuskan napas berat. Ia tau dirinya salah. Tetapi, bukankah alasannya cukup masuk akal? Apa ini karena Keyna cemburu?Pusing memikirkan sikap istrinya, William bangkit dari duduknya. Lelaki itu mengecup puncak kepala Keyna sebelum berjalan menjauh. Ia mendatangi Princess yang sedang bermain dengan Sacha.“Kenapa Daddy meninggalkan Keyna?” tanya Sacha.“Keyna sedang konsultasi online.”“Pasti Keyna marah pada Daddy.”“Iya, sepertinya begitu.”“Kenapa Mommy marah pada Daddy?” tanya Princess.Keduanya lalu tersadar bahwa P

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.328. Sangat Menarik

    “Akh … kalian sudah saling kenal?” Chantal menatap Louis dan Lily bergantian.“Mmm … kami teman masa kecil, Nyonya Chantal,” balas Lily menyeringai.“Oh ya? Menarik, sangat menarik.” Mata Chantal berbinar mendengar jawaban Lily.Sementara itu, Louis masih terpana dengan pemandangan di depannya. Chantal sampai menggeleng kemudian terkekeh. Wanita itu kemudian pamit.“Baiklah. Aku tinggalkan kalian berdua untuk bernostalgia.”“Terima kasih, Nyonya Chantal," balas Lily dengan santun.Sebelum Chantal berlalu, ia menyempatkan diri mengedipkan sebelah matanya pada Louis. Wanita itu juga mengusap dada Louis dan berbisik pelan di telinga lelaki muda itu.“Mungkin ini jawaban dari rasa penasaranmu.”Louis tersentak sedikit. Kepalanya menoleh menatap kepergian Chantal. Lalu, tersadar saat Lily kembali menyapanya.“Kamu baik-baik saja?”“Entahlah. Bertemu lagi denganmu … cukup mengejutkan,” aku Louis.Kepala wanita cantik bergaun putih itu meneleng ke kanan. Bibirnya rapat namun menyunggingkan s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.327. Wanita Berbaju Putih

    Pertemuan dengan Chantal, sama sekali tidak mencerahkan Louis. Wanita itu malah melenggang santai meninggalkan Louis yang masih tidak mengerti. Chantal hanya berpesan untuk menghubunginya kapan saja ia butuh.Louis menatap bayangan Chantal. Ia bisa bebas memandangi tubuh Chantal dari tampak belakang. Setelah wanita pulau itu menghilang, Louis segera keluar dari restoran.“Permisi, hari ini aku ada jadwal menyelam. Apa perlengkapan untukku sudah siap?” tanya Louis pada pegawai resort.Lelaki pribumi yang diajak bicara itu bertelanjang dada, mengenakan sarung yang panjangnya hanya sampai lutut serta pengikat kepala khas pulau. Ia tersenyum ramah dan mengangguk pada Louis.“Silahkan, Tuan Louis,” jawab si lelaki sambil mengarahkan jalan.“Apa perjalanan kita jauh?”“Tidak, Tuan. Kita akan naik kapal ke tengah laut, setelah itu Anda baru bisa turun dan menyelam.”“Ada pengawas atau pelatih yang akan menemaniku?”“Saya sendiri yang akan menemani Tuan.”Louis mengangguk. Mereka berkenalan.

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.326. Wanita Magis

    “Tersesat?”Louis berhenti berjalan. Tidak ada siapa-siapa di dekatnya. Suara seksi dari arah belakang itu pasti memang menyapanya.Pemuda tampan itu membalik tubuh. Menahan napas sejenak begitu melihat sosok yang berdiri dengan senyum menggoda. Mata hitamnya mengerjap pelan.“Ehm.” Louis menjernihkan tenggorokannya. “Tersesat? Tidak. Aku memang mau berkeliling.”“Oh. Ini saatnya makan siang. Kamu tidak ke restoran?”“Setelah ini aku ke restoran.”“Dari arah sini kamu tidak akan menemukan apa pun selain lorong yang ujungnya buntu. Bagaimana kalau kita ke restoran saja. Aku tau jalan tercepat ke sana.”Louis terpana. Bukan karena suara seksi itu. Wanita ini terlihat manis dengan kulit kecoklatan yang mengkilat. Sekilas ia mengamati. tubuhnya berisi dengan tonjolan dan lekukan yang proporsional.Masalahnya, wanita di depannya ini memakai gaun panjang tembus pandang. Ia hanya mengenakan celana dalam. Bagian dada wanita itu tercetak jelas melalui bahan tipis bermotif bunga dan tertutup s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.325. Tidak akan Lupa

    “William,” panggil Keyna.Cepat, William menoleh. Tersenyum manis pada Keyna dan merengkuh bahunya.“Ya, Baby? Sudah selesai melihat-lihat kelas Princess-nya?”“Sudah. Princess sudah mau masuk sekolah,” ucap Keyna.Seorang wanita tersenyum dan menyapa Keyna. “Oh, ini Mommynya Princess, ya?”“Akh, ya. Kenalkan, ladies. Ini istriku, Keyna.” William kemudian menatap istrinya. “Baby, kenalkan ini ibu-ibu komite yang luar biasa kontribusinya pada sekolah.”Sambil memaksakan senyum, Keyna menyalami para ibu yang sejak tadi mengerubungi sang suami. Lalu ia memberi kode pada suaminya untuk pergi dan mengantar Princess kembali ke kelas.“Kami permisi dulu ke kelas Princess,” ucap Keyna dengan nada yang dibuat seramah mungkin, padahal hatinya sangat kesal.“Oke. Setelah mengantar Princess, ke sini lagi, ya. Kita ngobrol-ngobrol dulu. Jarang-jarang kan Mommy Keyna muncul di sekolah.”Ucapan salah satu wanita itu seolah menyindir Keyna. Dengan menggenggam tangan William, Keyna menatap satu per-sa

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.324. Mengantar Sekolah

    Setengah jam William berbincang dengan Chantal. Lelaki itu menutup teleponnya sambil tersenyum dan menggeleng samar. Ia kembali ke kamar, naik ke ranjang dan tidur.Pagi harinya, Keyna bangun lebih dulu. Ia mencium suaminya dan bergegas ke kamar Princess. Putri cantik itu sudah bangun, namun masih mengobrol di ranjang bersama Ferina.“Selamat pagi,” sapa Keyna.“Mommyy …. “Princess merentangkan tangannya meminta Keyna memeluknya.Ferina tersenyum menatap keduanya. “Aku ke kamar tamu dulu, ya. Mau mandi dan bersiap-siap ke rumah sakit.”“Oke, Auntie Ferina.”Ferina mencium pipi Princess sebelum keluar. Keyna menggenggam sekilas tangan sahabatnya. Pintu menutup dan langkah Ferina yang menjauh tak terdengar lagi.“Apa Princess Mommy tidur nyenyak hari ini?”“Iya. Tapi Princess bangun sebentar karena Auntie menangis.”“Auntie Ferina menangis?”“Iya, karena aku pakai selimut dari Uncle Hanson.”Keyna mengamati sekitar ranjang. Selimut dari Hanson tidak ada di sana. Ia lalu kembali menatap

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.323. Bersosialisasi

    “Bagaimana Ferina hari ini, Baby?” tanya William pada istrinya.Mereka sedang berbaring di ranjang. Berbincang tentang aktifitas padat yang William dan Keyna lakukan hari ini. Keyna meletakkan kepalanya pada dada William.“Matanya tidak bisa berbohong. Aku tau, ia masih sangat berduka. Walaupun ia bisa tersenyum pada semua orang yang memeluknya dan mengucapkan bela sungkawa,” jawab Keyna.“Aku lihat Ferina sangat berusaha untuk tegar. Ia melakukannya demi janin di rahimnya.”“Betul. Ferina bilang padaku, yang menguatkannya saat ini adalah adanya benih Hanson pada tubuhnya.”William mengembuskan napas berat. Tangannya mengelus rambut panjang sang istri. Sesekali ia mengecup rambut halus itu.“Apa Ferina sekarang masih tidur di kamar Princess?”“Masih.”“Apa putri kita terganggu?”Kepala Keyna mendongak menatap sang suami. “Kenapa terganggu?”“Siapa tau, Princess terbangun karena mendengar isak tangis Ferina di malam hari.”“Princess tidak pernah bercerita tentang hal itu. Aku asumsikan

DMCA.com Protection Status