Setelah merestui hubungan Louis dengan Belle, Frederix menenggelamkan diri dengan pekerjaan. Wajahnya semakin dingin. Bibirnya tidak pernah melengkungkan senyum.Hanya satu orang yang masih mendapatkan senyum dari Frederix. Princess. Bayi mungil yang semakin menggemaskan itu selalu berhasil membuat wajah Frederix lebih ceria."Kak Fred, ikut olahraga bersama pagi ini, yuk," ajak Louis, membangunkan kakaknya."Olahraga bersama? Dengan siapa saja?""Teman-teman pengusaha muda. Aku belum melihat chat di grup siapa saja yang bisa bergabung. Yang jelas, Belle akan ikut.""Oh. Silahkan lanjut. Semalam aku lembur. Pagi ini mau tidur saja," tolak Frederix saat mendengar nama Belle."Yaahhh ... padahal aku janji akan mengajak Kak Fred lho," rayu Louis."Sori, Lou. Lain kali saja. Lagipula jika aku ikut, kalian akan sungkan, bukan? Mungkin malah membuat suasana jadi tidak nyaman," cetus Frederix."Kenapa Kak Fred bisa menyimpulkan begitu?""Biasanya saat kalian sedang bercanda-canda dan aku tib
Terakhir Diperbarui : 2024-01-20 Baca selengkapnya