Share

S2.264. Menenangkan Diri

Keyna mengamati wajah Frederix. Wajah yang selalu datar itu kini semakin sendu. Meski mungkin tidak banyak yang tau, karena Frederix jarang sekali mengungkapkan perasaannya.

“Kamu menyukainya dan ia menyukai lelaki lain?” Keyna mengulang pernyataan Frederix.

“Terasa lebih menyakitkan saat kamu kembali berkata begitu,” ungkap Frederix sambil menggeleng samar.

“Maaf,” sesal Keyna.

“Aku seperti selalu gagal memilih wanita. Setiap menyukai seseorang, pasti tidak bersambut baik.”

“Jangan begitu. Mungkin belum jodoh saja. Lagipula, selama mereka belum resmi menikah, bukankah masih bisa diperjuangkan?”

Bisa. Frederix menjawab hanya dalam hati. Masalahnya, saingannya adalah adiknya sendiri. Lelaki itu merasa lebih baik berbalik badan dan menjauh.

“Kamu pasti tau, di dunia ini ada hal-hal yang tidak bisa diperjuangkan. Kita hanya bisa pasrah menerima takdir,” cetus Frederix.

Keyna tercenung mendengar penuturan Frederix. Ingin sekali membantu, tetapi Keyna bingung memulai dari mana. Wanita itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status