Di dalam mobil yang sedang ia larikan seperti orang kesetanan, Edward sesekali menatap cemas pada Rosalia yang tengah duduk di sampingnya. Wajah cantik itu kini tampak semakin putih bak selembar kertas. Sementara keringat dingin terus memenuhi kening Rosalia. "Rosi?" Ia menyentuh punggung tangan Rosalia yang terus mengusap perutnya, mencoba menenangkan wanita cantik itu dari rasa sakit yang tengah Rosalia rasakan saat ini. "Bertahanlah, oke? Aku tahu kamu mampu melakukannya," tukasnya, sembari meremas tangan Rosalia dengan lembut. "Ed, bayiku...""Hei, Rosi. Dengar! Bayimu akan selamat, kamu juga akan baik-baik saja. Tenanglah, oke?" usai menyelesaikan kalimatnya, Edward segera mempercepat laju mobilnya. ***Dua jam kemudian, saat ini Edward tengah menunggu Rosalia yang sedang mendapatkan penanganan, di depan ruang gawat darurat. Dan dari luar rumah sakit, 3 pria berlari tergesa-gesa memasuki lobby rumah sakit. Lima menit kemudian, sebuah mobil berhenti mendadak di parkiran rumah
Terakhir Diperbarui : 2024-03-03 Baca selengkapnya