Home / CEO / 30 Hari Dalam Jeratan Sang Casanova. / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of 30 Hari Dalam Jeratan Sang Casanova. : Chapter 1 - Chapter 10

196 Chapters

Bab 1. Malam Panas.

"Seorang gadis kecil mabuk di Klub?"Di dance floor sebuah Klub Malam, Rosalia yang telah mabuk tanpa sengaja menabrak sesosok pria bertubuh tinggi besar. Seharusnya malam ini ia menghadiri pesta pertunangan Rose, sang kembaran, tapi ia justru memilih untuk pergi ke Klub Malam untuk merayakan kelulusannya bersama teman-temannya.Tidak hanya ingin merayakan kelulusan, Rosalia juga memiliki misi lain, ia ingin menanggalkan status perawannya yang selama ini selalu menjadi bahan olokan. "Kalau kamu sudah tahu aku mabuk, mengapa tidak membantuku?" Rosalia mengacuhkan ujaran sinis pria itu dan sama sekali tidak melepaskan pandangannya dari pria tersebut. “Ayo, Tuan … bantu aku!”Tapi, alih-alih membantunya, pria itu justru memasukkan kedua telapak tangannya ke dalam kantong celana yang dikenakannya. Sebelah alis pria itu terangkat naik, sementara bibirnya plat membentuk garis lurus."Hei, Tuan!" Rosalia mencembungkan pipinya, ingin rasanya ia memukul pria berwajah arogan itu. Tapi ia mengur
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 2. Rose Pergi.

"Apa yang telah kulakukan semalam?" Pagi hari Rosalia terbangun dengan sekujur tubuh yang terasa remuk. Pria yang telah menghabiskan malam bersamanya sudah tidak lagi terlihat keberadaannya, meninggalkan ia seorang diri dengan masih berbalut selimut hotel.Di saat ia menemukan banyak jejak merah yang telah ditinggalkan oleh pria asing itu di sekujur tubuhnya, Rosalia pun meringis. "Seharusnya aku tidak mendengarkan ucapan teman-teman yang mengatakan bahwa malam pertama itu sangat indah." Ia mendengus, sedikit menyesal pada keputusannya. "Tapi, nasi sudah menjadi bubur." Rosalia yang sudah pasrah hanya bisa menunduk lesu. "Lagipula, bukankah aku akan segera pergi dari kota ini untuk melanjutkan pendidikanku? Anggap saja semalam hanyalah kesialan yang tidak perlu aku pikirkan."Di tengah-tengah lamunannya, suara bel kamar yang terdengar nyaring membuyarkan semua yang sedang ia pikirkan. Ia membalutkan selimut hotel pada tubuhnya untuk menutupi tubuhnya yang polos dan bergegas membuka pi
last updateLast Updated : 2023-08-26
Read more

Bab 3. Siapakah Ernest?

"Tidak, aku tidak mau Ayah!"Rosalia dengan tegas menolak. Mimpinya untuk lanjut kuliah dan meraih cita-cita tidak boleh kandas. Dan, jika ia menyetujui menjadi pengganti kakaknya, itu berarti ia harus mengatakan good bye pada kebebasan yang ia suka."Rosi!!"Kompak, ayah dan ibunya bereaksi atas penolakan Rosalia.Setelah permohonan ayahnya tidak mempan, kini gantian ibunya yang mengiba. "Rosi, Ibu mohon! Kamu harus memikirkan tentang kehormatan keluarga kita!"Rosalia mendesah panjang. Menerima pertunangan mungkin bisa membersihkan kembali nama Keluarga Heart. Tapi bagaimana jika calon suaminya pada akhirnya tahu kalau ia tidak lagi suci?Selain itu, Rosalia tahu kalau Keluarga Gail menjadikan keperawanan sebagai salah satu syarat untuk bisa bersanding dengan mereka.Di tengah desakan kedua orang tuanya, akhirnya Rosalia mengangguk, terpaksa menyetujui ide gila itu. Tapi tidak semudah itu, ia lalu mengajukan syarat kepada kedua orang tuanya bahwa ia ingin mengenal dan memilih sendiri
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Bab 4. Mengunjungi Mansion Keluarga Gail.

"Rosi, kamu sudah siap?!"Suara teriakan itu yang berasal dari Ibunya membuat Rosalia tergugu. Ia yang sedari tadi masih mencoba menghubungi Rose tetapi tidak membuahkan hasil, cepat-cepat memasukkan ponselnya ke dalam tas.Namun, tidak lama setelahnya, ia mendengar ponselnya berdering."Siapa yang menelponku!" Rosalia mengeluarkan kembali ponselnya, "Rose?" matanya berbinar kala melihat nama Rose tertera pada layar ponselnya. Dan sebelum ia sempat mengangkat panggilan itu, teriakan Ibunya kembali terdengar dari luar kamar."Rosi?!""Sebentar, Bu. Aku akan keluar sebentar lagi!" sahut Rosalia sambil berteriak juga.Tidak ingin Ibunya menjadi cemas, Rosalia terpaksa mereject telepon dari Rose. Ia memutuskan untuk mengirim pesan pada saudara kembarnya itu.[Nanti aku akan menghubungimu, Rose. Sekarang, aku harus pergi karena Ayah dan Ibu sudah menungguku.]Rosalia bergegas menyimpan kembali ponsel miliknya lalu pergi meninggalkan kamarnya.Ceklek!!"Kamu sudah siap?"Rosalia menganggukka
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Bab 5. Ernest Adalah Adik Carlisle?

"Ernest?" Carlisle beranjak dari sofa dan melangkahkan kakinya untuk menghampiri Adik lelakinya yang jarang sekali pulang ke mansion milik keluarganya. "Mengapa tidak menelpon terlebih dahulu kalau ingin pulang?" Ia memeluk Adiknya itu sambil tertawa senang.Rosalia yang menyaksikan hal itu tentu saja sangat terkejut. Ia tidak pernah menduga kalau Ernest yang pernah ia temui di Klub ternyata memiliki hubungan dengan keluarga Gail."Maaf, aku mengejutkanmu, Kak."Mata Rosalia membelalak sempurna mendengar panggilan yang Ernest berikan pada Carlisle."Kakak? Jadi dia... Dia adalah Pimpinan Gail Group?" Sekujur tubuh Rosalia mendadak terasa dingin, seakan ruang tamu mansion keluarga Gail berubah menjadi freezer raksasa.Tanpa Rosalia duga... Tiba-tiba Ernest berpaling ke arahnya lalu menatapnya dengan tajam. Membuat detak jantungnya menjadi semakin tidak beraturan.Demi menghindari tatapan Ernest itu, Rosalia pun menundukkan kepalanya sambil meremas gaun yang ia kenakan. Ia membatin, "Oh
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more

Bab 6. Tinggal Bersama Ernest?

"Kumohon, Tuan Ernest!"Rosalia memejamkan matanya, ia tak sanggup melihat apa yang ingin Ernest lakukan kepada dirinya. Tapi... Satu menit, dua menit, hingga beberapa menit berlalu, ia yang berpikir bahwa Ernest akan menyentuhnya sontak mengerutkan kening ketika ia tidak lagi merasakan pergerakan Ernest. "Dia... Berhenti?" perlahan-lahan Rosalia membuka matanya, hanya sedikit. Mencoba mengintip apa yang sedang Ernest lakukan. Namun pria berparas dewasa dan tampan itu justru saat ini hanya diam dan sedang menatap ke arahnya. "Tu-Tuan Ernest?" kini Rosalia membuka lebar matanya. Ia hampir tak percaya bahwa saat ini netra Ernest yang tertuju padanya terlihat sangat sendu. Sayangnya itu tak berlangsung lama, karena Ernest segera mengubah ekspresinya setelah ia menegur Ernest. "Mengapa menangis? Apa kamu takut kalau aku akan menyentuhmu lagi?!"Nada suara Ernest terdengar kesal, seakan Ernest merasa tersinggung akan sikapnya. "A-aku...""Lihat itu!" Ernest membalikkan tubuh Rosalia yang
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

Bab 7. Hari Pertama.

Keesokan harinya, siang hari. "Nona Rose?"Tokk!! Tokk!! "Anda diminta untuk datang ke Gail Group menemui Tuan Ernest."Rosalia yang tengah menyimpan pakaian ke dalam lemari sontak menatap pintu kamar. "Nona Rose?""Sebentar!" Rosalia pun bergegas meninggalkan pekerjaannya lalu melangkah ke arah pintu untuk membukakan pintu. Pagi ini, usai ia menyelesaikan sarapan pagi bersama kedua orang tuanya. Ia dijemput oleh Ben dan dibawa ke mansion milik Ernest yang tampak lebih luas dari mansion milik keluarganya. Baginya semua wajar saja, apalagi Ernest termasuk dalam deretan 3 pria terkaya di Eropa. Meski keluarga Gail sangat terkenal dulunya, tapi sejak Ernest yang mengelola Gail Group. Kekayaan keluarga Gail langsung masuk dalam jajaran Konglomerat yang memiliki harta tidak habis selama 7 turunan. "Anne?" Rosalia menatap wanita paruh baya yang berdiri tepat di hadapannya setelah ia membuka pintu kamar. Anne, wanita paruh baya ini baru ia temui beberapa jam yang lalu ketika ia tiba di
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

Bab 8. Keributan Di Lobby Gail Group.

"Apa yang terjadi di sini? Mengapa sangat berisik sekali?!"Rosalia yang tengah meronta sontak berpaling ke arah asal suara, begitu juga dengan kedua Security Gail Group yang sedang memegang lengannya. "Asisten Ben, wanita ini memaksa untuk menemui Tuan Ernest." Lapor salah seorang Security yang sedang menahan Rosalia. "Itu benar, Asisten Ben. Tidak hanya itu, wanita ini juga memberikan alasan yang sama seperti semua wanita yang ingin menemui Tuan Ernest sebelumnya." Timpal Security yang satunya. Pria yang tadi menegur, yang tak lain adalah Ben... Sontak mengerutkan keningnya. Lima menit yang lalu, Ben baru mendapat telpon dari supir mansion yang telah ditugaskan untuk mengantarkan Rosalia ke Gail Group. Dan ketika menghubunginya, supir mansion mengatakan padanya kalau Rosalia telah berada di Gail Group untuk memberikan berkas Ernest yang tertinggal di mansion. Karena itulah Ben segera meninggalkan kantor Ernest untuk menjemput Rosalia. "Asisten Ben, ini aku! Rose!!" teriak Rosal
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

Bab 9. Kandidat Pertama

"Tuan Ernest, bukankah kamu yang telah memintaku agar secepatnya ke Gail Group untuk mengantarkan berkas milikmu!" Rosalia mengerucutkan bibirnya lalu menyerahkan berkas yang ia bawa. Tapi, ia tidak menyerahkannya secara langsung pada Ernest, melainkan meletakkannya ke atas meja yang ada di hadapan Ernest. "Tugasku sudah selesai!" tanpa menunggu jawaban Ernest, Rosalia kemudian membalikkan tubuhnya. Berjalan menuju lift tempat beberapa saat yang lalu ia baru saja keluar dari lift tersebut. "Siapa yang telah mengijinkanmu untuk pergi?" cetus Ernest dingin. Kedua alis tebalnya menyatu ke tengah, dan sesaat setelahnya ia melirik Ben lalu memberi isyarat agar Ben segera meninggalkan ruangannya. "Baik, Tuan." Ben langsung pergi begitu saja melewati Rosalia yang justru kini telah menghentikan langkahnya. "Nona Rosalia, tolong jaga sikapmu. Sebaiknya Nona tidak memancing kemarahan Tuan di sini." Bisiknya, ketika ia berpapasan dengan Rosalia. Kata-kata Ben itu, membuat Rosalia mendelik gusa
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Bab 10. Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku?

"Jelaskan apa maksud ucapanmu di mobil tadi?" Rosalia yang sejak 10 menit lalu telah duduk bersama Ernest di dalam room privasi yang terdapat di resto mewah 'Les Jardin'... Menatap Ernest yang sedang berbicara dengan seorang pelayan resto dengan wajah gusar. "Tuan Ernest, jangan mengacuhkanku!" Ernest melirik Rosalia yang terlihat menyimpan kekesalan padanya lalu memberi isyarat pada pelayan resto agar segera pergi. Sepeninggal pelayan resto, Ernest pun menatap Rosalia dengan wajah datar. Baru kali ini ia menemukan ada wanita yang berani mengganggunya ketika ia sedang berbicara. "Hmmm... Kalau aku tidak salah, bukankah kamu termasuk salah seorang gadis yang sangat pintar di sekolahmu? Dan tentang kata-kataku tadi, bagiku itu sudah cukup jelas.""Cukup jelas? Di mana? Karena aku sama sekali tidak mengerti." "Tentu saja tentang perjodohan Rose dengan keluarga Gail."Rosalia mengerutkan keningnya. Sebelumnya ia memang tidak diberitahu apapun tentang perjodohan Rose dengan keluarga Gai
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more
PREV
123456
...
20
DMCA.com Protection Status