Mendengar suara Edward, semua yang berada di sekitar meja Ernest sontak berpaling. Tapi tidak dengan Ernest, ia justru mendengus gusar saat mendengar ujaran sinis yang dilontarkan oleh Keponakan terkecilnya itu."Apa kamu juga ingin bergabung, Ed?" sindirnya.Edward mengulum senyumnya, "Kalau begitu bukankah kita membutuhkan meja yang lebih besar, Paman?" balasnya."Ckk!!" decak Ernest malas sambil merapikan jasnya yang sedikit berkedut, usai melakukan hal itu ia langsung melirik Ben.Ben tentu mengerti arti lirikan dari Bosnya itu, karena itu ia segera berpamitan dan pergi menuju kasir resto. Di hadapan kasir resto, ia meminta pada kasir resto untuk menghubungi sang pemilik resto. Tidak menunggu lama, sang kasir pun menyerahkan telpon resto padanya."Bos ingin berbicara pada Tuan!" ujar sang Kasir."Terima kasih." Ben mengambil telpon yang disodorkan padanya lalu mulai berbicara pada seorang pria yang berada di seberang panggilan. "Tuan Ernest membutuhkan ruangan untuk makan siang de
Last Updated : 2023-12-04 Read more