Share

Bab 153. Kemarahan Edward.

Pukul 9 malam...

"Beristirahatlah di kamarmu, Rosi." Bujuk Edward, di pinggir kolam renang. Karena sejak sore, Rosalia sangat kekeh ingin menunggu Pamannya di tempat ini. Tanpa mengacuhkan tubuhnya yang telah terlihat kelelahan.

Rosalia hanya menggeleng pelan, lalu diam-diam melirik ke balik pundak Edward. Menembus jendela kaca ke arah ruang tamu mansion. Namun, ia masih juga belum menemukan tanda-tanda bahwa suaminya telah pulang.

Menyadari hal itu, rasa pusing sontak menderanya. Seiring pikiran-pikiran buruk mulai menyerbu benaknya tentang apa yang sedang Ernest lakukan di luar sana bersama Isabelle.

"Aku tidak bisa menunggu lagi, Ed." Ujarnya kemudian seraya beranjak dari kursi di pinggir kolam.

Saat ia mencoba menegakkan tubuhnya, pandangannya tiba-tiba berputar dan menjadi gelap gulita. Sekeras apapun ia mengeraskan betisnya agar tetap berdiri, ia akhirnya terhuyung ke belakang. Saat itu, ia merasakan sebuah tangan kekar menangkap pinggangnya.

"Rosi, bisakah kamu jangan ker
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Asila R
Ernest kau melukai hatiku hhuuaa.. aku kecewa padamu.. apa yang terjadi sebenarnya thor?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status