Sedikit gugup, tetapi Laila cepat mengatasinya."Kayaknya kamu salah denger, deh. Kalau kamu denger udah pasti aku juga denger, Mas. Yuk ah, ke kamar kasian Ahmad sendirian.""Jangan nuduh aku yang enggak-enggak. Selama ini aku udah berubah, loh," omel Laila sembari terus berjalan.Setengah terpaksa Hendra mengikuti Laila yang lebih dulu jalan di depannya, sesekali lelaki itu masih melihat ke arah dapur yang terhubung langsung dengan ruang cuci. "Mas, ayo ah. Aku takut loh, kamu kayak gini." Bibir Laila mengerucut, kesal.Untuk menutupi kesalahan Laila berucap demikian. Seolah-olah Hendra salah dengar, padahal dirinya pun mendengar suara ponsel berbunyi. Sudah bisa di pastikan suara itu berasal dari ponselnya. Namun, untuk mengakui kesalahannya dia tidak siap. Melihat istrinya kesal, Hendra cepat menghampiri."Maaf Sayang, kayaknya memang Mas salah denger. Maaf udah nuduh kamu yang enggak-enggak."Akhirnya Hendra menyimpulkan jika memang dirinya yang salah mendengar. Apa lagi melih
Read more