"Nggak, kalian nggak salah apa-apa. Cuma Ibuk kasian sama Bapak sendirian di rumah, apalagi orderan baju juga banyak, Ibuk mau bantu-bantu Bapak. Ibuk lihat Laila udah lebih baik, cuma pagi aja muntahnya. Nggak apa kan Ibuk pulang?"Panjang lebar Bu Tari menjelaskan agar tidak ada salah paham nantinya. Namun, nampak wajah Hendra belum rela."Rumah kita dekat, Ibuk bisa nanti sering ke sini atau Laila yang datang ke rumah," lanjut Bu Tari menyakinkan."Padahal aku senang Ibuk di sini," ucap Laila seolah melupakan segala tingkahnya jika Hendra tidak di rumah.Namun, Bu Tari hanya membalas dengan anggukan.Tidak terasa waktu zuhur sudah tiba, kini Bu Tari bersiap untuk pulang. Setelah pembicaraan tadi Hendra-lah yang akan mengantar sekalian pergi ke bengkel."Jaga kesehatan ya, Nduk. Banyak makan buah biar mualnya hilang." Pesan Bu Tari sebelum pergi."Iya, Buk," ucap Laila dengan malas."Kalau butuh apa-apa kabari Mas ya, Sayang." Laila mengangguk. Kemudian Hendra melajukan motor denga
Read more