Dua hari berlalu, kini Laila telah berada di rumah setelah dua hari mendapat perawatan. Laila diperbolehkan pulang, tetapi harus istirahat total, sebab kandungan yang sedikit lemah. Apalagi Laila terus saja muntah, hampir sepanjang hari. Sudah dua hari juga Bu Tari menginap membantu Hendra merawat istrinya. Pasalnya, lelaki itu bingung apa yang harus dilakukan saat Laila muntah dengan hebatnya. Ini merupakan hal baru dan tentu saja yang pertama, tentu saja membuat dia kewalahan.Dibantu Bu Tari, wanita berambut panjang itu menuruni tangga. Dia ingin bersantai di taman, begitu katanya saat di kamar tadi."Aduh! pelan-pelan, dong, Buk." Kakinya terbentur tangga."Hati-hati, Nduk." Bu Tari mengeratkan pegangan di tangan sang menantu."Hati-hati, Ibuk yang nggak bejus," gerutu Laila seraya menuruni tangga dengan sedikit kasar.Bukan Bu Tari yang lalai, tetapi Laila sengaja agar mertuanya itu tidak betah di rumahnya. Sejak Bu Tari datang, Laila tidak bisa bebas melakukan apapun yang dia m
Baca selengkapnya